Contoh Hewan Berkaki Dua Lengkap dengan Gambarnya!
Pernahkan kalian mendapatkan soal untuk menyebutkan nama hewan berkaki dua lengkap dengan gambarnya? Jika pernah, itu mungkin soal mata pelajaran sains atau waktu dulu bernama Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Soal ini sebenarnya cukup mudah karena kita bisa menemui beberapa nama hewan yang memiliki dua kaki di lingkungan sekitar, tetapi terkadang kita bisa stuck 5 hingga 7 nama binatang saja.
Hewan yang memiliki dua kaki disebut Bipedalisme, yang berarti sebuah bentuk pergerakan makhluk hidup yang bertumpu kepada kedua kaki. Pergerakan kedua kaki disebut dengan bipedal/biped/ baɪpɛd (dalam bahasa latin bis berarti ganda dan pes berarti kaki), sehingga kata tersebut memiliki arti dua kaki. Gerakan yang termasuk sebagai bipedal adalah berjalan, lari, dan melompat.
Tidak seperti halnya hewan berkaki empat, hewan kaki dua menompang berat badannya menggunakan dua kaki dan posisi tubuhnya tegak vertikal sebagaimana manusia berdiri. Berdiri tegak menggunakan dua kaki munkin banyak memberikan manfaat seperti daya lihat yang lebih luas jika berada di rerumputan, terhindar dari paparan sinar matahari di bagian tubuh tertentu dan memerlukan sedikit tenaga untuk mobilitas bergerak. Adapun beberapa contoh hewan berkaki dua di antaranya:
Burung
Berbagai jenis burung termasuk hewan berkaki dua, termasuk burung lovebird, murai batu, burung cucak ijo, anis merah, dan burung kenari. Sebenarnya masih banyak jenis burung lain yang termasuk hewan kaki dua. Dua kaki burung diciptakan untuk menompang tubuhnya dan membantu aktivitas yang menunjang mobilitas burung tersebut berpindah satu tempat ke tempat yang lain.
Jenis-jenis burung begitu bervariasi, mulai dari burung kolibri yang kecil dan dapat mengepakkan sayap dengan sangat cepat, penguin yang menyelam dengan sayapnya, hingga burung unta, yang lebih tinggi dari manusia. Sebagian besar spesies burung di dunia mampu terbang menggunakan sayapnya (misalnya bebek, angsa, burung gereja, pelikan, burung hantu, elang, cenderawasih, dan masih banyak lagi), kecuali beberapa jenis burung yang biasanya endemik di tempat tertentu, seperti burung unta, moa, kasuari, kiwi, penguin, dan sebagainya. Diperkirakan terdapat sekitar 8.800–10.200 spesies burung di seluruh dunia; sekitar 1.500 jenis di antaranya ditemukan di Indonesia. Berbagai jenis burung ini secara ilmiah digolongkan ke dalam kelas Aves.
Saat ini, burung diketahui merupakan turunan dari kelompok dinosaurus theropoda berbulu dan merupakan satu-satunya anggota dinosaurus yang masih hidup. Kerabat terdekat burung yang masih hidup adalah buaya. Burung adalah keturunan aviala purba (yang anggotanya termasuk Archaeopteryx) yang pertama kali muncul sekitar 160 juta tahun yang lalu di Tiongkok.
Menurut bukti DNA, burung modern (Neornithes) berevolusi pada periode Kapur Pertengahan hingga Akhir, dan melakukan diversifikasi secara cepat dan mencolok sekitar waktu peristiwa kepunahan Kapur–Paleogen 66 juta tahun yang lalu, yang membunuh pterosaurus dan semua dinosaurus nonburung.
Ayam
Contoh nama berkaki dua yang selanjutnya adalah ayam (Gallus gallus domesticus). Ayam jantan maupun betina memiliki dua kaki. Salah satu contoh ayam asli dari Indonesia adalah ayam kate banten, yaitu jenis ayam kerdil yang juga memiliki dua kaki. Kate saat ini terdaftar di American Poultry Association dengan nama Bantam yang merupakan ayam asli Indonesia, khususnya Banten.
Ayam adalah unggas yang biasa dipelihara orang untuk dimanfaatkan sebagai keperluan hidup pemeliharanya. Ayam merupakan keturunan langsung dari salah satu subspesies ayam hutan yang dikenal sebagai ayam hutan merah (Gallus gallus) atau ayam bangkiwa (bankiva fowl). Semua ayam merupakan theropoda seperti tyrannosaurus.
Kawin silang antar ras ayam telah menghasilkan ratusan galur unggul atau galur murni dengan bermacam-macam fungsi; yang paling umum adalah ayam potong (untuk dipotong) dan ayam petelur (untuk diambil telurnya). Ayam biasa dapat pula di kawin silang dengan kerabat dekatnya, ayam hutan hijau, yang menghasilkan hibrida mandul yang jantannya di kenal sebagai ayam bekisar. Ayam memasok dua sumber protein dalam pangan: daging ayam dan telur.
Sudut pandang tradisional peternakan ayam dalam domestikasi spesies ini termaktub dalam Encyclopædia Britannica (2007): “Manusia pertama mendomestikasi ayam asal India untuk keperluan adu ayam di Asia, Afrika, dan Eropa. Tidak ada perhatian khusus di berikan ke produksi telur atau daging.
Ayam peliharaan berasal dari domestikasi ayam hutan merah (ayam bangkiwa, Gallus gallus) yang hidup di India. Namun demikian, pengujian molekular menunjukkan kemungkinan sumbangan plasma nutfah dari G. sonneratii, karena ayam hutan merah tidak memiliki sifat kulit warna kuning yang menjadi salah satu ciri ayam peliharaan.
Ayam menunjukkan perbedaan morfologi di antara kedua tipe kelamin (dimorfisme seksual). Jantan (jago) lebih atraktif, berukuran lebih besar, memiliki jalu panjang, berjengger lebih besar, dan bulu ekornya panjang menjuntai. Ayam betina (babon) relatif kecil, berukuran kecil, jalu pendek atau nyaris tidak kelihatan, berjengger kecil, dan bulu ekor pendek.
Mengenai jenis kelamin ini di atur oleh sistem hormon. Apabila terjadi gangguan pada fungsi fisiologi tubuhnya, ayam betina dapat berganti kelamin menjadi jantan karena ayam dewasa masih memiliki ovotestis yang dorman dan sewaktu-waktu dapat aktif.
Bebek
Bebek atau itik di kenal sebagai komoditi hewan ternak yang banyak di pelihara masyarakat Indonesia. Pemanfaat bebek juga beragam, baik di manfaatkan dari telurnya atau pun dari dagingnya. Perawatan bebek juga tidak begitu sulit, sehingga bisa meningkatkan nilai ekonomi dari hewan tersebut. Bebek di kenal sebagai hewan berkaki dua dengan kaki yang berselaput yang memudahkannya untuk berenang di air.
Secara keseluruhan, tubuh bebek berlekuk lebar dan memiliki leher yang relatif panjang, meskipun tidak sepanjang angsa dan angsa berleher pendek. Bentuk tubuh bebek bervariasi dan umumnya membulat. Paruhnya berbentuk lebar dan mengandung lamellae yang berguna sebagai penyaring makanan.
Pada spesies penangkap ikan, paruhnya berbentuk lebih panjang dan lebih kuat. Kakinya yang bersisik kuat dan terbentuk dengan baik, dan umumnya berada jauh di belakang tubuh, yang umum terdapat pada burung akuatik. Sayapnya sangat kuat dan umumnya pendek. Penerbangan bebek membutuhkan kepakan berkelanjutan sehingga membutuhkan otot sayap yang kuat. Tiga spesies bebek steamer tidak dapat terbang.
Bebek jantan dari spesies di belahan bumi utara kadang-kadang memiliki warna bulu yang menarik. Spesies dari belahan bumi selatan tidak menunjukkan di morfisme seksual kecuali Paradise Shelduck di Selandia Baru yang warna bebek betina lebih cerah daripada bebek jantan. Warna bebek muda, entah itu jantan atau betina, umumnya lebih mirip bebek betina dewasa.
Penguin
Penguin juga merupakan hewan berkaki dua yang cukup lucu. Meskipun kadang dia bergerak dengan cara sliding di salju, tetapi penguin tetap di sebut sebagai hewan yang memiliki dua kaki. Hal ini karena penguin lebih sering menggunakan gerakan bipedal dalam setiap perpindahan dirinya.
Di seluruh dunia terdapat 16 spesies penguin tergantung pada apakah dua spesies Eudyptula dihitung juga sebagai spesies. Walaupun seluruh jenis penguin awalnya berasal dari belahan bumi selatan, tetapi penguin tidak hanya di temukan di daerah dingin atau di Antartika saja. Terdapat tiga spesies penguin yang hidup di daerah tropis. Salah satu spesies hidup di Kepulauan Galapagos (Penguin Galapagos) dan biasanya menyeberangi garis khatulistiwa untuk mencari makan.
Spesies penguin terbesar adalah Penguin Kaisar (Aptenodytes forsteri) dengan tinggi mencapai 1,1 meter dan berat 35 kilogram atau lebih. Spesies penguin terkecil adalah Penguin Peri (Eudyptula minor) dengan tinggi sekitar 40 sentimeter dan berat 1 kilogram. Secara umum, penguin yang berukuran besar lebih dapat mempertahankan suhu tubuhnya, sehingga dapat bertahan di daerah dingin, sementara penguin yang berukuran lebih kecil biasanya di temukan di daerah yang lebih hangat bahkan daerah tropis.
Umumnya penguin memakan krill (sejenis udang), ikan, cumi-cumi dan hewan air lainnya yang tertangkap ketika berenang di laut dengan paruhnya. Penguin dapat meminum air laut karena kelenjar supraorbital di tubuhnya menyaring kelebihan garam laut dari aliran darah. Garam ini lalu di keluarkan dalam bentuk cairan lewat saluran pernapasan penguin. Penguin terlihat tidak takut dengan kehadiran manusia. Mereka akan mendekat pada kelompok peneliti yang sedang mempelajari mereka.
Angsa
Angsa merupakan jenis unggas air yang termasuk dalam family anatidae. Biasanya memiliki tubuh yang lebih besar di bandingkan dengan bebek. Angsa juga kadang memiliki leher yang lebih panjang di bandingkan dengan bebek. Ciri lain yang ada pada angsa adalah tidak memiliki daun telinga dan berkembangbiak secara bertelur. Persamaannya dengan bebek adalah angsa termasuk hewan berkaki dua yang kakinya berselaput.
Angsa adalah anggota terbesar dari famili Anatidae, dan merupakan salah satu burung air terbesar yang dapat terbang. Spesies terbesar dari angsa, yaitu Angsa Putih, Angsa Trompet, dan Angsa Whooper dapat mencapai panjang 60 inci dan berat 50 pound. Bentangan sayap mereka dapat mencapai panjang tiga meter.
Di bandingkan dengan saudaranya, angsa berleher pendek, angsa berukuran lebih besar dalam ukuran dan secara proporsional memiliki kaki dan leher yang lebih besar. Pada angsa dewasa, mereka mempunyai tanda berupa kulit yang tidak di tutupi bulu di antara mata dan paruh. Angsa jantan dan betina mirip, tidak menunjukkan sifat di morfisme seksual. Namun, ukuran angsa jantan umumnya lebih besar dan lebih berat.
Angsa umumnya terdapat di daerah beriklim sedang, jarang terdapat di daerah tropis. Lima spesies terdapat di belahan bumi utara, satu spesies di temukan di Australia dan Selandia Baru, sisanya tersebar di Amerika Selatan. Angsa tidak terdapat di Asia tropis, Amerika Tengah, bagian utara Amerika Selatan, dan seluruh Afrika.
Kanguru
Kanguru atau yang sering di sebut dengan kangguru adalah hewan endemik Australia. Nama kanguru sendiri berasal dari kata gangguru dalam bahasa Aborigin (suku asli Australia). Hewan berkaki dua yang termasuk sebagai mamalia yang mempunyai kantung (marsupialia). Kanguru memiliki kaki belakang yang sangat kuat, kaki tersebut memiliki telapak kaki yang besar untuk di gunakan melompat.
Mempunyai dua kaki belakang yang kuat, telapak kakinya yang besar di desain untuk meloncat. Kanguru biasa melompat dengan kecepatan 20–25 km/jam. Namun, mereka bisa melompat hingga kecepatannya menjadi 70 km/jam. Harapan hidup kanguru sekitar 9–18 tahun, walaupun kadang-kadang ada kanguru yang bisa bertahan hidup hingga 28 tahun. Kanguru di ketahui memiliki otot tungkai depan (bisep) yang kuat, dan kini telah di ketahui bahwa otot tersebut di gunakan untuk berkelahi dan memikat betina.
Burung Unta
Burung unta memiliki tinggi hingga 2,5 meter dan membuatnya menjadi burung terbesar yang masih hidup. Meskipun termasuk dalam spesies burung, burung unta tidak memiliki kemampuan untuk terbang. Namun demikian, kemampuan berlarinya sangat luar biasa. burung unta dapat berlari hingga kecepatan 70 km/jam. Kekuatan kaki tersebut membuat burung unta termasuk hewan berkaki dua yang memiliki kecepatan tinggi dalam berlari.
Artefak yang di temukan di Afrika Selatan, berupa hiasan dan tempat minum dari cangkang telur burung unta, menandakan bahwa setidaknya manusia telah mengenal burung unta sejak 60 ribu tahun yang lalu. Pada zaman Romawi Kuno, burung unta di buru oleh para bangsawan untuk mendapatkan daging dan bulunya sebagai dekorasi. Perburuan terus berlanjut hingga abad ke-19 dan menjadikan burung unta hampir punah.
Budidaya burung unta untuk bulunya di mulai pada abad ke-19 dan pertama kali di lakukan di Afrika Selatan. Peternak burung unta menangkap bayi burung unta dari alam liar, membesarkannya, dan memanen bulunya setiap tujuh atau delapan bulan. Kulit dari burung unta di katakan sebagai kulit dengan kualitas terbaik. Rasa daging burung unta di sebut mirip dengan daging sapi, tetapi dengan kadar lemak dan kolesterol yang lebih rendah, serta kadar kalsium, protein, dan zat besi yang lebih tinggi. Daging burung unta mentah berwarna merah tua atau merah cherry.
Pelikan
Pelikan atau yang juga di kenal dengan sebutan burung undan merupakan burung air sebagai hewan berkaki dua yang memiliki kantung di bawah paruhnya. Burung yang termasuk dalam family Pelecanidae yang umumnya hidup di wilayah hangat dan tidak bisa hidup di wilayah dingin seperti kutub, laut dalam, kepulauan samudra, dan benua Amerika Selatan.
Undan terkecil adalah undan cokelat (Pelecanus occidentalis) dengan massa hanya 2,75 kilogram, panjang tubuh 106 sentimeter dan lebar bentangan sayap maksimum 1,83 meter. Pelikan terbesar saat ini adalah undan dalmasia (Pelecanus crispus) dengan massa 15 kilogram dan panjang 183 sentimeter, dengan lebar bentangan sayap hingga 3,5 meter. Undan australia memiliki paruh terpanjang di antara burung lainnya.
Makanan pelikan biasanya adalah ikan, tetapi mereka juga memakan amfibi, crustacea, dan dalam beberapa kasus, burung kecil. Mereka menangkap mangsa dengan memperbesar kantung paruh mereka. Lalu mereka harus mengeringkan kantung tersebut sebelum menelan. Hal ini memakan waktu satu menit, dan burung laut lainnya dapat mencuri ikan tersebut di waktu kritis itu. Pelikan kadang-kadang mencuri mangsa dari burung laut lain.
Bangau
Bangau terkenal sebagai spesies berbadan besar dengan kaki dan leher yang panjang. Termasuk hewan berkaki dua yang termasuk dalam family Ciconiidae yang memiliki paruh yang kuat dan besar. Bangau memiliki habitat asli di wilayah beriklim hangat dan lebih kering.
Bangau bisa di jumpai di daerah beriklim hangat. Habitat di daerah yang lebih kering di bandingkan burung kuntul dan ibis. Makanannya berupa katak, ikan, serangga, cacing, burung kecil, dan mamalia kecil dari lahan basah dan pantai. Bangau tidak memiliki organ suara syrinx, sehingga tidak bersuara. Paruh yang di adu dengan pasangannya merupakan cara berkomunikasi menggantikan suara panggilan.
Bangau merupakan burung pantai migran, terbang jauh dengan cara melayang memanfaatkan arus udara panas, sehingga dapat menghemat tenaga. Foto burung Bangau yang sedang terbang oleh Ottomar Anschütz (1884) menjadi inspirasi Otto Lilienthal untuk membuat glider yang di gunakan untuk terbang layang pada akhir abad ke-19.