Kucing Asli Indonesia yang Jarang Diketahui Banyak Orang
Kucing Asli Indonesia merupakan hewan yang lucu dan menggemaskan sehingga banyak orang yang suka memelihara hewan satu ini. Selain sebagai hewan peliharaan, kucing juga dapat di jadikan sebagai teman bermain. Tidak jarang orang-orang melepas penatnya dengan bermain bersama hewan yang lucu dan menggemaskan ini.
Ternyata, survei yang di lakukan oleh Rakuten Insight di Tokyo, Jepang pada Januari 2021 menunjukkan bahwa tiga dari lima orang Asia memiliki hewan peliharaan, dan Indonesia memilih kucing sebagai hewan peliharaannya di saat orang Asia memilih anjing sebagai hewan utama.
Jika kamu sudah tidak asing dengan kucing ras luar negeri yang sering di pelihara di Indonesia seperti kucing persia, kucing anggora, dan kucing ragdoll namun tahukah kamu ternyata Indonesia memiliki jenis-jenis kucing yang berasal asli dari Indonesia. Dan berikut adalah 10 jenis kucing asli Indonesia yang perlu kamu ketahui.
1. Kucing Congkok
Kucing congkok atau Leopard cat memiliki nama latin Prionaliurus bengalensis ini merupakan salah satu spesies kucing liar asli Indonesia. Masyarakat Jawa lebih mengenal kucing ini dengan sebutan Meong Congkok.
Kucing congkok memiliki ukuran tubuh yang sama seperti kucing domestik lainnya dengan corak totol hitam yang terdapat pada punggung dan pinggul. Bulu kucing ini memiliki tekstur yang halus dan pendek, yang membuat lain daripada kucing domestik lain kucing congkok memiliki ekor yang lebih panjang hampir setengah badannya.
Warna bagian atas tubuh kucing ini yaitu emas cerah kecoklatan dan warna putih dengan totol-totol coklat tua menghiasi bagian perut kucing congkok. Kucing ini memiliki hidung besar dan lebar dengan warna kulit hidungnya yang merah dengan garis luar hitam.
Di Indonesia, kucing ini tersebar di Pulau Sumatera, Pulau Kalimantan, dan Pulau Jawa. Lebih luas lagi kucing ini tersebar di negara Pakistan, China, Filipina dan Indonesia.
2. Kucing Busok
Kucing Busok merupakan kucing asli Indonesia yang berasal dari daerah Madura, tak jarang orang-orang menyebutnya dengan sebutan Kucing Madura atau Kucing Raas. Tubuhnya di penuhi oleh bulu-bulu pendek berwarna kelabu yang berasal dari Pulau Raas, Kabupaten Sumenep, Madura.
Masyarakat Madura sangat menjaga keaslian dari kucing satu ini, mereka pantang mengawinkan kucing busok dengan kucing ras lain bahkan di larang membawanya keluar Madura kecuali kucing tersebut sudah di kebiri terlebih dahulu. Konon katanya jika tidak seperti itu, akan membawa sial.
Populasi Kucing Busok hanya terdapat 100 ekor per tahun 2018, sehingga kucing ini di kategorikan sebagai salah satu hewan langka di Indonesia. Dewan Kucing Indonesia (Indonesian Cat Council) juga sedang mengupayakan pengakuan resmi dari Federasi Kucing Dunia (World Cat Federation) bahwa Kucing Busok adalah ras kucing asli Indonesia.
3. Kucing Merah Kalimantan
Sesuai dengan namanya, kucing ini berasal dari pulau Kalimantan yang di kenal sebagai Bornean Bay Cat. Kucing dengan nama latin Pardofelis badia hanya bisa di dapati di daerah hutan di Kalimantan.
Kucing Merah Kalimantan memiliki bulu dengan warna merah yang mendominasi. Namun tidak jarang juga di dapati kucing merah kalimantan dengan warna bulu yang coklat kemerahan. Kucing ini memiliki warna bulu yang lebih pucat di bagian badannya dengan tubuhnya yang ramping mirip macan terutama pada malam hari.
4. Kucing Dahan Kalimantan
Masih di daerah Kalimantan, terdapat Kucing Dahan dengan nama latin Neofelis di ardi. Kucing dahan biasanya memiliki bulu di sekujur badannya yang berwarna cokelat, namun tidak jarang di dapati Kucing Dahan dengan bulu berwarna kehitaman.
Memiliki tubuh yang hampir menyerupai leopard cat dengan motif totolnya yang lebih besar dengan ekor yang panjang menjulang sepanjang badannya. Kucing ini termasuk kucing liar dengan kebiasaan unik yaitu membersihkan bulu mangsanya sebelum ia melahapnya.
Kucing Dahan merupakan kucing yang di lindungi sejak 2006 dan terancam punah sehingga tidak boleh di pelihara dan di perjualbelikan. Namun, beberapa kasus perburuan liar untuk kucing ini masih terus di temukan guna di jadikan hewan peliharaan.
5. Kucing Batu
Kucing Batu atau Pardofelis marmorata merupakan kucing yang dapat di temukan di berbagai negara Asia Tenggara hingga Asia Selatan. Memiliki bulu berwarna cokelat dengan corak bitik yang dihiasi oleh garis-garis hitam serta ekornya yang panjang dan berbulu lebat.
Habitatnya adalah hutan hujan tropis di dataran rendah, kucing ini juga mampu menempati daerah hutan hujan tropis dengan ketinggian 3.000 mdpl. Biasanya para pendaki seringkali bertemu dengan kucing yang unik ini.
Kucing Batu memiliki sifat nokturnal, yaitu aktif di malam hari. Waktu tersebut mereka gunakan untuk memburu mangsanya yaitu binatang-binatang kecil seperti burung, tupai, tikus sampai kelompok reptil. Dan saat ini Kucing Batu di kategorikan sebagai hewan yang di lindungi oleh IUCN karena keberadaannya yang menurun di setiap tahunnya.
6. Kucing Bakau
Jika kamu mendapati kucing yang takut air sudah tidak aneh lagi, tapi kucing satu ini berbeda. Kucing Bakau merupakan kucing yang menyukai air, kucing ini merupakan perenang handal yang mampu menyelami air untuk mencari mangsanya. Di kenal dengan fishing cat, kakinya memiliki selaput yang memudahkannya berenang atau di tempat-tempat dengan permukaan yang licin.
Kucing dengan nama latin Prionailurus viverrinus ini dapat kamu temui di hutan bakau dan rawa-rawa. Kucing Bakau banyak tersebar di Pulau Jawa dengan keberadaannya yang terancam punah. Populasi kucing ini menurun hingga 30 persen dalam 15 tahun terakhir dan di kategorikan dalam IUCN Red List.
Banyaknya penebangan hutan bakau dan revitalisasi membuat habitat kucing bakau ini hilang secara perlahan bersamaan dengan turunnya populasi kucing ini.
7. Kucing Kuwuk
Kucing yang memiliki nama latin Prionailurus bengalensis biasa di kenal dengan sebutan macan akar. Memiliki ciri khas adanya corak tutul pada bulunya. Di antara jari-jari kakinya, terdapat selaput yang membedakan dengan kucing lain. Kucing ini tersebar di beberapa negara Asia seperti Indonesia. Banyak mendiami pulau Sumatra, Jawa, Bali dan Kalimantan.
Kucing ini merupakan salah satu kucing liar yang di lindungi berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang di lindungi.
8. Kucing Kepala Datar
Mempunyai kepala datar atau Prionailurus planiceps adalah salah satu kucing liar yang di lindungi di Indonesia. Kucing ini mendiami daerah hutan Sumatera dan Kalimantan dengan habitat lahan basah seperti rawa-rawa, tepi pantai, tepi sungai dan tepi danau. Populasi ini kian menurun dan tergolong terancam punah, di tambah banyaknya revitalisasi besar-besaran terhadap alam hidupnya.
Sama seperti Kucing Bakau, kucing ini juga memiliki selaput pada bagian kakinya. Selaput tersebut di gunakan untuk mereka berenang mencari mangsanya. Kucing ini juga mampu dengan hebatnya melompat dan memanjat pohon dengan cepat walaupun tubuhnya yang tergolong lebih besar dari kucing-kucing liar pada umumnya.
9. Kucing Kampung
Siapa yang sudah tidak asing dengan kucing satu ini?
Kucing kampung yang memiliki nama latin Felis silvestris dapat dengan mudahnya kamu temui di jalanan. Kucing yang di kenal dengan sebutan Moggy cat ini merupakan masih keturunan dari kucing liar Afrika.
Memiliki warna bulu kelabu, putih hingga hitam dengan tubuhnya yang kekar membuat kucing ini dapat hidup di mana saja. Kucing ini merupakan kucing yang sangat mudah di pelihara karena tidak membutuhkan perawatan yang bermacam-macam.
10. Kucing Dahan Benua
Kucing hutan yang berasal dari Asia ini di kenal dengan nama ilmiah Neofelis nebulosa. Memiliki tubuh dengan ukuran sedang dan di tumbuhi bulu berwarna dan bercorak seperti ular sanca. Dan hewan ini masih satu famili dengan Kucing Dahan Kalimantan.
Kucing Dahan Benua memiliki sifat nokturnal, yaitu aktif pada malam hari. Kucing predator ini akan memburu mangsanya di malam hari seperti burung, ular, bekantan, dan mamalia-mamalia kecil.
Populasi hewan ini terus mengalami penurunan yang di sebabkan adanya penangkapan liar oleh pemburu liar. IUCN menetapkan Kucing Dahan termasuk ke dalam red list dengan kategori rentan serta terdaftar dalam CITES Appendix I.
Nah itulah, 10 jenis kucing asli Indonesia yang jarang sekali terdengar di telinga masyarakat. Lalu, apakah kamu pernah bertemu di https://www.ngilngof.com/ dengan salah satu dari mereka?