Tag: karnivora omnivora

Pengertian Hewan Herbivora, Ciri, Contoh & Perannya dalam Lingkungan

 

Berdasarkan jenis makanannya, kita mengenal adanya hewan herbivora, karnivora, dan omnivora. Apa itu herbivora? Berikut pembahasan tentang ciri, contoh, dan perannya terhadap ekosistem.

yah dan Bunda, apakah anak Anda sudah mengenal berbagai jenis hewan yang ada di sekitarnya? Mengajarkan anak tentang macam-macam hewan dapat melatih rasa empati dan kasih sayang mereka dengan makhluk ciptaan Tuhan, lho. Wawasan anak juga bertambah khususnya di bidang sains.

Selain mengenal nama-nama hewan, Ayah dan Bunda dapat mengenalkan hewan berdasarkan jenis makanannya. Pada artikel ini kita akan membahas secara khusus pengertian, ciri, dan juga contoh hewan herbivora.

Baca juga : boisetaxicompany.com

 

Pengertian Hewan Herbivora

Herbivora berasal dari kata “herbivor” yang artinya pemakan tumbuhan. Maka, hewan herbivora adalah hewan pemakan tumbuhan seperti daun, rumput, dan sayur-sayuran.

Biasanya, hewan herbivora tinggal di daerah padang rumput, hutan, dan persawahan. Sebagian besar hewan herbivora tergolong jinak, sehingga dapat dijadikan peliharaan untuk dimanfaatkan hasilnya.

Contoh hewan herbivora yang menghasilkan yaitu sapi, kambing, atau domba. Mereka diambil dagingnya, susu, atau kulit untuk dikonsumsi sendiri maupun dijual kembali.

 

Ciri Hewan Herbivora

 

  • Makanan utamanya berupa rumput maupun tumbuh- tumbuhan seperti sayuran.
  • Berkembang biak secara vivipar atau melahirkan.
  • Termasuk kedalam mamalia atau hewan menyusui
  • Sebagian besar hewan herbivora hidup di darat
  • Sebagian besar hewan herbivora memiliki 4 kaki.
  • Termasuk hewan yang memiliki tulang belakang.
  • Memiliki banyak manfaat bagi manusia.

Contoh Hewan Herbivora

Apa saja contoh hewan herbivora yang ada di muka bumi? Yuk, kita belajar bersama!

1. Sapi

Sapi merupakan salah satu contoh hewan herbivora. Alasan utamanya yaitu karena makanan utamanya adalah rumput yang mana tergolong sebagai tumbuhan. Sebagai hewan herbivora, sapi banyak dijadikan hewan ternak.

Banyak manfaat yang bisa didapatkan dari sapi, seperti olahan daging dan susu yang bernutrisi bagi manusia. Tak ketinggalan, kulit sapi juga dimanfaatkan sebagai bahan baku kerajinan seperti gendang, tas, ataupun hiasan.

2. Kuda

Kuda merupakan hewan herbivora yang memakan jenis tumbuhan, mulai dari buah hingga rumput. Dahulu, kuda digunakan sebagai sarana transportasi (delman) maupun tunggangan saat berperang.

Zaman sekarang, sebagian orang menggunakan kuda sebagai sarana olahraga karena memiliki stamina dan otot yang kuat. Kuda juga dapat ditemukan di beberapa tempat rekreasi untuk dijadikan teman berkeliling.

Salah satu fakta unik tentang kuda yaitu mereka mampu tidur dalam keadaan berdiri. Hal ini biasanya terjadi pada kuda dewasa dan hanya terjadi dalam waktu yang singkat.

3. Kelinci

Kelinci merupakan hewan pemakan tumbuhan berupa wortel, dedaunan, jerami, dan rumput. Fakta menariknya, kelinci dapat mengunyah makanan sebanyak 120 kali dalam 1 menit saja, lho.

Kelinci merupakan salah satu hewan mamalia yang bisa ditemukan di hampir seluruh dunia. Kelinci kerap dijadikan hewan peliharaan karena jinak, sehingga Ayah Bunda tak perlu khawatir saat anak bermain dengan mereka.

Daya tarik kelinci terletak pada tubuh yang mungil, telinga panjang, serta bulu mereka. Namun, Ayah Bunda harus memperhatikan kebersihan kelinci dan kandangnya agar tidak menimbulkan bau di rumah.

 

4. Jerapah

Jerapah merupakan hewan darat tertinggi di dunia. Tingginya bisa mencapai 5-7 meter. Hal ini memudahkan jerapah untuk memakan daun-daunan di pohon yang tinggi.

Fakta menarik jerapah yaitu mereka bisa tidur dalam waktu yang singkat. Mereka hanya membutuhkan waktu 3-5 menit saja untuk tidur di siang hari dan 20 menit di malam hari. Jerapah bisa tidur dalam posisi berdiri atau berbaring dengan mata tertutup.

Pengertian Hewan Herbivora, Ciri, Contoh & Perannya dalam Lingkungan

5. Gajah

Hewan bertubuh besar dengan telinga lebar ini juga termasuk hewan herbivora. Pasalnya, gajah sangat suka memakan dedaunan dan rumput. Dalam satu hari, gajah dapat menghabiskan 270 kilogram makanan, lho.

Gajah juga memiliki satu anggota tubuh yang unik yaitu belalai. Belalai gajah memiliki otot yang sangat kuat yang dapat membantu gajah untuk makan, minum, bahkan membantu manusia yang akan naik ke punggungnya.

Keuntungan Hewan Herbivora
Hewan pemakan tumbuhan mempunyai beberapa keuntungan, yaitu:

1. Sumber Makanan Berlimpah

Hewan herbivora dapat dengan mudah menemukan tumbuhan sebagai sumber makanannya. Tumbuhan tersedia secara alami di hampir semua penjuru bumi. Mereka jarang kelaparan dan tak harus berburu.

2. Bebas dari Kompetisi

Karena tumbuhan tersedia dengan cukup banyak, hewan herbivora tidak harus bersaing dengan hewan lain untuk mendapatkan makanan. Mereka terhindar dari kompetisi yang bisa menyebabkan luka atau kematian.

 

Kerugian Hewan Herbivora
Selain keuntungan, hewan herbivora juga memiliki kerugian, yaitu:

1. Rentan Terhadap Predator

Hewan herbivora tidak memiliki kemampuan untuk menyerang musuh. Hewan herbivora tidak mempunyai anggota tubuh yang bisa digunakan untuk membela diri, seperti kuku atau taring. Sehingga, mereka kerap dijadikan mangsa empuk predator.

2. Sulit Mencari Makan saat Tumbuhan Langka

Memasuki musim kemarau, persediaan tumbuhan bisa saja berkurang. Hewan herbivora kekurangan mineral yang bisa berdampak pada penurunan berat badan dan perilaku. Bahkan, pada tahun 2015, seekor sapi di Kenya memakan domba karena kekurangan nutrisi, lho.

 

Peran Hewan Herbivora dalam Kehidupan

Ayah dan Bunda, tahukah Anda bahwa hewan herbivora memiliki peranan penting pada lingkungan sekitar? Berikut 3 peran penting binatang herbivora:

1. Menjaga Keseimbangan Ekosistem

Hewan herbivora memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem dengan memakan tumbuhan dan membantu mencegah pertumbuhan tumbuhan yang terlalu pesat.

2. Mangsa bagi Predator

Hewan herbivora sering menjadi mangsa bagi predator seperti singa, harimau, atau ular. Ini membantu menjaga keseimbangan populasi predator dan memastikan bahwa mereka memiliki sumber makan yang cukup.

3. Berperan dalam Penyerbukan dan Penyebaran Biji Tumbuhan

Saat hewan herbivora memakan tumbuhan, mereka mengonsumsi dan menyebarkan biji tumbuhan, membantu menjamin pertumbuhan tumbuhan baru dan memastikan keberlangsungan ekosistem.

Pengertian dan Contoh-contoh Hewan Omnivora Si Pemakan Segala

 

Hewan Omnivora https://boisetaxicompany.com/ – Setelah membahas mengenai hewan herbivora dan hewan karnivora. Kini kita akan membahas satu lagi anggota kelompok dari kingdom animalia. Sebelumnya kita telah mengetahui, berdasarkan jenis makanannya, hewan herbivora merupakan hewan pemakan tumbuhan, kemudian hewan karnivora, merupakan hewan pemakan daging, satu lagi?

Ya, kelompok yang satu ini disebut sebagai hewan omnivora. Seperti apa ceritanya? Ikuti terus ulasannya ya, Grameds. Pantau terus informasinya melalui aplikasi Gramedia Digital milik kamu.

Pengertian Hewan Omnivora

Istilah omnivora berasal dari kata Latin omnis, yang artinya semua atau segalanya, dan vorare yang artinya makan. Hewan omnivora merupakan hewan pemakan segalanya, baik itu tumbuhan maupun daging. Hewan omnivora memiliki peran yang penting pada rantai makanan, yaitu sebagai penghasil energi dan nutrisi bagi organisme yang lain. Pada umumnya, omnivora menduduki tingkat trofik ketiga pada rantai makanan, bersama dengan hewan karnivora.

Hewan omnivora jika tidak memburu, dia dapat juga diburu, sehingga dapat berperan menjadi predator sekaligus mangsa. Namun, ada pula hewan omnivora yang makan dari sisa hewan yang mati, namun juga makan buah-buahan.

Untuk memakan makanannya yang berupa tumbuhan maupun daging, hewan omnivora memiliki struktur gigi yang tajam untuk merobek daging, dan gigi yang datar untuk mengunyah tumbuhan. Namun ada pula beberapa hewan omnivora yang tidak memiliki gigi, sehingga akan menyantap makanannya dengan cara menelan secara utuh.

Hewan omnivora lebih dapat bertahan hidup dibanding dengan kelompok yang lainnya. Hal ini disebabkan, hewan omnivora dapat hidup di berbagai lingkungan karena pola makannya beragam. Hewan karnivora akan cepat punah, jika habitat hewan tersebut tidak tersedia mangsa. Hewan omnivora dapat bertahan hidup karena, jika mangsa atau hewan buruannya habis, hewan omnivora dapat memakan tumbuh-tumbuhan yang ada di sekitar tempat hidupnya.

Ciri Hewan Omnivora

Hewan omnivora memiliki sistem pencernaan yang berbeda dengan hewan herbivora maupun karnivora. Sistem pencernaan pada hewan omnivora memiliki mekanisme dalam mencerna tumbuhan dan hewan, terutama yang melibatkan enzim protease untuk mencerna protein. Hewan omnivora memiliki struktur gigi yang berkembang dengan baik di rongga mulut untuk merobek daging pada saat memakannya. Hewan omnivora memiliki usus yang lebih panjang daripada kelompok hewan yang lain.

Selain yang sudah diceritakan di atas, apalagi ya ciri dari hewan omnivora? Yuk kita lihat lagi cirinya melalui daftar yang ada di bawah ini.

Jenis makanannya tumbuhan, buah dan daging
Memiliki sistem pencernaan yang kompleks, karena jenis makanannya
Memiliki gigi yang tajam di bagian depan, dan gigi yang datar di bagian belakang.
Ada yang termasuk dalam hewan mamalia, ada pula yang bukan bagian dari hewan mamalia
Ada yang berkembangbiak dengan cara bertelur, ada pula yang berkembang biak dengan beranak.

Contoh Hewan Omnivora

Hewan omnivora ternyata banyak juga yang hidup di sekitar kita, mungkin kita banyak yang belum tahu atau tidak menyangka, bahwa ternyata hewan tersebut adalah termasuk kelompok hewan omnivora. Yuk kita lihat contoh hewan omnivora.

1. Ayam

Salah satu hewan unggas ini sering kita temui di sekitar tempat tinggal kita. Banyak orang memelihara ayam untuk berbagai macam keperluan, seperti diternakkan untuk diambil dagingnya, untuk diambil telurnya, untuk didengar suara indahnya, bahkan digunakan sebagai ayam aduan. Ayam mampu mengikuti kemana tuannya akan membawanya. Sebagai binatang peliharaan, ayam bersifat adaptif dan mampu hidup di sembarang tempat dengan kondisi apapun, selama di lingkungan tersebut tersedia cukup makanan baginya.

Meski memiliki sayap, ayam peliharaan tidak memiliki kemampuan terbang yang baik. Ayam-ayam ini banyak menghabiskan waktunya di tanah atau di pohon, bahkan banyak pula yang di kandang. Makanan ayam juga cenderung mudah didapat, ayam suka biji-bijian, seperti biji jagung, beras, kulit padi, juga serangga-serangga kecil, laron, semut, belalang, cacing, dan lain sebagainya, juga menjadi kegemaran ayam.

2. Burung Flamingo

Flamingo adalah burung pemakan alga biru, alga hijau, dan udang. Mungkin jika pada manusia, seperti masakan Ca Udang kali ya? hehehe. Udang dan alga merupakan makanan utama burung Flamingo. Untuk mendapatkan udang, Flamingo harus menyaring air ataupun lumpur menggunakan paruhnya yang unik dan memiliki struktur lamellae guna mendapatkan makanan.

Udang, alga biru dan merah mengandung beta karoten yang tinggi, sehingga menyebabkan warna tubuh Flamingo menjadi kemerahan. Flamingo yang makan makanan dengan kualitas bagus akan memiliki warna lebih cerah, sehingga dapat menjadi daya tarik tersendiri terhadap lawan jenisnya. Flamingo yang berwarna cerah, biasanya hidup di alam bebas, karena kualitas makanan yang didapat oleh burung-burung Flamingo yang berada di alam bebas, lebih baik, daripada kualitas makanan untuk Flamingo yang ditangkarkan. Jadi burung Flamingo yang berada dalam penangkaran, dipastikan memiliki warna yang lebih pucat, dibanding dengan burung Flamingo yang hidup di alam.

Fakta menarik dari unggas yang berasal dari genus Phoenicopterus dan familia Phoenicopteridae ini adalah, Flamingo sering berdiri dengan satu kaki, meski tidak sedang dihukum oleh gurunya karena terlambat atau tidak mengerjakan tugas. Namun ada yang berpendapat, bahwa Flamingo memiliki kemampuan untuk membuat separuh dari bagian tubuhnya berada dalam keadaan tidur dengan posisi sedemikian rupa namun belum ada literatur ilmiah yang mendukung pernyataan ini.

Ada pula yang menyatakan, dengan berdiri menggunakan satu kaki di atas air, akan menjaga kaki agar tidak basah dengan maksud konservasi energi. Hal yang paling dapat diterima dengan akal adalah Flamingo menggunakan kaki berjaring mereka dengan mengaduk lumpur, demi mendapat makanan.

3. Lele

Pasti kalian sangat mengenal jenis ikan yang satu ini. Sering dijumpai di warung-warung kuliner khas Jawa Timuran. Tersaji dalam kondisi dibakar atau digoreng, lengkap dengan sambal, lalapan dan nasi putih yang hangat.

Ya, dialah Lele. Ikan berkumis ini banyak dibudidayakan oleh masyarakat di Indonesia, karena memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Lele banyak dimanfaatkan untuk olahan masakan seperti pecel lele, mangut lele, abon lele, dan lain sebagainya. Lele memiliki banyak spesies. Di indonesia sendiri, lele tersebar di berbagai daerah dengan sebutannya masing-masing.

Lele masuk dalam kelompok hewan omnivora, karena lele bisa memakan berbagai jenis makanan yang tersedia di lingkungan tempat hidupnya. Lele hidup di air tawar seperti di sungai dengan arus perlahan, rawa, telaga, waduk, sawah yang tergenang air, bahkan lele dapat hidup di air yang kondisinya tercemar. Lele termasuk ikan yang bersifat nokturnal, aktif bergerak mencari makan di malam hari, sedang di siang harinya, mereka banyak berdiam diri atau berlindung di tempat-tempat yang gelap.

Meski tergolong omnivora, makanan lele tidaklah rumit, namun sebagai hewan budidaya untuk konsumsi, lele membutuhkan makanan yang kaya nutrisi agar pertumbuhan lele dapat berlangsung dengan cepat, baik, dan efektif, Makanan lele antara lain belatung lalat, ikan runcah, bekicot, pelet lele. Tak hanya itu lele, juga akan melahap daun-daunan sampai habis, seperti daun pepaya, daun talas, bahkan tanaman enceng gondok yang ditanam di kolam lele akan membantu mendukung pertumbuhan dan kesehatannya.

4. Bebek

Hewan ini merupakan inspirator bagi seorang Walt Disney untuk menciptakan karakter kartun bernama Donald. Ya, pasti kalian sudah dapat menebak, hewan ini adalah, Bebek. Bebek diangkat menjadi tokoh kartun terkenal, dengan ciri menggunakan pakaian kelasi, hidup bersama ketiga keponakannya, hidup pula di sebuah kota yang bernama Kota Bebek. Karakter ini pula yang membantu kita mengingat asal-usulnya berupa seekor bebek.

Bebek merupakan hewan yang memiliki paruh lebih besar daripada ayam, memiliki leher yang lebih panjang, meski tak sepanjang angsa.

Banyak dibudidayakan oleh masyarakat di kampung-kampung atau desa-desa. Cara budidaya bebek yang tidak jauh berbeda perlakuannya dengan budidaya ayam. Bebek banyak dibudidayakan, karena memiliki nilai ekonomis dan dapat mendatangkan keuntungan yang cukup menjanjikan jika menjalankan usaha ini.

Membudidayakan bebek mendatangkan berbagai manfaat, berupa telur bebek, daging bebek, serta bebek hias atau ornamental. Bebek yang masih muda, umumnya memiliki banyak predator. Kerentanan ini disebabkan karena bebek muda tidak memiliki kemampuan untuk terbang, sehingga dengan mudah akan ditangkap oleh buaya, ikan pike, burung kuntul. Ketika berada di darat, sarang bebek juga rawan disatroni oleh predator darat, seperti rubah dan juga burung elang. Bebek penyelam dan bebek laut mampu menyelam di kedalaman air untuk mendapatkan makanan.

Untuk bebek yang dibudidayakan, demi mendapat hasil yang berkualitas, baik itu berupa daging atau telur, maka peternak bebek harus memberikan asupan makanan yang kaya akan nutrisi, agar bebek bisa cepat besar dan segera menghasilkan. Sebagai hewan dalam kelompok omnivora, bahan pangan penghasil nutrisi bagi bebek tidaklah sulit. Bebek bisa makan apa saja yang berada di lingkungan sekitar tempat hidup mereka. Untuk bebek yang diternakkan, ada beberapa makanan yang dapat diberikan kepada bebek agar pertumbuhannya cepat. Diantaranya adalah ampas tahu, ampas tempe, sorghum, tepung ikan, onggok, bahkan jagung.

Jadi bila kalian menemukan telur asin yang legit bagian putih maupun kuningnya, serta olahan daging bebek goreng, bebek rica, bebek bumbu hitam, atau olahan lainnya dengan menggunakan daging bebek yang tebal dan berserat, pasti makanan bebek tersebut berasal dari bahan-bahan yang disebut di atas. Lalu, bagaimana dengan makanan Donald? Coba cari tahu melalui Album Walt Disney melalui aplikasi Gramedia Digital kalian ya, Grameds.

5. Burung Jalak

Dalam bahasa Inggris disebut dengan Starling merupakan nama bagi sekelompok burung pengicau dari suku Sturnidae. Di Indonesia, burung yang umumnya memiliki ukuran sekitar 20-25 cm dikenal dengan sebutan Jalak. Jalak termasuk burung yang gagah dengan paruh yang kuat, tajam, dan lurus.

Jalak memiliki kaki yang panjang, sebanding dengan tubuhnya. Burung ini relatif mudah untuk dijinakkan, sehingga para penggemar burung lebih suka memelihara burung jenis ini, daripada burung kicauan yang lain.

Selain itu, burung Jalak juga memiliki suara ribut, celotehan keras, kadang dapat menirukan suara burung yang lain. Terdapat banyak jenis burung jalak yang ada di Indonesia. Jalak suren merupakan jenis yang paling digemari oleh penggemar burung. Selain kicauannya yang indah,burung Jalak jenis ini banyak ditemukan di lembah, serta dataran rendah.

Makanan burung Jalak Suren mudah didapat. Jenis makanan yang ditemui di atas tanah, bakal disantap oleh burung ini selama makanan tersebut enak menurutnya. Namun, karena burung ini dipelihara karena kicauannya yang merdu, maka pemilik tersebut akan memberikan makanan-makanan pilihan untuk dikonsumsi, agar suara burung ini tetap terjaga dan terdengar indah.

Sebutlah beberapa jenis makananan yang dapat menjaga kualitas suara dari burung jalak suren, seperti jenis buah buahan, berupa pepaya, pisang kepok, apel, kroto atau telur semut, ulat hongkong dan ulat kandang, cacing, jengkerik, belalang, pur, dan pasir halus.

6. Tupai

Tupai adalah golongan mamalia kecil yang mirip dengan bajing. Jika dikatakan mirip, berarti tupai beda dengan bajing ya, Grameds. Banyak orang keliru, menyangkakan tupai adalah bajing. Tupai merupakan pemangsa serangga, yang dahulu masuk ke dalam bangsa insektivora atau disebut pemakan serangga bersama-sama dengan cerurut. Sedang bajing dan bajing terbang masuk ke dalam bangsa rodentia atau hewan pengerat, bersama dengan tikus.

Tupai menjadi alternatif mamalia peliharaan selain anjing dan kucing. Tupai banyak digemari oleh pecinta hewan, karena tubuhnya mungil dan menggemaskan, selain itu, memelihara tupai juga tidaklah sulit dan rumit. Terutama soal makanan, tupai bisa makan banyak sekali jenis makanan yang ia temukan, atau yang diberikan oleh manusia.

Tupai menyukai banyak jenis makanan, seperti buah buahan, kacang-kacangan, serangga, bahkan sayur-sayuran. Beberapa fakta unik dapat ditemui pada tupai. Tupai merasa nyaman kepada manusia, tupai tidak takut untuk memakan makanan yang berada di tangan manusia, bahkan tupai mampu mengenali manusia yang sudah dianggap temannya, ketika manusia tersebut membawa makanan untuk si tupai, maka tupai tersebut akan menyambutnya dengan penuh cinta. Tupai termasuk hewan yang cerdas, yang mampu membuat perencanaan untuk mengusir hewan lain yang mengganggu sarang dan makanannya.

Tupai merupakan hewan yang memiliki empati tinggi. Tupai akan berbagi makanan kepada tupai lain yang tidak memiliki makanan. Bahkan, tupai akan mengadopsi bayi tupai lain yang tidak memiliki induk, kemudian merawat dan memberi makan seperti keluarganya sendiri. Wah luar biasa bukan? Tupai saja memiliki kepekaan sosial yang tinggi, bagaimana dengan kalian?