Search for:
Hewan Laut yang Indah
Hewan Laut yang Indah tapi Mematikan, Jangan Disentuh

Laut adalah salah satu tempat paling indah yang ada di Bumi. Bagaimana tidak? Lautan luas dihuni oleh banyak hewan berwarna-warni dengan bentuk indah serta tanaman yang unik. Karenanya, laut kerap menjadi destinasi favorit untuk refreshing maupun berolahraga.

Meskipun lautĀ sbobet mobile adalah tempat yang indah dan mengasyikkan, tapi jangan sampai kamu menyentuh apa pun. Pasalnya, tak sedikit hewan penghuni lautan yang tampak indah dan menggemaskan, tetapi sebenarnya sangat berbahaya. Ya, di balik tampilannya yang anggun, bisa saja mereka menyimpan racun yang siap dilepaskan pada musuh kapan pun mereka merasa terancam.

Kali ini, kita akan membahas beberapa hewan laut yang indah tapi mematikan.

1. Gurita cincin biru

Gurita cincin biru adalah salah satu spesies gurita paling indah dan mungil. Gurita ini mudah dikenali karena kulitnya yang kuning dengan pola berupa cincin biru dan hitam. Sayangnya, hewan yang hidup di Samudra Pasifik dan Hindia ini tergolong mematikan.

Dilansir laman Ocean Info, para ilmuwan telah mengklasifikasikan mereka sebagai salah satu hewan paling berbahaya di dunia. Sengatan hewan kecil ini mampu membuat seseorang mengalami kelumpuhan. Jika seseorang tersengat saat sedang berenang, ini dapat mengakibatkan orang tersebut mati tenggelam. Hingga kini, peneliti belum menemukan penawar untuk racun ini.

2. Ubur-ubur kotak

Ubur-ubur kotak adalah makhluk laut yang anggun dan tampaknya tidak megancam. Namun, faktanya, ubur-ubur kotak termasuk dalam makhluk laut paling berbahaya di dunia.

Dilansir laman Ocean Info, sengatan ubur-ubur kotak dapat mengakibatkan kematian dalam waktu kurang dari lima menit. Menariknya lagi, ubur-ubur kotak bisa berenang dan mengejar mangsa dengan cepat. Ketika tentakel ubur-ubur menyentuh kulit, nematocysts berbisa menempel pada tubuh dan menyebabkan rasa sakit yang luar biasa.

3. Udang mantis

Udang mantis adalah stomatopoda yang dapat tumbuh sepanjang 20 cm, berwarna-warni, serta memiliki mata yang besar dan cerah. Namun, makhluk laut ini lebih berbahaya daripada yang terlihat. Menurut studi yang dimuat dalam jurnal Revista da Sociedade Brasileira de Medicina Tropical tahun 2021, para nelayan menganggap udang mantis berbahaya dan cenderung menghindari kontak langsung dengan mereka karena risiko yang terkait. Sejauh ini, sudah ada lima laporan cedera pada manusia yang disebabkan oleh udang mantis, empat oleh cakar dan satu oleh ekor.

Udang mantis memiliki semacam tongkat yang ada di tubuh bagian depan, yang dapat digunakan untuk memecahkan cangkang mangsanya. Hewan kecil ini juga mampu memukul dengan kekuatan setara peluru kaliber 22. Saking kuatnya pukulan udang mantis, mereka bahkan dapat memecahkan akuarium kaca. Karenanya, mereka selalu disimpan di dalam wadah plastik tebal. Bahkan Guinness Book of World Records menyatakan bahwa

udang mantis adalah hewan yang memiliki pukulan paling kuat.

4. Siput kerucut

Siput kerucut hidup di bawah cangkang indah berwarna cokelat, hitam, atau putih dan tidak tampak berbahaya. Namun, di balik tampilan polos mereka, tersembunyi bahaya yang luar biasa.

Dijelaskan laman All That Interesting, siput kerucut memiliki racun yang digunakan untuk menyetrum dan melahap ikan kecil dan moluska yang mereka makan. Meskipun begitu, terkadang racun ini memberikan ancaman fatal bagi manusia.

Banyak penyelam yang tersengat racun saat mengambil cangkang siput kerucut dari dasar laut. Meskipun kebanyakan orang dapat pulih, beberapa berakhir dengan kematian.

5. Lionfish

Lionfish adalah makhluk indah favorit para fotografer bawah air. Namun, jangan coba-coba menyentuh lionfish karena ikan unik ini sangat beracun.

Menurut National Oceanic and Atmospheric Administration, di balik sirip lionfish yang seperti kipas terdapat sengat yang memiliki racun sangat kuat. Racun ini terdiri dari kombinasi protein, toksin neuromuskular, dan neurotransmitter yang disebut asetilkolin. Sengatannya dapat menyebabkan rasa sakit yang luar biasa, berkeringat, gangguan pernapasan, dan bahkan kelumpuhan. Siapa pun yang tersengat lionfish harus mendapatkan bantuan medis sesegera mungkin.

Hewan Laut
Hewan Laut dengan Bisa Paling Mematikan di Dunia

Lautan adalah rumah bagi beberapa spesies paling berbisa di Bumi. Hewan-hewan tersebut dapat menghasilkan sengatan dan gigitan yang bisa membunuh manusia dalam hitungan menit.

Makhluk laut berbisa mungkin akan lebih umum ditemui karena perubahan iklim membuat hewan-hewan seperti ubur-ubur kotak dan ular laut menetap di wilayah baru.

Hewan laut paling berbisa di dunia

Berikut adalah beberapa hewan laut denganĀ server thailand bisa paling mematikan di dunia.

1. Gurita cincin biru

Gurita cincin biru (Hapalochlaena) banyak ditemukan di terumbu karang di sekitar Asia Tenggara dan Australia.

Ada empat spesies gurita cincin biru yang diketahui, dan semuanya sangat berbisa serta dapat membunuh manusia hanya dalam beberapa menit.

Bisanya mengandung racun saraf yang disebut tetrodotoxin, yang 1.000 kali lebih kuat daripada sianida dan tidak ada antivenom yang tersedia untuk melawannya.

Tetrodotoxin ditemukan di seluruh jaringan gurita cincin biru, tidak hanya di kelenjar racun tertentu, yang menjadikan makhluk ini salah satu dari sedikit hewan yang beracun dan berbisa.

2. Ubur-ubur kotak Australia

Ubur-ubur kotak Australia (Chironex fleckeri) hidup di perairan Australia utara dan Asia Tenggara.

Ubur-ubur kotak Australia dianggap sebagai salah satu hewan paling berbahaya di lautan. Tentakelnya memiliki panjang hingga 3 meter dan memiliki “lonceng” transparan berukuran sekitar 30 cm.

Racun disuntikkan melalui sel khusus di tentakel ubur-ubur kotak yang disebut nematosista.

Sengatan mereka sangat menyakitkan dan dapat menyebabkan kelumpuhan serta gagal jantung dalam hitungan menit jika racun yang disuntikkan cukup banyak.

Ubur-ubur ini diketahui telah membunuh lebih dari 70 orang dalam satu abad terakhir, namun jumlah korban jiwa kemungkinan besar jauh lebih tinggi karena kurangnya data yang tersedia.

3. Men o’ war Portugis

Sering disangka ubur-ubur, men o’ war Portugis sebenarnya adalah siphonophore berbisa, yang terdiri dari koloni individu khusus yang dikenal sebagai zooids yang bekerja sama sebagai satu unit.

Men o’ war Portugis terdiri dari empat bagian berbeda atau polip, yakni kandung kemih, tentakel, pencernaan, dan reproduksi.

Polip paling atas membentuk kandung kemih berisi gas berwarna biru-ungu yang berada di atas air dan menjadi asal muasal nama spesies tersebut.

Seperti ubur-ubur, men o’ war Portugis juga memiliki tentakel penyengat yang panjangnya sekitar 10 m dan digunakan untuk menangkap dan melumpuhkan ikan.

Tentakel ini dapat memberikan sengatan yang menyakitkan bila disentuh oleh manusia. Sengatannya dapat menyebabkan syok dan demam. Kematian akibat sengatan men o’ war telah tercatat, namun kasusnya sangat jarang terjadi.

4. Siput kerucut beracun

Siput kerucut beracun (Conus geographus) ditemukan di Laut Merah dan kawasan Indo-Pasifik. Ada lebih dari 1.000 spesies siput kerucut, yang ukurannya bervariasi dan cangkangnya berbentuk kerucut.

Moluska ini bersifat predator dan memiliki gigi modifikasi dengan bentuk mirip tombak berisi racun yang mereka gunakan untuk melumpuhkan mangsa.

Tidak semua siput kerucut berbahaya bagi manusia, namun ada satu spesies yang pasti berbahaya.

Siput kerucut beracun dapat tumbuh hingga 15 cm. Mereka diperkirakan memiliki lebih dari 10.000 senyawa aktif dalam racunnya, dan sengatannya dapat menyebabkan kelumpuhan pernapasan yang mengakibatkan kematian.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2016 di International Journal of Clinical Pharmacology and Therapeutics, siput kerucut beracun telah menyebabkan sekitar 15 kematian dalam 30 tahun terakhir.

5. Ikan batu

Ikan batu (Synanceia) adalah kelompok ikan yang sangat berbisa, yang berkamuflase di antara terumbu pantai di Samudera Hindia dan Pasifik.

Ikan ini memiliki duri punggung yang mengandung racun yang dilepaskan dk bawah tekanan, seperti ketika seseorang menginjaknya. Ketika disuntikkan ke manusia, duri itu menyebabkan rasa sakit dan bengkak yang parah.

Puluhan orang disengat ikan batu di Australia setiap tahunnya. Meskipun sebagian besar merupakan kasus ringan yang memerlukan rawat inap singkat di rumah sakit, kasus ekstrem dapat mengakibatkan kesulitan pernapasan, kejang, gagal jantung, hingga kematian.