Hibernasi pada Hewan: Pengertian, Fungsi, Proses, dan Perbedaannya dengan Tidur

Hibernasi adalah salah satu cara yang dilakukan oleh makhluk hidup tertentu. Hibernasi dilakukan untuk bertahan hidup pada musim dingin.

Tujuan lain dari hibernasi ini adalah supaya tidak harus mencari makanan pada saat musim dingin.

Selain itu, supaya tidak harus melakukan migrasi ke tempat yang lebih hangat juga menjadi salah satu alasan dalam melakukan hibernasi.

Melalui hibernasi, makhluk hidup tidak akan menggunakan metabolisme mereka dalam menghemat energi.

Selama proses hibernasi, beberapa bagian tubuh akan turun ke tingkat yang lebih rendah. Seperti detak jantung, suhu tubuh dan laju pernapasan.

Baca juga: Estivasi: Hibernasi pada Musim Panas Link Alternatif Ibcbet

Fungsi hibernasi

Fungsi dari hibernasi salah satunya adalah untuk menghemat energi. Energi yang ada di dalam untuk akan dihemat selama periode tertentu. Khususnya ketika tidak lagi tersedia makanan yang cukup untuk bertahan hidup.

Untuk mencapai sebuah penghematan energi tersebut, terjadilah proses endoterm. Endoterm adalah binatang atau hewan yang memiliki suhu badan yang tinggi, dan tetap serta tidak terpengaruh oleh suhu udara yang ada di sekitar lingkungannya.

Pada mulanya, proses endoterm ini akan menurunkan tingkat metabolisme terlebih dahulu.

Hal itu kemudian akan menghasilkan sebuah penurunan suhu tubuh. Proses hibernasi dapat terjadi dalam waktu tertentu. Seperti dalam beberapa hari, beberapa minggu bahkan beberapa bulan.

Lamanya proses hibernasi tergantung pada beberapa hal. Seperti apa spesiesnya, bagaimana suhu lingkungannya, bagaimana waktu tahun dan bagaimana kondisi tubuh dari hibernator itu sendiri.

Baca juga: Hewan-Hewan yang Tidur dengan Cara Unik

Proses hibernasi

Sebelum memasuki waktu hibernasi, pada hewan tersebut biasanya akan mengonsumsi makanan sebanyak-banyaknya.

Mereka akan menyimpan makanan tersebut selama hibernasi. Contohnya seperti yang dilakukan oleh beruang.

Hewan tersebut akan melakukan fase hibernasi untuk menyimpan cadangan lemak. Cadangan lemak tersebut akan disimpan di dalam tubuh mereka.

Hal itu akan membuat mereka dapat beradaptasi dalam menghadapi musim dingin, atau musim yang suhu iklimnya lebih rendah dari biasanya.

Dalam memperlambat metabolisme tubuh mereka, hewan akan mendinginkan tubuh menjadi rata-rata 5°C sampai 10°C.

Para hibernator menyukai rumah musim dingin yang tenang dan gelap. Beberapa lainnya akan pergi ke dalam gua atau ke bawah tanah.

Mereka mungkin akan melapisi tempat mereka melakukan hibernasi dengan beberapa hal. Seperti menggunakan rumput, rambut, atau bahan lainnya yang akan membuat mereka merasa nyaman. Tubuh para hibernator akan merespons kondisi cuaca.

Jika cuaca disekitar menjadi lebih dingin dari sebelumnya, maka para hewan akan bergerak untuk menaikkan suhu tubuhnya.

Sedangkan hewan yang tidak melakukan hal tersebut terancam mati. Suhu yang lebih hangat akan memberi tahu para hewan supaya keluar dari hibernasi.

Baca juga: Manfaat Sinar Matahari bagi Tumbuhan dan Hewan

Perbedaan hibernasi dan tidur

Hibernasi adalah hal yang berbeda dengan tidur. Banyak hewan yang menghemat energi di musim dingin. Mereka memilih untuk lebih banyak tidur.

Akan tetapi, hewan-hewan tersebut tidak benar-benar melakukan hibernasi. Ketika seekor hewan pergi tidur, suhu tubuhnya tidak turun terlalu banyak.

Selain itu, adanya kebisingan atau gangguan lainnya juga dapat membangunkan hewan yang sedang tidur.

Metabolisme hewan yang melakukan hibernasi akan melambat. Selain itu, suhu tubuh mereka akan menurun.

Hewan yang tergolong mamalia akan banyak makan di musim gugur dan musim panas. Mereka akan menyimpan lemak yang digunakan pada sepanjang musim dingin.

Meskipun hibernasi berbeda dengan tidur pada umumnya, hibernasi hanyalah salah satu dari banyaknya cara bagi hewan untuk tidur, istirahat dan bertahan hidup dari lingkungan sekitar.