Search for:
Kumpulan Hewan Terdalam
Mengenal Hewan Purba yang Masih Hidup di Dunia

Mengenal Hewan Purba yang Masih Hidup di Dunia

Di dunia ini, banyak hewan purba yang telah punah sejak jutaan tahun lalu, tetapi tidak sedikit juga yang berhasil bertahan hidup hingga saat ini. Beberapa mahjong slot di antaranya memiliki evolusi yang sangat unik dan menjadi bukti nyata dari ketahanan hidup spesies melalui perubahan iklim dan kondisi lingkungan yang drastis. Berikut ini adalah beberapa hewan purba yang masih hidup di dunia dan patut kita kenali lebih dekat.

1. Coelacanth: Ikan Purba yang Menakjubkan

Coelacanth, ikan yang telah ada sejak zaman Devonian, sekitar 360 juta tahun yang lalu, dianggap punah hingga ditemukan kembali pada tahun 1938 di perairan sekitar Afrika Selatan. Ikan ini memiliki ciri khas tubuh seperti ikan laut dalam dengan sirip yang menyerupai tangan, yang menjadikannya sangat unik. Coelacanth disebut sebagai “fossil hidup” karena bentuk tubuh dan struktur tulangnya tidak banyak berubah sejak zaman purba.

2. Kukang (Aye-Aye): Primata yang Menakutkan

Aye-aye adalah jenis kukang yang berasal dari Madagaskar. Hewan ini memiliki penampilan yang sangat khas, dengan mata besar dan jari tengah yang panjang yang digunakan untuk mencari makanan seperti serangga di batang pohon. Aye-aye telah ada sejak zaman purba dan merupakan satu-satunya spesies dari keluarga primata Daubentoniidae yang masih ada hingga kini. Meskipun sering dianggap sebagai simbol malapetaka oleh masyarakat setempat, kukang ini memainkan peran penting dalam ekosistem Madagaskar.

3. Tautog (Tautoga onitis): Ikan dengan Usia Panjang

Tautog adalah ikan yang ditemukan di perairan pesisir Amerika Utara. Ikan ini memiliki kehidupan yang panjang, dengan beberapa individu bisa hidup hingga 40 tahun. Tautog dikenal sebagai ikan yang sangat tahan terhadap perubahan suhu air dan memiliki penampilan yang tidak banyak berubah sejak periode Jurassic, sekitar 150 juta tahun lalu.

4. Penyu Belimbing (Dermochelys coriacea): Reptil Laut Prasejarah

Penyu belimbing adalah penyu laut terbesar yang masih ada di dunia. Hewan ini telah hidup di lautan selama lebih dari 100 juta tahun dan memiliki ciri khas cangkang yang sangat keras dan licin, berbeda dengan penyu pada umumnya. Penyu belimbing sering terlihat di perairan tropis dan subtropis, serta melakukan migrasi jarak jauh. Meskipun penyu belimbing mengalami ancaman punah karena perburuan dan kerusakan habitat, ia tetap menjadi salah satu hewan purba yang paling tangguh.

5. Naga Komodo (Varanus komodoensis): Reptil Raksasa yang Tangguh

Naga Komodo, atau komodo dragon, adalah spesies kadal terbesar di dunia yang hidup di Indonesia, terutama di Pulau Komodo. Naga Komodo memiliki sejarah yang sangat panjang, dengan fosil yang ditemukan dating dari sekitar 4 juta tahun lalu. Meskipun kini terancam punah, naga Komodo masih bertahan hidup di habitat asli mereka dan menjadi salah satu hewan purba yang paling terkenal. Reptil ini dikenal dengan ukuran tubuhnya yang besar, kekuatan fisiknya, dan kemampuan berburu yang luar biasa.

6. Trilobita: Serangga Laut yang Menjadi Fosil

Trilobita adalah jenis arthropoda laut yang pertama kali muncul pada zaman Cambrian, sekitar 500 juta tahun yang lalu. Walaupun trilobita sudah punah sekitar 250 juta tahun yang lalu, beberapa spesies fosilnya ditemukan dalam keadaan sangat baik dan menjadi salah satu fosil yang paling banyak dikumpulkan di seluruh dunia. Meskipun saat ini tidak ada spesies trilobita yang hidup, penemuan fosilnya memberikan informasi penting tentang kehidupan laut purba.

7. Amfibi Axolotl: Salamander yang Tidak Pernah Tua

Axolotl, salamander asli dari danau Xochimilco di Meksiko, memiliki kemampuan regenerasi yang sangat luar biasa. Hewan ini dikenal mampu meregenerasi sebagian besar tubuhnya, termasuk kaki, ekor, dan bahkan bagian jantung dan otak. Axolotl merupakan hewan yang telah ada sejak zaman purba dan tetap mempertahankan tahap larvanya sepanjang hidupnya, menjadikannya unik di dunia amfibi.

Kesimpulan

Hewan-hewan purba yang masih hidup ini adalah bukti bahwa beberapa spesies dapat bertahan meskipun dunia mengalami perubahan yang sangat drastis. Dari ikan purba coelacanth hingga salamander axolotl yang luar biasa, mereka memiliki keunikan dan ketahanan yang luar biasa dalam menghadapi tantangan alam. Keberadaan mereka tidak hanya mengagumkan, tetapi juga memberikan kita wawasan yang lebih dalam mengenai sejarah kehidupan di bumi dan pentingnya melindungi spesies-spesies yang masih ada hingga saat ini.

5 Hewan Terbesar di Dunia, Ada yang Beratnya Hingga 100 Ton
5 Hewan Terbesar di Dunia, Ada yang Beratnya Hingga 100 Ton

Ada banyak sekali jenis-jenis hewan yang hidup di dunia, mulai dari mamalia, serangga, hingga ikan. Nah, di antara hewan tersebut, ada yang mendapat predikat sebagai hewan terbesar di dunia.

Tak tanggung-tanggung, sejumlah hewan ini memiliki ukuran yang besar dan sangat berat. Bahkan, ada seekor hewan yang beratnya bisa lebih dari 100 ton. Wow!

Lantas, apa saja sih hewan terbesar di dunia yang masih hidup hingga sekarang? Daripada penasaran, mari kita simak pembahasannya secara lengkap dalam artikel ini.

Melihat hewan seperti kucing, anjing, hingga situs judi bola sapi mungkin sudah biasa. Namun, bagaimana jika melihat hewan berukuran besar secara langsung? Pasti akan muncul rasa kagum sekaligus ngeri karena takut dimangsa.

Mengutip situs AZ Animals, setidaknya ada delapan hewan terbesar di dunia. Simak daftar hewan tersebut di bawah ini.

1. Paus Biru

Hewan terbesar di dunia jatuh kepada paus biru (Balaenoptera musculus). Bayangkan, seekor paus biru dewasa bisa memiliki tubuh sepanjang 35 meter dengan berat antara 130 hingga 150 ton.

Selain terbesar, paus biru juga dikenal sebagai hewan dengan suara terkeras di Bumi. Hewan ini bisa mengeluarkan suara mencapai 188 desibel, sebagai perbandingan suara ini lebih keras dari mesin jet yang hanya sebesar 140 desibel.

2. Hiu Paus

Selain paus biru, hiu paus (Rhincodon typus) juga termasuk hewan terbesar di dunia. Rata-rata panjang hiu paus dewasa sekitar 40 kaki atau 12 meter dengan berat mencapai lebih dari 21 ton.

Uniknya, meski hewan ini dinamakan hiu paus, bukan berarti ia termasuk predator ganas. Justru, hiu paus merupakan hewan yang ramah dan bersahabat dengan manusia. Sebab, hiu paus mengkonsumsi plankton, kril, hingga hewan kecil seperti cumi atau vertebrata kecil.

3. Burung Unta

Burung unta (Struthio camelus) termasuk ke dalam hewan terbesar di dunia yang masih hidup hingga sekarang. Burung unta jantan dapat memiliki tinggi hingga 9 kaki (2,7 meter), sementara burung unta betina sekitar 6 kaki (1,8 meter).

Burung unta termasuk ke dalam golongan hewan terbesar di dunia karena memiliki berat hingga mencapai 156 kg. Meski begitu, burung unta ternyata mampu berlari dengan kencang, yakni dapat mencapai 70 km/jam.

4. Gajah Semak Afrika

Gajah merupakan salah satu hewan terbesar di daratan, salah satu jenis gajah yang cukup besar adalah Gajah Semak Afrika (Loxodonta africana). Sesuai namanya, gajah ini umumnya dijumpai di benua Afrika.

Dengan tinggi mencapai 3,3 meter dan panjang sekitar 7 meter, wajar apabila Gajah Semak Afrika masuk ke dalam daftar hewan terbesar di dunia. Soal bobotnya, Gajah Semak Afrika dewasa bisa mencapai 6 ton.

5. Buaya Muara

Terdapat satu jenis buaya yang memiliki ukuran besar dan beratnya mencapai ribuan kilogram, ia adalah buaya muara atau disebut juga buaya air asin (Crocodylus porosus). Untuk ukuran buaya muara jantan, saat dewasa panjang tubuhnya bisa mencapai 6,1 meter dengan berat sebesar 1.100 kg.

Bukan Mamalia ,5 Hewan Unik Ini Terbukti Juga Menyusui Anaknya Lho
Bukan Mamalia ,5 Hewan Unik Ini Terbukti Juga Menyusui Anaknya Lho

Ciri-ciri hewan mamalia adalah menyusui. Namun, ternyata gak hanya mamalia yang menyusui lho. Ada hewan bukan mamalia yang juga menyusui anaknya.

Sama seperti mamalia dan manusia, hewan-hewan unik ini menyusui untuk memberikan nutrisi penting yang berguna untuk anaknya. Namun, jangan bayangkan susu yang keluar akan seperti susu sapi atau ASI ya. Cara memproduksi “susu palsu” ini berbeda dengan mamalia. Berikut hewan-hewan unik tersebut.

1. Burung Merpati (Columbia palumbus)

Merpati hebat dalam berbagi tugas dalam mengurus spaceman slot anaknya. Gak seperti mamalia, merpati jantan dan betina sama-sama menghasilkan “susu” untuk anak mereka. Cairan ini disebut “crop milk”. Merpati menyusui melalui kantung di dasar lehernya. Biasanya kantung ini digunakan untuk menyimpan dan melembapkan makanan sebelum mencernanya.

Dua hari sebelum telur merpati menetas, kedua induknya akan menghasilkan susu. Susu merpati ini sangat kaya protein dan lemak. Dilansir dari jurnal NCBI pada 1952, ketika susu tersebut diumpankan ke ayam, tingkat pertumbuhan mereka meningkat sebesar 38 persen.

2. Burung Flamingo (Phoenicopterus)

Burung yang terkenal dengan burung merah muda dan jingga ini ternyata menyusui anak mereka lho. Gak hanya betina, flamingo jantan juga menyusui anaknya dari gumpalan susu di temboloknya. Susu flamingo punya warna yang unik karena mirip dengan warna bulunya, yakni merah muda. Mereka akan menyusui hingga 12 hari setelah menetas.

3. Penguin Kaisar (Aptenodytes forsteri)

Sama seperti burung merpati dan flamingo, burung penguin kaisar juga menyusui anak-anaknya. Burung ini punya kekhasan dengan leher berbulu kuning, sementara anak-anak penguin kaisar punya warna yang berbeda. Sebagai gambaran, kamu mungkin teringat burung ini dari film Happy Feet.

Penguin kaisar kawin sekitar Juni-Agustus. Lantas, setelah kawin, penguin betina akan bertelur. Uniknya, mengerami telur adalah tugas pejantannya. Telur ini dierami kurang lebih tiga bulan. Setelah menetas, barulah bayi penguin disusui. Hebatnya, baik jantan maupun betina akan mengurus bayi penguin mereka secara bergantian.

4. Kecoak Kumbang Pasifik (Diploptera punctata)

Ini nyata. Beberapa kecoak memberi anak mereka dengan semacam susu. Salah satu contohnya adalah kecoak kumbang pasifik. Kebanyakan kecoak betina bertelur di kantung yang disebut ootheca, yang mereka jatuhkan dari tubuh sebelum telur akan menetas. Setelah kecoak muda menetas dari telur, mereka lari mencari makanan.

Namun, kecoak kumbang pasifik betina punya cara berbeda untuk pengasuhan anaknya. Alih-alih bertelur, embrio berkembang di dalam kantung induknya, mirip seperti rahim. Setelah embrio terbentuk sepenuhnya, mereka mulai meminum “susu” yang diproduksi oleh sel-sel di dalam kantung induk. Ini yang membuat mereka cepat bertambah berat badan. Karena mendapatkan banyak nutrisi saat masih dalam tubuh ibu mereka, kecoak muda lebih dewasa saat mereka lahir.

5. Pseudoscorpion (Chelifer cancroides)

Seperti kecoak kumbang pasifik, pseudoscorpion betina menghasilkan zat seperti susu. Namun, dia mengeluarkannya dari indung telur, bukan rahimnya. Si betina akan membawa telur dan membuahi dalam struktur seperti kantung yang menempel di perutnya. Begitu bayi menetas, mereka tinggal di dalam kantung dan meminum susu ibu mereka.

Setelah meninggalkan kantung, mereka terus menumpang di punggung ibu mereka sampai mereka cukup umur untuk hidup mandiri. Panjang pseudoscorpion sendiri hanya 2-3 mm. Mereka sering ditemukan di kamar dengan buku-buku berdebu, sehingga mereka kadang-kadang disebut “kalajengking buku”.