Kategori: Hewan

Klasifikasi, Ciri-Ciri dan Contoh Hewan Vertebrata

Dalam dunia hewan atau animal kingdom, ada pembagian dua kelompok yaitu hewan vertebrata dan invertebrata. Kedua kelompok ini sangatlah berbeda.

Kira-kira ada 65,000 jenis hewan vertebrata di dunia. Walau terdengar banyak, angka ini hanya meliputi 3% dari jumlah keseluruhan hewan di bumi. Sedangkan hewan invertebrata meliputi 97%. Mengapa?

Salah satu alasannya karena ukuran hewan vertebrata yang jauh lebih besar, sehingga sulit untuk dikelompokan dan hidup dalam satu lingkungan bersamaan. Agar lebih mengerti, yuk simak ciri-ciri dan klasifikasi hewan vertebrata berikut ini!

Baca Juga : https://boisetaxicompany.com/

Ciri-Ciri Hewan Vertebrata

Hewan vertebrata berbeda dengan hewan invertebrata. Berikut ciri-ciri unik yang bisa ditemukan pada setiap hewan vertebrata:

Tubuh memiliki tulang belakang sejati, dengan kerangka internal (endoskeleton) dan otot yang melekat pada tulang.
Sistem peredaran darah tertutup, dan alat pernapasan paru-paru atau insang untuk penukaran gas (oksigen dan karbon dioksida).
Jantung ventral dengan 2 – 4 ruang
Sistem pencernaan yang dilengkapi dengan hati, kelenjar pencernaan, dan pankreas.
Tubuh terdiri dari kepala, badan, dan ekor.
Sistem saraf dari sistem saraf pusat otak yang memproses informasi melalui organ sensorik.
Memiliki selaput kulit.
Alat gerak aktif berupa kaki, sayap, atau sirip.
Sistem ekskresi berupa ginjal.

Klasifikasi dan Contoh Hewan Vertebrata
Hewan vertebrata bisa dikelompokan menjadi lima jenis berdasarkan ciri-cirinya.

1. Ikan (Pisces)

Ikan merupakan jenis hewan vertebrata terbesar di dunia. Hewan vertebrata ini ditemukan sekitar 500 juta tahun lalu dan kini terdapat 24,000 jenis ikan yang berbeda.

Ikan dapat dibagi berdasarkan jenis habitat air:

Ikan air tawar: terdiri dari sekitar 41 jenis. Contohnya ikan emas, ikan oscar, dan ikan cupang.
Ikan air asin: terdiri dari 15,000 jenis. Contohnya ikan bintang dan ubur-ubur.
Setiap jenis ikan memiliki keunikan masing-masing, tapi hampir seluruhnya mempunyai beberapa ciri-ciri yang sama, antara lain:

Berdarah dingin (Ektotermik): Ikan tidak mampu meregulasi suhu tubuh sendiri. Mereka mengandalkan temperatur lingkungan. Suhu tubuh ikan berubah tergantung suhu lingkungan mereka.
Hidup di air: Seluruh ikan berhabitat di dalam air. Namun, ada beberapa ikan seperti ikan mudskipper yang bisa hidup di daratan. Ingat, tidak semua binatang yang hidup di air adalah ikan, contohnya lumba-lumba, paus, dan kura-kura.
Bernapas dengan insang: Semua ikan memiliki insang untKlasifikasi, Ciri-Ciri dan Contoh Hewan Vertebratauk menyerap oksigen dalam air dan mengeluarkan karbon dioksida. Ada beberapa jenis ikan yang tinggal di lingkungan dengan kadar oksigen rendah memiliki paru-paru juga.Seluruh jenis ikan mempunyai insang sepanjang hidup mereka. Sebagian hewan yang memiliki insang untuk sementara bukan merupakan ikan, contohnya kecebong yang bermetamorfosis menjadi katak.
Kandung Kemih Berenang: Disebut juga kandung kemih gas, yang bermanfaat sebagai daya apung, agar tidak tenggelam atau mengapung berlebihan. Organ ini terletak pada bagian punggung ikan.
Sirip: Ada banyak tipe sirip pada ikan, tapi yang paling umum ditemukan adalah sirip ekor, sirip dada, sirip dubur, dan sirip punggung. Fungsi sirip adalah mengatur ikan berenang.
Jantung ventral dengan 2 ruang
Tidak ada telinga eksternal dan kelopak mata

2. Amphibi (Amfibia)

Hewan amphibi mudah ditemukan di berbagai bagian dunia. Namun, sebagian besar hewan vertebrata ini hidup di area yang hangat dengan curah hujan tahunan tinggi. Jumlah mereka kini ada sekitar 7,000 jenis di dunia. Contoh hewan amphibi adalah katak, salamander, dan caecilian.

Ciri-ciri hewan amphibi:

Berdarah dingin: suhu tubuh tergantung dengan temperatur lingkungan. Hewan Amphibi aktif dalam lingkungan hangat.
Jantung ventral dengan 3 ruang
Bernapas dengan insang, paru-paru, dan kulit: Pada fase larva, hewan amphibi bernapas dengan insang. Saat tumbuh dewasa dan mulai hidup di daratan, mereka mulai bernapas dengan paru-paru dan kulit.
Berkembang biak dengan telur tanpa cangkang: Sebagian besar hewan amphibi mengalami proses metamorfosis
Hewan Amphibi Dewasa adalah Karnivor: Dalam air mereka mengonsumsi ikan, dan reptil kecil. Di daratan, mereka mengonsumsi cacing dan serangga.
Kulit permeabel dan lembab

3. Reptil (Reptilia)

Reptil diambil dari bahasa Latin yang berarti “hewan merayap.” Di dunia, ada sekitar 6,500 jenis reptil, beberapa diantaranya adalah kura-kura, ular, buaya, dan kadal. Sebagian besar reptil mengandalkan mata mereka untuk menglihat. Tapi, tahukah kamu bahwa ular memiliki penglihatan yang sangat buruk (hampir buta)?

Ciri-ciri hewan reptil:

Berdarah dingin
Bisa hidup di darat dan air.
Berkembang biak dengan telur bercangkang: Telur reptil sanggup hidup di daratan dan memiliki cangkang dan sistem membran yang berpori untuk menyerap oksigen dan zat gas lainnya.
Tubuh diliputi kulit bersisik
Jantung ventral dengan 3 – 4 ruang: sebagian besar reptil memiliki jantung dengan 3 ruang. Kecuali, buaya yang mempunyai jantung 4 ruang.
Bernapas dengan paru-paru: Walau pernapasan utama mereka adalah paru-paru, hewan reptil bisa menghirup oksigen dalam air melalui membran yang ada di mulut.
Bergerak menggunakan kaki atau perut: Sebagian besar reptil memiliki empat kaki yang dilengkapi dengan kuku tajam untuk membantu gerakan dan berburu. Namun, ada yang bergerak dengan perut seperti ular dan kadal.

 

4. Burung (Aves)

Burung merupakan salah satu hewan vertebrata yang banyak digemari banyak orang. Burung ini termasuk dalam golongan kelas Aves, dan terdiri dari sekitar 9,703 spesies.Burung adalah satu-satunya hewan yang sanggup terbang, jalan, berenang, serta nyanyi dan menari! Contoh burung antara lain penguin, burung merpati, bayan, kakak tua, bebek, flamingo, dll.

Ciri-Ciri Hewan Burung:

Berdarah panas (Endotermik): mampu meregulasi suhu tubuh sendiri dengan keringat, dll.
Tubuh yang diliputi dengan bulu: Bulu burung yang cantik bermanfaat untuk terbang dan menjaga suhu tubuh. Untuk burung jantan, bulu ini berfungsi menarik perhatian pasangan loh.
Bersayap: Walau semua burung mempunyai sayap, tidak semua bisa terbang. Dan tidak semua hewan bersayap adalah burung, contonya kelelawar (mamalia). Burung mempunyai bentuk sayap berbeda-beda yang berfaedah di lingkungan tertentu.
Berparuh: Burung mempunyai paruh, mulut yang terbuat dari tulang dan lapisan keratin. Hewan ini tidak mengunyah makanan mereka, tapi langsung langsung digiling dan dicabik dengan paruh. Bentuk paruh pun berbeda-beda. Misalnya, bebek dengan paruh rata untuk menyaring makanan dalam air. Sedangkan, burung hantu dengan paruh melengkung untuk merobek dan mencabik mangsa.
Bertelur: Telur burung dilapisi dengan cangkang keras yang mengandung kalsium dan lendir yang mengeras. Sebagian besar burung sangat prihatin dan protektif terhadap anak-anaknya loh.
Tulang yang ringan atau berat: Tulang burung yang ringan dan berongga membantu mereka terbang secara leluasa. Namun, burung yang tidak bisa terbang seperti penguin mempunyai tulang berat dengan sumsum untuk melindungi mereka dari suhu kutub yang dingin.
Jantung ventral dengan 4 ruang sempurna
Penglihatan yang sangat baik
Dua kaki untuk berjalan

5. Mamalia

Dari seluruh jenis binatang di dunia, mamalia adalah hewan yang paling ‘maju’ dan tertua. Manusia juga termasuk ke dalam golongan kelas mamalia loh. Kini ada sekitar 5,000 jenis hewan mamalia yang hidup. Mamalia terdiri dari berbagai ukuran dari sekecil 5 cm hingga sepanjang 30 meter. Contoh hewan mamalia adalah zebra, kucing, anjing, paus, lumba-lumba, dan orang utan.

Ciri-Ciri Hewan Mamalia:

Berdarah panas
Memiliki kelenjar susu: Mamalia adalah satu-satunya hewan vertebrata yang menyusui. Kelenjar susu sebenarnya adalah kelenjar keringat dengan saluran dan jaringan kelenjar untuk mengeluarkan susu.
Tubuh diliputi rambut atau bulu
Jantung ventral dengan 4 ruang sempurna
Mempunyai tiga tulang pendengaran tengah: Tulang ini berfungsi mengalirkan getaran ke labrin dan mengubah getaran menjadi sinyal saraf untuk diproses di otak.
Memiliki satu tulang rahang: Tulang dan otot rahang bawah inilah yang membuat mamalia sanggup mengunyah makanan.
Gigi yang memiliki 2 kali erupsi: Disebut juga dengan Diphyodont. Gigi pada mamalia muda akan lepas dan diganti dengan gigi baru yang lebih kuat. Proses ini tidak terulang lagi. Sedangkan pada hewan vertebrata lainnya, gigi akan terus menumbuh saat lepas. Ingat, tidak semua mamalia adalah diphyodont, contonya kanguru dan gajah.

 

Hewan Terkecil Di Dunia: Berikut Penjelasannya

Hewan terkecil di dunia – Keanekaragaman spesies hewan di dunia sangatlah banyak. Setiap spesies memiliki ciri dan keunikan masing-masing, seperti bentuk tubuh, ukuran tubuh, dan hal-hal lainnya. Pada artikel ini, akan dibahas mengenai hewan yang memiliki tubuh terkecil di dunia.

Meskipun hewan dengan tubuh besar dan normal sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, namun ada juga hewan seperti monyet, kelelawar, tikus, bahkan hiu yang memiliki tubuh yang sangat kecil. Bagi yang penasaran, artikel ini akan membahas mengenai keberadaan hewan-hewan tersebut dengan tubuh yang sangat kecil.

Hewan Terkecil di Dunia
Berikut penjelasan hewan terkecil di dunia:

Pgmy Marmoset

Salah satu hewan terkecil di dunia adalah Pygmy Marmoset atau Marmoset kerdil. Hewan ini termasuk primata dengan ukuran tubuh terkecil, bahkan hanya sebesar ibu jari. Panjang tubuhnya, tanpa ekor, berkisar antara 117 hingga 152 milimeter, sedangkan panjang ekornya mencapai 172 hingga 229 milimeter.

Saat dewasa, berat hewan ini sekitar 100 gram, dengan betina yang lebih besar dari jantan. Makanan utama Pygmy Marmoset adalah getah pohon, yang mereka dapatkan dengan menggerogoti kulit pohon menggunakan gigi khususnya hingga kulit terkelupas dan getah bisa didapatkan. Hewan ini juga dapat memakan serangga dan buah-buahan.

Tubuh Pygmy Marmoset berwarna kuning kecoklatan dengan bagian kepala yang berwarna abu-abu kehitaman. Leher hewan ini dapat berputar hingga 180 derajat, seperti halnya burung hantu. Hewan ini dilengkapi dengan cakar tajam yang membantunya mencengkeram kulit-kulit pohon. Meskipun memiliki tubuh kecil, Pygmy Marmoset mampu melompat hingga ketinggian 5 meter.

Habitat asli Pygmy Marmoset berada di hutan hujan Amazon, namun kini terancam rusak karena penggundulan hutan. Oleh karena itu, perlu adanya upaya konservasi untuk melindungi spesies ini agar tidak punah.

Bumblebee Bat

Kelelawar Bumblebee atau Bumblebee Bat adalah salah satu hewan terkecil di dunia dengan panjang dari kepala hingga tubuh hanya sekitar 1,14 – 1,3 inci atau 29 – 33 milimeter. Lebar sayapnya sekitar 6,7 inci atau 170 milimeter dan telinganya berukuran 0,4 inci atau 10,2 milimeter. Berat rata-rata Bumblebee Bat hanya sekitar 0,7 ons atau 2 gram saja.

Kelelawar ini memiliki hidung yang besar dan lebar dengan septum seperti babi, sehingga sering dianggap sebagai kelelawar dengan hidung babi. Warna kelelawar ini adalah merah kecokelatan dan abu-abu. Meskipun kecil, kelelawar ini memiliki beberapa keunikan, seperti tidak memiliki ekor meskipun memiliki dua tulang belakang, serta telinganya yang besar untuk ukurannya.

Jantan dan betina Bumblebee Bat dapat dibedakan berdasarkan pembengkakan besar yang terdapat di dasar tenggorokan betina, serta satu set puting susu di dekat pangkal paha betina.

Kelelawar Bumblebee biasanya ditemukan di gua-gua batu kapur di hutan Thailand dan Myanmar. Mereka hanya pernah tersesat sejauh 0,62 mil atau 1 kilometer dari gua mereka, tidak lebih jauh dari itu. Karena orang-orang mengetahui tempat tinggal mereka, mereka merasa terancam oleh kehadiran manusia yang datang ke gua untuk mengumpulkan dan mengeringkan kotoran kelelawar untuk dijadikan pupuk. Aktivitas ini sedikit mengganggu ketenangan kelelawar di gua mereka.

Kelelawar Bumblebee mencari makan di kanopi hutan bambu di sekitar gua tempat tinggal mereka. Mereka memakan serangga yang diambil dari daun atau ditangkap saat terbang. Karena kelelawar ini merupakan hewan insektivora, mereka bermanfaat untuk mengendalikan populasi serangga di suatu daerah.

Madame Berthe’s Mouse Lemur

Madame Berthe’s Mouse Lemur, yang memiliki nama latin microcebus berthae, adalah primata yang hidup di Madagaskar. Meskipun ada banyak spesies lemur yang dapat ditemukan di Pulau Madagaskar, lemur ini unik karena memiliki tubuh yang mungil. Panjang tubuh lemur ini sekitar 9-11 sentimeter, dengan panjang ekor sekitar 12-14 sentimeter, dan berat rata-rata mencapai 30,6 gram.

Madame Berthe’s Mouse Lemur memiliki warna punggung kemerahan dengan garis gelap dari bahu belakang sampai ekornya. Warna bulunya di perut adalah krem atau abu-abu pucat. Hewan ini memiliki hidung kecil namun mata besar dan dilapisi oleh tapetum lucidum yang membantu melihat di malam hari.

Madame Berthe’s Mouse Lemur saat ini dapat ditemukan di Taman Nasional Hutan Kirindy di sebelah barat Pulau Madagaskar. Primata ini juga dapat ditemukan di daerah Ambarida dan Cagar Andranomena. Lemur ini biasanya tinggal di dalam sarang yang dibentuk dari daun dan ranting atau lubang di pohon.

Lemur ini biasanya tinggal di hutan yang cukup kering dengan durasi kemarau selama 7 bulan. Hewan ini termasuk omnivora, dan memakan buah, serangga, serta hewan vertebrata seperti bunglon dan tokek yang berukuran kecil.

Madame Berthe’s Mouse Lemur sangat aktif di malam hari atau disebut juga sebagai hewan nokturnal. Pada malam hari, mereka biasanya bergerak sendirian di pepohonan dan dikenal sebagai hewan soliter. Lemur jantan memiliki wajah yang lebih lebar daripada lemur betina. Meskipun dikatakan sebagai hewan penyendiri, mereka dapat bertumpang tindih saat melakukan interaksi dengan lemur lain.

Baca Juga : Boisetaxicompany.com.

Hewan Terkecil Di Dunia: Berikut Penjelasannya

Brookesia Micra

Brookesia Micra adalah bunglon terkecil di dunia dengan ukuran tubuh hanya 2 – 3 sentimeter saat dewasa. Seperti bunglon pada umumnya, bunglon ini memiliki 11-12 ruas tulang belakang yang terdapat di seluruh tubuhnya. Kulit Brookesia Micra berwarna coklat kekuningan, dan ekornya lebih cerah dari tubuhnya.

Bunglon ini hanya dapat ditemukan di Pulau Nosy Hara, sebuah pulau kecil di sebelah utara Pulau Madagaskar yang hanya berukuran 3,2 kilometer. Pulau tersebut banyak ditumbuhi oleh hutan kering dan batuan kapur, tetapi Brookesia Micra lebih sering tinggal di tempat lembab dengan pohon berakar besar. Mereka tidur di daun atau rumput dekat permukaan tanah.

Brookesia Micra ditemukan pada tahun 2012 oleh sekelompok ilmuwan yang terdiri dari Frank Glaw dan Jorn Kohler dari Jerman dan Ted Townsend dari Amerika Serikat. Bunglon ini diberi identifikasi sebagai genus Brookesia setelah ditemukan, seperti bunglon mini lainnya yang ditemukan di Pulau Madagaskar.

Menurut San Diego Union Tribune, bunglon ini mengalami evolusi yang menyebabkan ukurannya mengecil dari ukuran sebelumnya 150 tahun yang lalu. Hal ini mungkin disebabkan oleh kurangnya serangga yang menjadi makanannya, sehingga bunglon ini berevolusi menjadi lebih kecil.

Kelinci Pygmy

Kelinci Pygmy atau Brachylagus idahoensis adalah spesies kelinci yang memiliki tubuh lebih kecil dari kelinci pada umumnya. Meskipun tubuhnya kecil, kelinci ini memiliki gerakan yang lincah dan cepat saat berlari, dan juga memiliki umur yang lebih panjang dibandingkan dengan kelinci spesies lainnya.

Ukuran tubuh kelinci ini sekitar 23-29 sentimeter dengan berat sekitar 462 gram. Untuk membedakan kelaminnya, kelinci pygmy jantan memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil daripada betina. Umumnya kelinci ini berwarna abu-abu coklat dan memiliki ekor yang pendek.

Kelinci pygmy hanya ditemukan di Amerika, terutama di daerah barat seperti Nevada Utara, Oregon Selatan, dan California Timur. Mereka suka tinggal di semak belukar yang memiliki persediaan makanan yang banyak dan berfungsi sebagai tempat bertahan dari serangan hewan buas. Seperti kelinci pada umumnya, kelinci pygmy adalah hewan herbivora yang memakan berbagai jenis tumbuhan liar.

Hiu Lentera Kerdil

Hiu Lentera Kerdil, juga dikenal dengan nama Etmopetrus Perryi, adalah hiu kecil yang dapat ditemukan di perairan Amerika Serikat, terutama di Laut Karibia. Ia memiliki warna tubuh coklat tua dan bola mata yang besar.

Hiu Lentera Kerdil termasuk dalam keluarga dog shark yang dikenal dengan ukuran tubuhnya yang sangat kecil dibandingkan dengan spesies hiu lainnya. Bahkan, hiu ini merupakan hiu terkecil dalam keluarga dog shark maupun jenis hiu lainnya.

Hiu Lentera Kerdil memiliki ukuran maksimal sekitar 20 sentimeter saja. Ukuran betina biasanya lebih besar daripada jantan. Anak hiu yang baru lahir memiliki panjang ekor sekitar 6 – 7 sentimeter, seukuran dengan telapak tangan manusia dewasa.

Hiu ini tinggal di kedalaman laut antara 283 – 439 meter yang memiliki cahaya minim. Mereka jarang terlihat di permukaan air, sehingga sulit bagi para peneliti untuk memetakan distribusi mereka secara pasti.

Kesimpulan.

Meskipun memiliki ukuran yang kecil, hewan-hewan tersebut mampu bertahan hidup dan beradaptasi dengan lingkungannya. Penelitian terus dilakukan untuk mempelajari lebih lanjut tentang hewan-hewan kecil tersebut dan pentingnya menjaga keberlangsungan hidup mereka di alam liar.

Jenis Hewan Laut, dan Hewan Laut Terbesar

Pengetahuan terhadap lingkungan harus ditanamkan pada diri kita sejak dini, termasuk juga pengetahuan terhadap lingkungan laut. Supaya dapat menjaga keindahan bawah laut, alangkah lebih baik mulai mengenal berbagai macam hewan laut. Pengetahuan tersebut dapat dimulai dengan cara mengunjungi pantai ataupun berkunjung ke aquarium raksasa. Sebelum memutuskan untuk pergi ke tempat tersebut, pastikan kita sudah mengenal hewan laut apa saja yang hidup di dalam lautan.

Mengenal Jenis Hewan Laut

Berikut ini adalah beberapa jenis hewan laut yang dilindungi dan mungkin ada beberapa jenis yang kurang familiar di telinga kita. Khususnya orang-orang Indonesia yang notabennya hidup di negara kepulauan.

1. Lumba-lumba

Di Indonesia sendiri, lumba-lumba hampir bisa kita temukan di seluruh wilayah perairan Indonesia. Sampai sekarang, populasi lumba-lumba belum diketahui dengan pasti. Beberapa contoh jenis lumba-lumba yang ada di Indonesia yaitu lumba-lumba bungkuk, lumba-lumba hidung botol, dan juga lumba-lumba paruh panjang.

2. Ikan Pari Manta

Hewan tersebut adalah salah satu spesies pari terbesar yang ada di dunia. Manta ini juga dinilai lebih cerdas daripada ikan pari lain karena mempunyai otak yang lebih besar. Adapun ciri khas dari ikan ini yaitu sepasang tanduk yang ada di dekat mulut yang berfungsi untuk membantu memasukkan air laut yang mengandung plankton ke dalam mulutnya. Terdapat dua jenis Pari Manta yang dilindungi di Indonesia, yakni Manta Karang dan juga Manta Oceanik.

3. Kima

Kima merupakan mollusca yang mempunyai habitat di terumbu karang dan memiliki ukuran yang cukup besar. Di Indonesia sendiri, ada tujuh spesies Kima dari total 10 spesies yang ada di dunia. Di tahun 2011, di Sulawesi Tenggara telah ditemukan Kima jenis baru yang kemudian diberi nama Tridacna Kimaboe.

4. Penyu

Penyu merupakan salah satu jenis reptil yang mempunyai dua kaki pendayung di bagian depan. Terdapat enam jenis penyu yang dilindungi di Indonesia, yakni penyu Tempayan, Penyu Sisik, Penyu Hijau, Penyu Belimbing, Penyu Ridel, dan Penyu Pipih.

5. Ikan Pari Gergaji

Ikan Pari yang satu ini mempunyai tubuh yang mirip dengan ikan hiu dan mempunyai moncong yang cukup panjang yakni dengan 16 hingga 32 gigi di tiap sisinya. Ikan yang satu ini biasanya menghuni perairan pantai dangkal dan dalam kurang dari 100 meter. Ada empat jenis Pari Gergaji yang dilindungi yakni Pari Gergaji Lancip, Pari Gergaji Besar, Pari Gergaji Kerdil, dan Pari Gergaji Hijau.

6. Duyung

Duyung atau yang sering disebut Dugong merupakan mamalia yang terbesar di wilayah pesisir pulau Indonesia. Dugong ini mempunyai masa kehamilan antara 14 bulan dan hanya akan melahirkan satu anak setiap 2,5 sampai 5 tahun.

7. Hiu Paus

Tidak seperti paus yang masuk ke dalam kategori mamalia, Hiu Paus ini adalah jenis ikan. Ukuran hewan laut yang satu ini dapat mencapai 12 meter. Hiu Paus menjadi salah satu ikon wisata bahari di Teluk Cendrawasih dan Pantai Bentar Probolinggo.

Hewan Laut Terbesar

Saat anak-anak berdiri di tepi pantai dan memandang ke arah laut, mereka pasti akan melihat wilayah yang sangat luas dan terlihat tidak ada ujungnya. Apabila mempertimbangkan luas dan juga dalamnya lautan, maka bukanlah hal yang mengherankan jika beberapa hewan terbesar di bumi hidup di lautan. Itulah yang akan terjadi saat manusia hidup di tempat yang belum pernah dijelajahi sebelumnya, seperti halnya lautan. Selain itu, kita juga sangat sulit untuk mengetahui beberapa ukuran hewan laut tertentu.

Akan tetapi, sekelompok peneliti yang mulai melakukan survei komprehensif dan juga tinjauan studi masa lalu, berhasil menemukan banyak sekali spesies atau hewan laut terbesar. Untuk mengetahui apa yang mereka temukan, yuk simak penjelasannya di bawah ini.

1. Paus Biru

Mungkin ada diantara kita yang sudah pernah melihat foto paus biru raksasa yang sangat megah. Namun bila kita belum mengetahui seberapa besar skala hewan laut yang satu ini, maka akan sulit untuk bisa memahami berapa besar ukurannya.

Paus biru merupakan hewan laut terbesar di lautan yang pernah ada. Bahkan paus biru mengalahkan dinosaurus yang berukuran lebih besar sekalipun. Paus biru mempunyai panjang sebesar 33 meter dengan berat mencapai 441.000 pound. Sementara itu, hati paus biru seukuran dengan mobil, atau bahkan suara detak jantung dari hewan ini bisa dideteksi dari jarak dua mil. Uniknya lagi, ketika paus biru baru saja lahir, mereka sudah bisa menempati peringkat diantara hewan dewasa terbesar di lautan.

Akan tetapi, karena perburuan paus komersial, maka spesies ini hampir punah di abad ke-20. Tapi untungnya, hal tersebut perlahan pulih setelah adanya larangan penangkapan ikan paus secara global. Katanya, ada kurang dari 25.000 ekor yang masih tersisa hingga saat ini. Namun paus biru tetap masih terancam punah dan menghadapi beberapa ancaman serius termasuk juga serangan kapal dan juga dampak perubahan iklim.

2. Ubur-Ubur Surai Singa

Dari penjelasan di atas sudah bisa kita ketahui bahwa paus biru menempati urutan pertama sebagai hewan laut terbesar di dunia secara keseluruhan. Sementara itu, ubur-ubur surai singa menempati urutan teratas dalam daftar hewan laut terpanjang. Jenis ubur-ubur ini mempunyai tentakel yang panjangnya bisa mencapai 36,6 meter. Akan tetapi mempunyai tentakel yang panjang tersebut membuat mereka mudah sekali terjerat dalam puing-puing laut dan juga tentakel lainnya. Oleh karena itu, mereka memerlukan lebih banyak waktu untuk berkontraksi dan juga mereka rentan terhadap pemangsa yang menyukai lengan ubur-ubur. Namun dibalik itu semua, konon katanya tentakel panjang yang ada di ubur-ubur ini dilengkapi dengan racun. Sehingga bisa menjadi jebakan tersendiri untuk para pemangsanya.

3. Paus Sperma

Jenis paus yang satu ini memiliki panjang hampir 24 meter. Paus sperma adalah jenis paus yang memiliki gigi besar dan termasuk ke dalam pemangsa bergigi besar. Apabila paus dapat berdiri secara horizontal, maka hal tersebut bisa setinggi gedung delapan lantai.

Fakta menarik lain dari jenis paus ini yaitu mereka mempunyai otak terbesar dari semua hewan yang ada di bumi. Namun sayangnya, paus sperma ini sering diburu dengan brutal pada abad ke-18 hingga abad ke-20. Para pemburu paus mencari spermaceti yang mana merupakan zat lilin yang ditemukan di rongga yang ada di kepala paus. Zat lilin tersebut nantinya akan digunakan untuk membuat kosmetik, lilin, sabun, minyak lampu, dan lain sebagainya.

Sebelum adanya perburuan paus, diperkirakan ada 1,1 juta populasi paus sperma di lautan. Sekarang, masih tersisa beberapa ratus ribu saja. Walaupun masih lebih banyak daripada paus lainnya, hal tersebut tetap saja harus menjadi perhatian mengingat populasi mereka yang dulu sangat banyak.

Jenis Hewan Laut, dan Hewan Laut Terbesar

4. Hiu Paus

Hewan terbesar di laut lainnya yaitu whale shark atau hiu paus. Raksasa yang agung tersebut menjelajahi lautan yang ada di seluruh bumi, mencari plankton dan juga melakukan berbagai hal yang dilakukan ikan. Dengan memiliki panjang lebih dari 18 meter, mereka termasuk ke dalam kategori hewan yang ramah dan juga terkadang bermain dengan orang yang suka berenang bersama mereka. Akan tetapi, ikan tersebut terdaftar sebagai hewan yang terancam punah, sebab mereka masih diburu di beberapa bagian di dunia.

5. Hiu Basking

Hiu basking yang terbesar pernah tercatat dengan ukuran lebih dari 12 meter, kira-kira hampir sama dengan panjang bus sekolah. Yang lebih mengesankan lagi, mereka mempunyai berat yakni sekitar 8.500 pound. Jenis hiu ini seringkali terlihat moncongnya yang besar dan terbuka dengan sangat lebar di permukaan air. Akan tetapi, manusia tidak perlu takut apabila menemukan hiu tersebut ketika berenang di laut. Sebab, mereka merupakan hewan laut raksasa yang lembut dan hanya akan memakan plankton, larva, telur ikan, dan lainnya.

6. Cumi-Cumi Raksasa

Cephalopoda yang paling panjang dalam sejarah adalah cumi-cumi raksasa yakni memiliki panjang hingga 12 meter. Para ilmuwan hanya mempunyai sedikit kesempatan untuk mengamati hewan laut yang satu ini karena sulit untuk ditangkap di habitat aslinya. Pertama kalinya cumi-cumi ini difilmkan habitatnya yakni pada tahun 2012 oleh sekelompok ilmuwan dari Museum Sains Nasional Jepang. Hal yang bisa kita pelajari dari hewan laut ini yaitu mereka mempunyai jangkauan yang sangat jauh. Tentakel yang mereka miliki bahkan bisa menangkap mangsa dari jarak lebih dari 30 kaki. Cumi-cumi raksasa ini sangat melegenda di dunia dongen monster laut, yang mana biasanya dikaitkan dengan monster laut Kraken.

7. Gurita Pasifik Raksasa

Apabila cumi-cumi raksasa termasuk ke dalam cephalopoda terpanjang, maka gurita pasifik raksasa ini adalah cephalopoda terbesar di dunia. Jenis gurita ini mempunyai penyebaran radial lebih dari 9,8 meter. Walaupun biasanya berwarna coklat kemerahan, namun gurita ini bisa berubah warna saat terancam ataupun memerlukan kamuflase. Secara alami, gurita pasifik raksasa ini bisa membuka toples, memecahkan labirin, dan juga bermain. Seringkali, beberapa akuarium mempunyai aktivitas pengayaan untuk gurita guna melibatkan otak mereka. Di alam liar, gurita ini ditemukan di seluruh wilayah Pasifik dari mulai Alaska hingga California serta sejauh timur laut sampai Jepang.

8. Oarfish

Oarfish yang memiliki bentuk sangat unik ini kerap disebut dengan ular laut atau naga. Jenis ikan bertulang ini mempunyai tubuh yang panjangnya sampai 8 meter dan hidup di kedalaman 3.300 kaki. Jenis hewan laut ini juga dikenal sebagai ikan pita yang tidak mempunyai sisik. Mereka juga dikenal karena memiliki mata yang besar dan bisa membantunya untuk melihat di habitat yang dalam dan juga gelap. Karena jenis oarfish ini tinggal di dalam air yang gelap, maka membuat mereka jarang muncul ke permukaan. Sebagian besar ilmuwan menganggap bahwa hewan laut yang satu ini berasal dari spesimen yang sudah terdampar.

9. Kepiting Laba-Laba Jepang

Dengan rentang kki sekitar 3,7 meter, kepiting laba-laba Jepang ini merupakan salah arthropoda dari filum yang mencakup krustasea, serangga, dan juga laba-laba. Tidak hanya memperoleh gelar kepiting atau krustasea terbesar, namun mereka juga mendapatkan gelar sebagai arthropoda hidup terbesar dari semuanya. Seiring dengan bertambahnya usia kepiting ini, maka kakinya akan terus tumbuh sedangkan karapasnya akan tetap berukuran sama. Kepiting laba-laba Jepang yang masih berusia remaja dikenal suka menghiasi cangkangnya untuk berkamuflase.

Baca Juga Tentang Hewan : Boisetaxicompany

Hewan Laut Prasejarah: Monster Bawah Laut Prasejarah yang Menakutkan

Beberapa makhluk prasejarah yang paling menakutkan, paling besar, dan hidup berjuta-juta tahun yang lalu. Selama kurang lebih 135 juta tahun, dinosaurus menjadi salah satu penguasa di dunia tanpa ada yang berani mengganggu dan bisa jadi akan tetap menjadi penguasa dunia jika bukan karena punah pada zaman itu. Akan tetapi, hal tersebut tidak berarti hanya hewan darat saja yang menjadi hewan terbesar dan terkuat. Ada pula hewan laut yang tidak kalah besar dan juga kuat. Di bawah ini adalah beberapa monster bawah laut yang pernah ada di dunia ini.

1. Shastasaurus

Shastasaurus merupakan salah satu predator laut yang terlihat seperti lumba-lumba modern. Makhluk laut yang satu ini bisa mencapai ukuran besar selama periode Triassic lebih dari 200 juta tahun yang lalu. Selain itu, Shastasaurus juga merupakan spesies reptil laut terbesar yang pernah ada. Hewan yang satu ini dapat memiliki panjang hingga 20 meter, yakni jauh lebih panjang dibandingkan dengan predator laut lainya. Namun salah satu makhluk terbesar di laut ini sebenarnya tidak terlalu menakutkan, karena mereka hanya makan ikan-ikan yang berukuran kecil.

2. Dakosaurus

Dakosaurus ditemukan pertama kali di Jerman dan memiliki bentuk tubuh seperti reptil ikan. Hewan ini merupakan salah satu predator teratas yang ada di lautan selama sisa jaman Jurassic. Untuk fosil-fosilnya sendiri ditemukan di banyak tempat di seluruh dunia. Mulai dari Inggris sampai Argentina. Hewan tersebut kerap dikaitkan dengan buaya modern dan dapat memiliki panjang tubuh hingga 5 meter. Sementara itu, giginya yang sangat besar membuat para ilmuwan menganggap bahwa hewan ini adalah predator puncak di masanya.

3. Thalassomedon

Thalassomedon merupakan spesies pliosaurus yang namanya diambil dari Bahasa Yunani yang artinya dewa laut. Mereka merupakan predator besar yang memiliki panjang mencapai 12 meter dengan sirip yang panjangnya sampai 2 meter. Hal tersebut memungkinkan mereka untuk berenang di laut dalam secara mudah dan juga mematikan. Thalassomedon merupakan predator puncak selama periode akhir masa Cretaceous, sebelum akhirnya tempatnya diambil alih oleh predator baru yang lebih besar darinya.

4. Nothosaurus

Nothosaurus merupakan monster laut yang tergolong kecil dan memiliki panjang tubuh hanya 4 meter. Akan tetapi, mereka adalah pemburu yang sangat handal dan agresif. Senjata mereka adalah gigi yang tajam dan juga panjang. Nothosaurus merupakan monster yang sangat ahli dalam menyergap mangsanya secara mendadak. Para ilmuwan memperkirakan bahwa Nothosaurus berhubungan dengan Pliosaurus dan juga varietas lain dari predator laut dalam.

5. Tylosaurus

Tylosaurus merupakan kadal laut yang bukan termasuk dinosaurus. Hewan laut ini adalah predator laut dalam yang cukup dominan pada zamannya. Dimana hewan ini mempunyai tubuh yang panjang dan juga rampung dengan permukaan atas yang berwarna gelap dan bagian sisi bawah lebih terang. Hal tersebutlah yang membuat keberadaannya tersamarkan di dalam air.

Demikian penjelasan mengenai berbagai macam hewan laut, mulai dari hewan laut yang dilindungi sampai hewan laut terbesar di dunia. Semoga bermanfaat.

Ini 7 Hewan Ovovivipar yang Mungkin Kalian Belum Tahu

BERIKUT adalah beberapa jenis hewan yang termasuk jenis hewan ovovivipar. Jenis hewan ini sangat familiar di kalangan masyarakat.

Bagi sebagian orang, banyak yang tidak tahu jenis hewan Ovovivipar. Padahal beberapa jenis hewan ini sangat mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.

Ovovivipar adalah salah satu cara berkembang biak hewan dengan cara mengembangbiakan telur di dalam tubuh induknya. Akan tetapi, untuk cadangan makanan yang diperoleh embrio berasal dari dalam telur tersebut bukan dari tubuh induknya.

Melansir kelaspintar.id, perkembangbiakan hewan ovovivipar merupakan kombinasi atau perpaduan dari ovipar dan vivipar. Karena hewan ini melahirkan dan bertelur, pembuahan pada perkembangbiakannya terjadi di dalam tubuh induk hewan.

Setelah umur embrio cukup untuk dilahirkan, telur akan menetas di dalam tubuh induk. Kemudian, barulah anaknya dilahirkan.

Hewan ovovivipar ini persebarannya cukup banyak. Ada yang hidup di dalam air, di darat, bahkan bisa keduanya. Berikut contoh hewan ovovivipar:

1. Ikan Hiu

Hewan ini bisa ditemui di laut. Ikan hiu dapat menyimpan telur di dalam tubuhnya. Pembuahannya melalui hiu jantan yang memasukan claspernya ke dalam betina dan melepaskan sperma. Telur lantas dibuahi saat berada di saluran telur dan melanjutkan pertumbuhannya.

Saat telur menetas, bayi hiu tetap berada di saluran telur hiu betina dan terus berkembang hingga mereka cukup usia untuk lahir dan berenang ke laut lepas.

2. Kuda Laut

Kuda laut bisa dibilang salah satu ovovivipar unik karena kuda laut lahir dari telur yang diinkubasi di dalam kuda laut jantan. Selama pembuahan, kuda laut betina mentransfer telur ke jantan yang menampungnya di dalam kantong selama periode perkembangan dan telur ditetaskan. Dengan demikian pertumbuhan anak kuda laut akan lebih tumbuh dengan baik.

3. Ikan Pari

Ikan pari jantan dan betina juga pembuahan awalnya berupa telur. Telur tersebut menjadi embrio di dalam tubuh induk hingga usianya cukup dan keluar dari induk pari dalam bentuk ikan.

4. Kadal

Hewan ini diketahui menyimpan telur di dalam tubuhnya. Embrio kadal akan tumbuh dengan memanfaatkan kuning telur sebagai nutrisi dan saat embrio sudah berubah menjadi kadal baru, induk kadal melahirkannya.

Ini 7 Hewan Ovovivipar yang Mungkin Kalian Belum Tahu

5. Ular Derik

Ular derik merupakan salah satu reptil yang berkembang biak dengan cara ovovivipar. Setelah proses pembuahan terjadi, ular derik akan membawa telur dalam tubuhnya.

Kemudian embrio ular dalam telur mendapatkan nutrisi dari kuning telur dan akan menetas tiga bulan kemudian. Ular yang telah menetas kemudian akan dilahirkan dari induknya.

6. Bunglon

Hewan ini dapat menambah populasi dengan cara menyimpan telur dalam tubuh induknya. Lalu induk akan melahirkan bayinya.

7. Platypus

Hewan ovovivipar lainnya adalah Platypus. Hewan ini merupakan hewan endemik yang sering dijumpai di Australia. Hewan ini bisa berevolusi dari aves ke mamalia yang berkembang biak dengan cara ovovivipar.

Baca Juga : Boisetaxicompany.com

Contoh Hewan Vertebrata: Pengertian, Ciri-ciri, Klasifikasi

 

1. PENGERTIAN HEWAN VERTEBRATA

Hewan vertebrata adalah golongan hewan yang memiliki tulang belakang. Tulang belakang berasal dari perkembangan sumbu penyokong tubuh primer atau notokorda (korda dorsalis). Notokorda vertebrata hanya ada pada masa embrionik, setelah dewasa akan mengalami penulangan menjadi sistem penyokong tubuh sekunder, yaitu tulang belakang (vertebrae).

Dalam sistem klasifikasi, vertebrata merupakan subfilum dari filum Chordata. Chordata meliputi hewan-hewan yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

Memiliki notokord, yaitu kerangka berbentuk batangan keras tetapi lentur. Notokord terletak di antara saluran pencernaan dan tali saraf, memanjang sepanjang tubuh membentuk sumbu kerangka.
Memiliki tali saraf tunggal, berlubang terletak dorsal terhadap notokord, dan memiliki ujung anterior yang membesar berupa otak.
Memiliki ekor yang memanjang ke arah posterior terhadap anus.
Memiliki celah faring.

Baca juga : https://boisetaxicompany.com/

2. CIRI-CIRI HEWAN VERTEBRATA

Tubuh hewan vertebrata mempunyai tipe simetri bilateral dan bagian organ dalam dilindungi oleh rangka dalam atau endoskeleton, khusus bagian otak yang dilindungi oleh tulang-tulang tengkorak (kranium). Bagian terluar tubuh hewan vertebrata berupa kulit yang tersusun atas epidermis (lapisan luar) dan dermis (lapisan dalam).

Kulit hewan vertebrata ada yang tertutup dengan bulu dan ada juga yang tertutup dengan rambut. Organ dalam, seperti organ pencernaan, jantung, dan pernapasan terdapat didalam suatu rongga tubuh atau selom. Selain itu, hewan vertebrata memiliki alat tubuh yang lengkap, yang menyusun sistem organ tubuhnya meliputi sistem pencernaan yang memanjang dari mulut hingga anus, sistem peredaran darah tertutup (darah mengalir di dalam pembuluh darah), alat ekskresi berupa ginjal, alat pernapasan berupa paru-paru atau insang, sepasang alat reproduksi (kanan dan kiri) serta sistem endokrin yang berfungsi menghasilkan hormon. Berikut ciri-ciri lainnya dari hewan vertebrata:

Memiliki syaraf yang terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang
Bernafas dengan paru-paru kulit dan insang.
Memiliki kelenjar bundar dan endoksin yang menghasilkan hormon pengendali.
Memiliki suhu tubuh yang panas dan tetap (homoiternal) atau bersuhu tubuh dingin sesuai dengan kondisi lingkungan (poikiloternal).
Alat pencernaan memanjang mulai dari mulut hingga ke anus, yang letaknya di sebelah vertran dan di belakang.
Berkulit epidermis (bagian luar) dan kulit endodermis (bagian dalam).
Alat reproduksi berpasangan, kecuali pada burung.

 

3. KLASIFIKASI HEWAN VERTEBRATA

Klasifikasi hewan vertebrata terdiri dari lima klasifikasi kelas, yaitu pisces, amphibia, reptilia, aves, dan mammalia.

a. PISCES

Pisces memiliki habitat di air dengan alat pernafasan berupa insang. Hewan ini mempunyai sirip yang berfungsi menentukan arah gerak di dalam air dan memiliki gurat sisi untuk mengetahui tekanan air. Termasuk hewan berdarah dingin (poikiloterm), yaitu suhu tubuh disesuaikan dengan lingkungan. Pisces berkembang biak dengan bertelur (ovipar). Berdasarkan jenis tulangnya ikan dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu :

Agnatha (Ikan tanpa rahang): Ordo Agnatha, Contoh species Petromyzon, ikan lamprey, Polistrotema (ikan hag), Contoh species Polistrotema (ikan hag)
Chondrichthyes atau ikan tulang rawan, Contoh species : Ikan Hiu Berkepala Bison (Heterodontus sp), Ikan hiu martil (Spyrna tudes), Ikan hiu Berkepala anjing (Squalus acanthias), Ikan Pari (Dasyatis sabina), Ikan cucut macan (Sphyrna blochii)
Osteichthyes atau ikan tulang keras, contoh : ikan mas, ikan gurami, ikan tongkol. Vertebrata pisces

b. AMPHIBIA

Amphibia merupakan hewan yang dapat hidup pada dua habitat, yaitu darat dan air, namun tidak semua jenis Amphibia hidup di dua tempat kehidupan. Beberapa jenis katak, salamander, dan caecilian ada yang hanya hidup di air dan ada hanya di darat. Namun habitatnya secara keseluruhan dekat dengan air dan tempat yang lembap seperti rawa dan hutan hujan tropis. Hewan ini bernafas dengan insang, paru-paru dan memiliki suhu badan poikiloterm, berkembang biak dengan bertelur (ovipar) dan pembuahan terjadi di luar tubuh (eksternal). Amphibia dibagi menjadi 3 ordo, yaitu :

Ordo Stegoephalia: Contoh Spesiesnya adalah Ichtyopsis
Ordo Caudata: Contoh spesiesnya adalah Cryptobranchus (Salamander sungai), Hynobius (Salamander yang hidup di dataran Asia), Megalobatrachus maximus (Salamander yang biasa dimakan di Jepang)
Ordo Anura: Contoh Spesiesnya adalah Rana sp. (Katak), Polypedates leucomystax (Katak pohon), Microhyla (Kintel), Bufo Marinus (Katak besar)
Agar Grameds dapat memahami lebih dalam mengenai hewan Amphibia, buku Why? The Reptiles and Amphibian- Reptilia dan Amfibi oleh YeaRimDang berisi berbagai penjelasan serta pemahaman yang dikemas dalam bentuk gambar sehingga lebih mudah dan menarik untuk dibaca.

c. REPTILIA

Reptilia (dalam bahasa latin, reptil = melata) memiliki kulit bersisik yang terbuat dari zat tanduk (keratin). Sisik berfungsi mencegah kekeringan. Ciri lain yang dimiliki oleh sebagian besar reptil adalah anggota tubuh berjari lima, bernapas dengan paru-paru, jantung beruang tiga atau empat, menggunakan energi lingkungan untuk mengatur suhu tubuhnya sehingga tergolong hewan poikiloterm, fertilisasi secara internal, menghasilkan telur sehingga tergolong ovipar dengan telur bercangkang. Reptilia dibagi menjadi 4 Ordo :

Ordo Chelonia
Rhynchocephalia
Squamata
Crocodilia
Jika Grameds ingin mengetahui berbagai jenis hewan reptil, buku Reptilpedia oleh Christina Wilsdon membahas satu persatu jenis reptil secara detail beserta foto penuh warna dan fakta menari mengenai reptil.

d. AVES

Aves memiliki suhu badan homoiterm (suhu badan tetap, tidak terpengaruh suhu lingkungan). Memiliki tubuh berbulu yang membentuk sayap dan digunakan untuk terbang. Tulangnya berongga sehingga ringan. Berkembang biak secara bertelur (ovipar) dan pembuahan di dalam tubuh. Telur aves bercangkang dan memiliki kuning telur yang besar. Hewan ini bernafas dengan paru-paru dan memiliki pundi-pundi udara yang membantu pernafasan saat terbang. Contoh : ayam, kasuari, pinguin, bebek, angsa. Aves dibagi menjadi beberapa Ordo :

  • Ordo Colombiforines
  • Ordo Coracaiiformes
  • Ordo Grana Cares
  • Ordo Nato Tores
  • Ordo Rapaces

Contoh Hewan Vertebrata: Pengertian, Ciri-ciri, Klasifikasi

Dalam memahami hewan jenis aves ini, Grameds dapat membaca buku berjudul Aves Invertebrata – Jelajah Dunia Hewan yang ditulis oleh Genevieve De Becker yang menjelaskannya dengan mudah dan juga menarik.

e. MAMMALIA

Ciri khas dari mammalia adalah kelenjar susu. Susu dihasilkan oleh kelenjar (mammae) yang terdapat di daerah perut atau dada. Mammalia disebut juga hewan menyusui karena menyusui anaknya.

Tubuh mammalia tertutup oleh rambut yang berfungsi sebagai insulasi yang memperlambat pertukaran panas dengan lingkungan, sebagai indera peraba antara lain pada kumis, sebagai pelindung dari gesekan maupun sinar matahari, sebagai penyamar atau pertahanan untuk melindungi dari mangsa, dan sebagai penciri kelamin.

Mammalia berkembang biak dengan cara melahirkan (vivipar). Hewan ini memiliki suhu tubuh homoiterm (suhu tubuh tetap) dan bernafas dengan paru-paru. Mammalia memiliki otak yang lebih berkembang dibandingkan dengan hewan vertebrata lainnya. Macam-macam ordo hewan mamalia :

  • Ordo Insectivora
  • Ordo Phalidata
  • Ordo Chiroptera
  • Ordo Marsupialia
  • Ordo Prosboscidae
  • Ordo Artidactyea

4. Contoh Hewan Vertebrata

Ikan Hiu Berkepala Bison (Heterodontus sp)
Ikan hiu martil (Spyrna tudes)
Ikan mas
Ikan gurami
Ikan tongkol.
Katak pohon (Polypedates leucomystax )
Pinguin
Bebek
Angsa
Setelah membahas beberapa contoh hewan vertebrata, supaya kamu lebih mudah dalam memahami hewan vertebrata, maka pembahasan selanjutnya adalah morfologi dan anatomi hewan vertebrata.

5. MORFOLOGI DAN ANATOMI HEWAN VERTEBRATA

Setiap jenis ikan atau pisces memiliki anatomi dalam tubuh mereka yang berbeda, seperti ikan hiu yang tidak pernah berhenti berenang, dan masih banyak lagi yang dibahas pada buku Seri Anatomi Hewan : Hiu Dan Ikan Lainnya oleh David West.

Pisces (ikan) merupakan seekor hewan yang hidup didalam air, mereka dapat bernafas didalam air karena mempunyai insang. Pisces dapat ditemukan di air tawar (danau maupun sungai) atau air asin (laut maupun samudra). Pisces merupakan hewan yang berdarah dingin (poikiloterm), yang artinya suhu tubuhnya berubah-ubah sesuai dengan suhu air ditempat dia hidup.

Ikan merupakan kelompok vertebrata yang paling banyak beraneka ragam, dengan jumlah spesies kurang lebih dari 27.000 spesies di seluruh dunia. Struktur tubuh ikan sebagian besar dibentuk oleh rangkanya, tulang penyusun tubuhnya ada tulang rawan, dan juga tulang sejati. Insang dan ekor yang dimiliki mereka masing-masing dapat membantu mereka untuk bergerak dengan cepat didalam air.

 

 

Pengertian Hewan Herbivora, Ciri, Contoh & Perannya dalam Lingkungan

 

Berdasarkan jenis makanannya, kita mengenal adanya hewan herbivora, karnivora, dan omnivora. Apa itu herbivora? Berikut pembahasan tentang ciri, contoh, dan perannya terhadap ekosistem.

yah dan Bunda, apakah anak Anda sudah mengenal berbagai jenis hewan yang ada di sekitarnya? Mengajarkan anak tentang macam-macam hewan dapat melatih rasa empati dan kasih sayang mereka dengan makhluk ciptaan Tuhan, lho. Wawasan anak juga bertambah khususnya di bidang sains.

Selain mengenal nama-nama hewan, Ayah dan Bunda dapat mengenalkan hewan berdasarkan jenis makanannya. Pada artikel ini kita akan membahas secara khusus pengertian, ciri, dan juga contoh hewan herbivora.

Baca juga : boisetaxicompany.com

 

Pengertian Hewan Herbivora

Herbivora berasal dari kata “herbivor” yang artinya pemakan tumbuhan. Maka, hewan herbivora adalah hewan pemakan tumbuhan seperti daun, rumput, dan sayur-sayuran.

Biasanya, hewan herbivora tinggal di daerah padang rumput, hutan, dan persawahan. Sebagian besar hewan herbivora tergolong jinak, sehingga dapat dijadikan peliharaan untuk dimanfaatkan hasilnya.

Contoh hewan herbivora yang menghasilkan yaitu sapi, kambing, atau domba. Mereka diambil dagingnya, susu, atau kulit untuk dikonsumsi sendiri maupun dijual kembali.

 

Ciri Hewan Herbivora

 

  • Makanan utamanya berupa rumput maupun tumbuh- tumbuhan seperti sayuran.
  • Berkembang biak secara vivipar atau melahirkan.
  • Termasuk kedalam mamalia atau hewan menyusui
  • Sebagian besar hewan herbivora hidup di darat
  • Sebagian besar hewan herbivora memiliki 4 kaki.
  • Termasuk hewan yang memiliki tulang belakang.
  • Memiliki banyak manfaat bagi manusia.

Contoh Hewan Herbivora

Apa saja contoh hewan herbivora yang ada di muka bumi? Yuk, kita belajar bersama!

1. Sapi

Sapi merupakan salah satu contoh hewan herbivora. Alasan utamanya yaitu karena makanan utamanya adalah rumput yang mana tergolong sebagai tumbuhan. Sebagai hewan herbivora, sapi banyak dijadikan hewan ternak.

Banyak manfaat yang bisa didapatkan dari sapi, seperti olahan daging dan susu yang bernutrisi bagi manusia. Tak ketinggalan, kulit sapi juga dimanfaatkan sebagai bahan baku kerajinan seperti gendang, tas, ataupun hiasan.

2. Kuda

Kuda merupakan hewan herbivora yang memakan jenis tumbuhan, mulai dari buah hingga rumput. Dahulu, kuda digunakan sebagai sarana transportasi (delman) maupun tunggangan saat berperang.

Zaman sekarang, sebagian orang menggunakan kuda sebagai sarana olahraga karena memiliki stamina dan otot yang kuat. Kuda juga dapat ditemukan di beberapa tempat rekreasi untuk dijadikan teman berkeliling.

Salah satu fakta unik tentang kuda yaitu mereka mampu tidur dalam keadaan berdiri. Hal ini biasanya terjadi pada kuda dewasa dan hanya terjadi dalam waktu yang singkat.

3. Kelinci

Kelinci merupakan hewan pemakan tumbuhan berupa wortel, dedaunan, jerami, dan rumput. Fakta menariknya, kelinci dapat mengunyah makanan sebanyak 120 kali dalam 1 menit saja, lho.

Kelinci merupakan salah satu hewan mamalia yang bisa ditemukan di hampir seluruh dunia. Kelinci kerap dijadikan hewan peliharaan karena jinak, sehingga Ayah Bunda tak perlu khawatir saat anak bermain dengan mereka.

Daya tarik kelinci terletak pada tubuh yang mungil, telinga panjang, serta bulu mereka. Namun, Ayah Bunda harus memperhatikan kebersihan kelinci dan kandangnya agar tidak menimbulkan bau di rumah.

 

4. Jerapah

Jerapah merupakan hewan darat tertinggi di dunia. Tingginya bisa mencapai 5-7 meter. Hal ini memudahkan jerapah untuk memakan daun-daunan di pohon yang tinggi.

Fakta menarik jerapah yaitu mereka bisa tidur dalam waktu yang singkat. Mereka hanya membutuhkan waktu 3-5 menit saja untuk tidur di siang hari dan 20 menit di malam hari. Jerapah bisa tidur dalam posisi berdiri atau berbaring dengan mata tertutup.

Pengertian Hewan Herbivora, Ciri, Contoh & Perannya dalam Lingkungan

5. Gajah

Hewan bertubuh besar dengan telinga lebar ini juga termasuk hewan herbivora. Pasalnya, gajah sangat suka memakan dedaunan dan rumput. Dalam satu hari, gajah dapat menghabiskan 270 kilogram makanan, lho.

Gajah juga memiliki satu anggota tubuh yang unik yaitu belalai. Belalai gajah memiliki otot yang sangat kuat yang dapat membantu gajah untuk makan, minum, bahkan membantu manusia yang akan naik ke punggungnya.

Keuntungan Hewan Herbivora
Hewan pemakan tumbuhan mempunyai beberapa keuntungan, yaitu:

1. Sumber Makanan Berlimpah

Hewan herbivora dapat dengan mudah menemukan tumbuhan sebagai sumber makanannya. Tumbuhan tersedia secara alami di hampir semua penjuru bumi. Mereka jarang kelaparan dan tak harus berburu.

2. Bebas dari Kompetisi

Karena tumbuhan tersedia dengan cukup banyak, hewan herbivora tidak harus bersaing dengan hewan lain untuk mendapatkan makanan. Mereka terhindar dari kompetisi yang bisa menyebabkan luka atau kematian.

 

Kerugian Hewan Herbivora
Selain keuntungan, hewan herbivora juga memiliki kerugian, yaitu:

1. Rentan Terhadap Predator

Hewan herbivora tidak memiliki kemampuan untuk menyerang musuh. Hewan herbivora tidak mempunyai anggota tubuh yang bisa digunakan untuk membela diri, seperti kuku atau taring. Sehingga, mereka kerap dijadikan mangsa empuk predator.

2. Sulit Mencari Makan saat Tumbuhan Langka

Memasuki musim kemarau, persediaan tumbuhan bisa saja berkurang. Hewan herbivora kekurangan mineral yang bisa berdampak pada penurunan berat badan dan perilaku. Bahkan, pada tahun 2015, seekor sapi di Kenya memakan domba karena kekurangan nutrisi, lho.

 

Peran Hewan Herbivora dalam Kehidupan

Ayah dan Bunda, tahukah Anda bahwa hewan herbivora memiliki peranan penting pada lingkungan sekitar? Berikut 3 peran penting binatang herbivora:

1. Menjaga Keseimbangan Ekosistem

Hewan herbivora memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem dengan memakan tumbuhan dan membantu mencegah pertumbuhan tumbuhan yang terlalu pesat.

2. Mangsa bagi Predator

Hewan herbivora sering menjadi mangsa bagi predator seperti singa, harimau, atau ular. Ini membantu menjaga keseimbangan populasi predator dan memastikan bahwa mereka memiliki sumber makan yang cukup.

3. Berperan dalam Penyerbukan dan Penyebaran Biji Tumbuhan

Saat hewan herbivora memakan tumbuhan, mereka mengonsumsi dan menyebarkan biji tumbuhan, membantu menjamin pertumbuhan tumbuhan baru dan memastikan keberlangsungan ekosistem.

11 Hewan Karnivora Beserta Contoh, Gambar & Penjelasannya

 

Kata karnivora berasal bahasa latin, yaiutu “caro” yang berarti daging dan “vorare” yang berarti makan. Sedangkan menurut istilah, karnivora adalah organisme pemakan daging.

Dengan kata lain, hewan karnivora adalah sekelompok hewan yang bisa dikategorikan sebagai hewan buas. Namun, ada juga hewan karnivora yang disukai oleh banyak orang dan tidak berbahaya, yaitu kucing.

Hewan ini sebagian besar berkembang biak secara vivipar, tapi ada juga yang berkembang secara ovovivipar, seperti buaya dan ular. Lazimnya, hewan karnivora memiliki kuku serta taring yang tajam untuk mendukung aktivitas berburu.

Baca Juga : https://boisetaxicompany.com/

Ciri-ciri Hewan Karnivora

Setiap jenis hewan memiliki ciri-ciri yang berbeda berdasarkan makanannya. Beirkut ciri-ciri yang tampak pada hewan karnivora, antara lain:

  • Makanan utamanya adalah daging
  • Termasuk ke dalam jenis hewan mamalia atau menyusui
  • Memiliki kemampuan lari yang cepat ungtuk bisa mengejar mangsa
  • Sebagian besar adalah hewan vertebrata (memiliki tulang belakang)
  • Memiliki paruh yang tajam untuk jenis burung
  • Memiliki racun yang dapat melemahkan mangsanya.

Jenis-jenis Hewan Karnivora

Jenis hewan karnivora juga bervariasi, ada yang karnivora sejati atau hanya makan daging, dan ada yang bisa juga memakan buah-buahan dan kacang-kacangan. Lantas, apa saja jenis karnivora selengkapnya? Cek berikut ini untuk cari tahu.

1. Karnivora obligat

Karnivora obligat disebut sebagai karnivora sejati, yaitu hewan yang hanya bergantung pada nutrisi yang berasal dari daging hewan untuk bertahan hidup. Karnivora obligat tidak memiliki sistem pencernaan yang memadai untuk mengolah materi tumbuhan.

Tubuh karnivora obligat tidak dapat mencerna tumbuhan dengan baik sehingga tumbuhan tidak dapat memberikan nutrisi yang cukup untuk karnivora obligat.

2. Hypercarnivora

Hypercarnivora merupakan kelompok hewan yang 70% sumber makanannya berupa daging. Hypercarnivora termasuk hewan karnivora yang bukan karnivora wajib.

Karakteristik dari hewan karnivora ini adalah memiliki tengkorak dan otot wajah yang kuat, yang berfungsi untuk memegang mangsa, memotong daging, dan mematahkan tulang. Hewan yang termasuk dalam jenis hypercarnivora tidak dapat mencerna tumbuhan. Oleh karena itu, sebagian makanan mereka adalah daging.

3. Mesokarnivora

Hewan karnivora yang makanan untuk bertahan hidupnya 50% bersumber pada daging adalah Mesokarnivora. Dikatakan 50% sebab 50% sisanya hewan mesokarnivora dapat memakan buah, sayur, dan juga jamur. Fisik dari hewan karnivora jenis ini biasanya lebih kecil daripada hypercarnivora. Hewan karnivora yang termasuk jenis ini biasanya tinggal di lingkungan yang dekat dengan manusia.

4. Hypokarnivora

Hypokarnivora merupakan hewan karnivora yang kebutuhan dagingnya hanya sekitar 30% dari seluruh jenis makanannya. Hewan karnivora jenis ini bisa makan daging, namun kebanyakan hewan karnivora jenis ini memakan ikan, buah-buahan, akar, dan kacang-kacangan.

Karena jenis makanannya banyak, hewan karnivora jenis ini juga bisa digolongkan dalam jenis hewan omnivora.

Contoh Hewan Karnivora

Hewan pemakan daging ada banyak yang harus kamu ketahui. Para hewan karnivora diberkati dengan fisik yang mumpuni untuk melakukan perburuan. Lantas, ap saja hewan karnivora tersebut? Simak selengkapnya di berikut ini.

1. Harimau

Harimau (Panthera Tigris) adalah hewan yang masuk ke dalam kelompok felidae (kucing) dengan karakteristik belang hitam coklat di seluruh tubuhnya. Harimau memiliki ukuran badan paling besar jika dibandingkan dengan kucing lainnya, seperti cheetah, singa dan macan tutul.

Harimau memiliki kecepatan dan kelincahan yang baik dalam mengincar mangsanya. Dalam berburu, hewan ini cenderung memangsa hewan herbivora yang berukuran besar seperti sapi, kerbau, zebra, rusa dan sebagainya.

2. Macan Tutul

Macan tutul juga termasuk kedalam keluarga felidae (kucing). Jika dilihat dengan seksama, hewan karnivora ini memiliki tubuh yang sama besar dengan harimau dan yang membedakan antara keduanya adalah corak bintik yang dimiliki oleh macan tutul. Habitat asli hewan ini adalah di hutan.

3. Cheetah

Hewan karnivora satu ini adalah hewan yang memiliki kemampuan lari tercepat di dunia. Cheetah dapat berlari hingga kecepatan 110 km/jam.

Sekilas, cheetah tampak sama dengan macan tutul, namun keduanya memiliki corak bintik yang berbeda. Cheetah biasa tersebar di hutan liar dengan memangsa hewan herbivora di sekitarnya seperti rusa, kijang, zebra dan sebagainya

4. Singa

Singa (Panthera leo) merupakan hewan yang termasuk kedalam keluarga felidae (kucing) dengan habitat umum di ekosistem padang rumput.

Hidup secara berkoloni dan mendapatkan makanannya dengan memburu hewan herbivora di sekitarnya.

Perburuan biasanya dilakukan oleh singa betina, sedangkan singa jantan cenderung lebih pasif dan hanya menunggu jatah buruan dari singa betina.

Target buruan utamanya adalah hewan herbivora yang berukuran besar seperti rusa, sapi, jerapah dan sebagainya.

5. Elang

Burung elang dalam bahasa inggris disebut eagle yang berarti burung pemangsa ukuran besar Ciri dari burung ini adalah elang merupakan salah satu hewan berdaraah panas. Meskipun termasuk dalam jenis hewan buas, elang berkembang biak dengan cara bertelur (ovovivipar)

Burung Elang tidak memiliki gerigi, tapi elang memiliki paruh yang runcing untuk mencabik daging mangsanya.

Selain itu, elang juga memiliki kuku yang berbentuk melengkung tajam untuk mencenkeram dan penglihatan yang tajam. Makanan utama hewan karnivora ini adalah ayam, kadal, tikus, tupai dan sebagainya.

6. Buaya

Buaya merupakan hewan reptil bertubuh besar yang hidup di air tawar seperti di sungai dan rawa dan lahan basah lainnya.

Namun juga ada yang hidup di air payau, seperti buaya muara. Buaya muara dalah spesies buaya terbesar yang hidup di wilayah Aisa Tenggara hingga Australia. Makanan utama buaya adalah hewan bertulang belakang seperti ayam, ikan dan mamalia lain.

7. Ikan Hiu

Hewan karnivora selanjutnya adalah ikan hiu. Hewan ini termasuk ke dalam kelompok Superordo Selachimorpha, yaitu ikan yang memiliki kerangka tulang rawan lengkap.

Di habitatnya, di air laut, ikan ini memangsa ikan-ikan kecil yang ada di sekitarnya dan bahkan dalam beberapa kejadina, manusia tak luput menjadi mangsa hewa ini.

11 Hewan Karnivora Beserta Contoh, Gambar & Penjelasannya

8. Komodo

Komodo adalah spesies kadal raksasa di dunia. Habitanya berada di pulau Komodo, Flores Rinca, Gili Motang dan Gili Dasami. Lidah pada hewan satu ini sangat panjang dan berwarna kuning serta bercabang. Biasanya, lidah pada hewan ini begitu panjang dan berwarna kunging serta bercabang.

Tubuh komodo bisa mencapai lebih dari 3 meter. Untuk berburu mangsanya, hewan ini bisa melihat hingga kejauhan 300 meter namun tidak dalam keadaan gelap atau pada malam hari.

9. Musang

Jangan tertipu oleh tampangnya, pasalnya, musang merupakan hewan mamalia karnivora alias pemakan daging, . Musang dikenal sebagai hewan nokturnal dan pemanjat yang baik.

Hewan ini bisa hidup di daerah mana pun, baik pedesaan maupun perkotaan. Walaupun bertubuh kecil, tetapi musang mampu menipu musuhnya dengan baik, lho, .

10. Serigala

Hewan lainnya yang juga termasuk dalam kelompok karnivora yaitu serigala. Hewan ini termasuk ke dalam keluarga anjing yang merupakan anggota keluarga terbesar. Bedanya, serigala tidak sejinak anjing-anjing jenis lain.

Hewan ini terkenal lebih ganas dibandingkan anjing sehingga tidak bisa menjadi hewan peliharaan seperti anjing. Serigala biasanya hidup di belahan Utara bumi dan terkenal dengan suaranya yang lantang saat malam hari.

11. Ikan Piranha

Ikan piranha merupakan salah satu jenis ikan yang masuk dalam kategori karnivora atau pemakan daging. Ikan yang hidup di Sungai Amazon, Amerika Serikat ini memiliki gigi yang sangat tajam sehingga terkenal akan kebuasannya saat menerkam mangsa ini berkembang biak dengan cara berkelompok.

Namun, perlu diketahui juga , sebagian besar spesies ikan piranha bukanlah karnivora. Mereka memakan tumbuhan atau buah-buahan yang jatuh ke sungai.

 

7 Hewan Purba yang Masih Hidup di Indonesia

 

Hewan purba adalah hewan yang hidup pada masa lalu, kemudian mengalami kepunahan. Namun, tidak semua hewan purba mengalami kepunahan. Ada beberapa hewan purba yang masih bertahan, baik di laut dan di darat. Contoh hewan yang sudah punah adalah megalodon, dinosaurus, dan titanoboa. Hewan-hewan tersebut hidup di berbagai zaman dan ukurannya sangat besar.

Berbicara soal hewan purba, manusia ikut bertanggung jawab terhadap lingkungan. Hewan-hewan ini terancam punah karena populasi mereka semakin sedikit. Beberapa hewan yang mengalami kepunahan akibat perburuan manusia, penebangan pohon, kebakaran, dan kesulitan mencari makanan.

Manusia ikut mendorong beberapa hewan yang diprediksi mengalami kepunahan. Contoh hewan purba di Indonesia yang mengalami kepunahan, yaitu orang utan, bekantan, gajah sumatra, harimau sumatera, badak, banteng, dan masih banyak lagi.

Hewan Purba di Indonesia

Indonesia memiliki keanekaragaman hayati dan hewani yang menarik untuk diketahui. Ada berbagai spesies hewan purba yang ada di Indonesia. Hewan ini tersebar di berbagai daerah di Indonesia.

1. Hewan Purba Komodo

Komodo atau lengkapnya biawak komodo (Varanus komodoensis) adalah spesies biawak besar yang terdapat di Pulau Komodo, Rinca, Flores, Gili Motang, dan Gili Dasami di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Biawak ini oleh penduduk asli pulau Komodo juga disebut dengan nama setempat “ora”. Nama lain dari komodo adalah buaya darat, walaupun komodo bukanlah spesies buaya.

Komodo merupakan spesies terbesar dari familia Varanidae, sekaligus kadal terbesar di dunia, dengan rata-rata panjang 2–3 meter dan beratnya bisa mencapai 100 kilogram. Komodo merupakan pemangsa puncak di habitatnya karena sejauh ini tidak diketahui adanya hewan karnivor besar lain selain biawak ini di sebarang geografisnya.

Tubuhnya yang besar dan reputasinya yang mengerikan membuat mereka menjadi salah satu hewan purba paling terkenal di dunia. Sekarang, habitat komodo yang sesungguhnya telah menyusut akibat aktivitas manusia, sehingga lembaga IUCN memasukkan komodo sebagai spesies yang rentan terhadap kepunahan. Biawak komodo telah ditetapkan sebagai hewan yang dilindungi oleh pemerintah Indonesia dan habitatnya dijadikan taman nasional, yaitu Taman Nasional Komodo, yang tujuannya didirikan untuk melindungi mereka.

2. Hewan Purba Buaya

Buaya adalah reptil bertubuh besar yang hidup di air. Secara ilmiah, buaya meliputi seluruh spesies anggota suku Crocodylidae, termasuk pula buaya sepit (Tomistoma schlegelii). Meski demikian nama ini dapat pula dikenakan secara longgar untuk menyebut buaya aligator, kaiman dan gavial; yakni kerabat-kerabat buaya yang berlainan suku.

Buaya umumnya menghuni habitat perairan tawar seperti sungai, danau, rawa dan lahan basah lainnya. Namun, ada pula yang hidup di air payau seperti buaya muara. Makanan utama buaya adalah hewan-hewan bertulang belakang seperti bangsa ikan, reptil dan mamalia, kadang-kadang juga memangsa moluska dan krustasea bergantung pada spesiesnya. Buaya merupakan hewan purba, yang hanya sedikit berubah karena evolusi semenjak zaman dinosaurus.

Dikenal pula beberapa nama daerah untuk menyebut buaya, seperti misalnya buhaya (Sunda); buhaya (Banjar); baya atau bajul (Jawa); bicokok (Betawi), bekatak, atau buaya katak untuk menyebut buaya bertubuh kecil gemuk; senyulong, buaya jolong-jolong (Melayu), atau buaya julung-julung untuk menyebut buaya ikan; buaya pandan, yakni buaya yang berwarna kehijauan; buaya tembaga, buaya yang berwarna kuning kecoklatan; dan lain-lain.

Dalam bahasa Inggris buaya dikenal sebagai crocodile. Nama ini berasal dari penyebutan orang Yunani terhadap buaya yang mereka saksikan di Sungai Nil, krokodilos; kata bentukan yang berakar dari kata kroko, yang berarti “batu kerikil”, dan deilos yang berarti “cacing” atau “orang”. Mereka menyebutnya “cacing bebatuan” karena mengamati kebiasaan buaya berjemur di tepian sungai yang berbatu-batu.

3. Penyu

Penyu adalah kura-kura laut yang ditemukan di semua samudra di dunia. Menurut data para ilmuwan, penyu sudah ada sejak akhir zaman Jura (145-208 juta tahun yang lalu) atau seusia dengan dhinosaurus. Pada masa itu, Archelon yang berukuran panjang badan enam meter, dan Cimochelys telah berenang di laut purba seperti penyu masa kini.

Penyu memiliki sepasang tungkai depan yang berupa kaki pendayung yang memberinya ketangkasan berenang di dalam air. Walaupun seumur hidupnya berkelana di dalam air, sesekali hewan kelompok vertebrata, kelas reptilia itu tetap harus sesekali naik ke permukaan air untuk mengambil napas. Itu karena penyu bernapas dengan paru-paru. Penyu pada umumnya bermigrasi dengan jarak yang cukup jauh dengan waktu yang tidak terlalu lama. Jarak 3.000 kilometer dapat ditempuh 58-73 hari.

Penyu mengalami siklus bertelur yang beragam, dari 2-8 tahun sekali. Sementara penyu jantan menghabiskan seluruh hidupnya di laut, betina sesekali mampir ke daratan untuk bertelur. Penyu betina menyukai pantai berpasir yang sepi dari manusia dan sumber bising dan cahaya sebagai tempat bertelur yang berjumlah ratusan itu, dalam lubang yang digali dengan sepasang tungkai belakangnya.

Pada saat mendarat untuk bertelur, gangguan berupa cahaya ataupun suara dapat membuat penyu mengurungkan niatnya dan kembali ke laut, juga penyu menggunakan magnetism bumi sebagai bantuan untuk kembali ke kampung halamannya ketika saat masih menjadi tukik, dan kembali saat sudah dewasa untuk bertelur.

Penyu yang menetas di perairan pantai Indonesia ada yang ditemukan di sekitar kepulauan Hawaii. Penyu diketahui tidak setia pada tempat kelahirannya. Tidak banyak regenerasi yang dihasilkan seekor penyu. Dari ratusan butir telur yang dikeluarkan oleh seekor penyu betina, paling banyak hanya belasan tukik (bayi penyu) yang berhasil sampai ke laut kembali dan tumbuh dewasa. Itu pun tidak memperhitungkan faktor perburuan oleh manusia dan pemangsa alaminya seperti kepiting, burung dan tikus di pantai, serta ikan-ikan besar begitu tukik tersebut menyentuh perairan dalam.

4. Ikan Arwana

Arwana Asia (Scleropages formosus) atau Siluk Merah adalah salah satu spesies ikan air tawar dari Asia Tenggara. Ikan ini memiliki badan yang panjang; sirip dubur terletak jauh di belakang badan. Arwana Asia umumnya memiliki warna keperak-perakan. Arwana Asia juga disebut “Ikan Naga” karena sering dihubung-hubungkan dengan naga dari Mitologi Tionghoa.

Arwana Asia adalah spesies asli sungai-sungai di Asia Tenggara khususnya Indonesia. Ada empat varietas warna yang terdapat di lokasi, yaitu hijau, ditemukan di Indonesia, Vietnam, Birma, Thailand, dan Malaysia; emas dengan ekor merah, ditemukan di Indonesia; emas, ditemukan di Malaysia; dan merah, ditemukan di Indonesia.

Arwana Asia terdaftar dalam daftar spesies langka yang berstatus “terancam punah” oleh IUCN tahun 2004. Jumlah spesies ini yang menurun dikarenakan seringnya diperdagangkan karena nilainya yang tinggi sebagai ikan akuarium, terutama oleh masyarakat Asia. Pengikut Feng Shui dapat membayar harga yang mahal untuk seekor ikan ini.

Arwana adalah ikan bertulang air tawar dari keluarga Osteoglossidae, juga dikenal sebagai bonytongues. Arwana sebenarnya termasuk jenis ikan purba yang hingga kini belum punah. Banyak nama yang melekat kepadanya, di antaranya ikan siluk, ikan kayangan, ikan kalikasi, dan ikan kelasa.

5. Tenggiling

Tenggiling atau trenggiling (juga disebut sebagai pemakan semut bersisik) adalah mamalia dari ordo Pholidota. Satu keluarga yang masih ada, Manidae, memiliki tiga genera, yaitu Manis yang terdiri atas empat spesies yang hidup di Asia, Phataginus yang terdiri atas dua spesies hidup di Afrika, dan Smutsia yang terdiri atas dua spesies juga tinggal di Afrika. Spesies ini berbagai ukuran dari 30 sentimeter hingga 100 sentimeter. Sejumlah spesies tenggiling punah juga diketahui. Nama pangolin berasal dari kata bahasa Melayu “pengguling”. Tenggiling ditemukan secara alami di daerah tropis di seluruh Afrika dan Asia.

7 Hewan Purba yang Masih Hidup di Indonesia

6. Ikan Raja Laut

Coelacanth Indonesia (Latimeria menadoensis) atau juga disebut di Indonesia sebagai ikan raja laut, adalah salah satu dari dua spesies hidup coelacanth, sejenis ikan purba, yang masih ada hingga kini. Coelacanth Indonesia memiliki ciri berwarna sisik tubuh kecokelatan. Ikan langka ini masuk ke dalam daftar IUCN Red List dengan kategori rentan. Satu spesies lainnya, yaitu Latimeria chalumnae (Coelacanth Samudra Hindia Barat) masuk dalam daftar terancam kritis.

Habitat ikan coelacanth Indonesia berada di sekitar perairan Laut Sulawesi, terutama di sekitar Pulau Manado Tua, perairan Malalayang, Teluk Manado, dan di perairan Talise, Minahasa Utara. Habitat ikan coelacanth berada di kedalamanan lebih dari 180 meter dengan suhu maksimal 18 derajat celsius.

Di Indonesia, spesimen coelacanth Indonesia awetan kering disimpan dalam peti kaca dan dipamerkan di Seaworld Indonesia, Jakarta. Sedangkan di Indonesia, setidaknya ada dua awetan basah coelacanth Indonesia, yakni yang disimpan di Museum Biologi LIPI di Cibinong dan di Manado.

Penemuan ikan ini diawali ketika Arnaz dan Mark Erdmann berwisata ke Indonesia untuk berbulan madu pada 18 September 1997. Mereka melihat ikan aneh dijual di pasar Manado Tua, di Sulawesi Utara. Mark mengira ikan itu adalah seekor gombessa (Coelacanth Komoro), meskipun berwarna cokelat, dan bukan biru.

Seorang ahli menyadari foto mereka yang diunggah ke internet dan menyadari betapa pentingnya penemuan ini. Erdmann kemudian menghubungi nelayan setempat dan meminta mereka untuk segera mengirimkan ikan seperti ini, jika ada tangkapan ikan ini kelak. Spesimen Coelacanth Indonesia kedua berukuran panjang 1,2 meter dan berat 29 kilogram berhasil ditangkap hidup-hidup pada 30 Juli 1998.

Ikan ini sempat hidup selama enam jam, memungkinkan ilmuwan untuk mendokumentasikan lewat foto, warnanya, gerakan sirip, dan perilaku umum ikan ini. Spesimen ini kemudian diawetkan dan disumbangkan ke Museum Zoologicum Bogoriense (MZB), bagian dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

Tes DNA menunjukkan bahwa spesimen ini secara genetik berbeda dari populasi coelacanth di kepulauan Komoro, Samudra Hindia Barat. Secara kasat mata, penampilan coelacanth Indonesia, yang dijuluki penduduk setempat sebagai raja laut, mirip dengan coelacanth Komoro. Perbedaan utamanya adalah warna sisik latar ikan ini, coelacanth Indonesia berwarna cokelat keabu-abuan, sementara coelacanth Komoro berwarna biru keabu-abuan.

Ikan ini disebutkan dalam jurnal ilmiah Prancis Comptes Rendus de l’Académie des sciences Paris terbitan tahun 1999, oleh Pouyaud et al. Ikan ini saat itu adalah spesies baru yang diberi nama ilmiah Latimeria menadoensis. Pada 2005, sebuah studi molekuler memperkirakan waktu percabangan antara dua spesies coelacanth adalah sekitar 40–30 juta tahun lalu.

Pada beberapa kesempatan penelitian langsung di habitat aslinya, Coelacanth ditemukan berdiam di mulut goa batuan lava bawah laut. Secara fisik, sekilas fosil hidup tampak seperti ikan kerapu macan. Loreng-loreng gelap bergigi tajam. Coelacanth Indonesia secara sekilas sangat mirip coelacanth Samudra Hindia Barat (Komoro), tetapi warna coelacanth Indonesia berwarna kecokelatan, sementara coelacanth Komoro berwarna kebiruan.

Keunikan paling nyata ikan ini adalah keberadaan sepasang sirip dada, sirip perut, satu sirip anal (bagian belakang bawah), dan satu sirip punggung yang tidak menyatu dengan tubuh, tetapi menjulur, bercuping, dan berdaging seperti tungkai. Untuk tetap pada posisinya, coelacanth menggerakkan sirip perut dan sirip dadanya seperti dayung.

Gerakan maju datang dari sirip anal dan sirip punggung belakang. Rahang atas coelacanth dapat bergerak membuka seperti rahang bawah. Dengan kemampuan itu, coelacanth, ikan karnivora, dapat memangsa ikan yang lebih besar. Coelacanth menetaskan telurnya di dalam perut, bukan di luar tubuhnya.

7. Belangkas

Mimi atau Belangkas (suku Limulidae) mencakup empat jenis hewan beruas (artropoda) yang menghuni perairan dangkal wilayah paya-paya dan kawasan mangrove. Kesemuanya merupakan anggota suku Limulidae dan menjadi satu-satunya wakil dari bangsa Xiphosurida yang masih sintas di bumi. Cetakan fosil hewan ini tidak mengalami perubahan bentuk berarti sejak masa Devon (400-250 juta tahun yang lalu) dibandingkan dengan bentuknya yang sekarang, meskipun jenisnya tidak sama.

Orang Jawa menyebut mimi untuk yang berjenis kelamin jantan dan mintuna untuk yang betina. Hewan ini monogamik, sehingga sering dijadikan simbol kelanggengan pasangan suami-isteri. Orang Inggris mengenalnya sebagai horseshoe crab atau “ketam ladam” karena bentuknya yang dianggap seperti ladam kuda. Belangkas merupakan satwa dilindungi di Indonesia.

Esktrak plasma darahnya (Haemocyte lysate) banyak digunakan dalam kajian biomedis dan lingkungan. Di Amerika Serikat, Tiongkok, dan Jepang ekstrak darah ini digunakan sebagai bahan pengujian endotoksin serta untuk mendiagnosis penyakit meningitis dan gonore. Serum anti-toksin menggunakan belangkas telah berkembang di Eropa, Amerika Serikat, Jepang, dan Asia Barat.

Warna darah belangkas adalah biru, terbentuk dari senyawa mirip hemoglobin pada manusia, yang disebut hemosianin. Apabila hemoglobin memiliki atom besi sebagai pusat, hemosianin memiliki atom tembaga sebagai pusatnya.

Daging dan telur belangkas bisa dikonsumsi. Masyarakat Melayu di Kota Tinggi, Johor, mengenal masakan asam pedas dan sambal tumis belangkas. Belangkas juga disantap dengan hanya memanggang atau membakar saja. Namun, belangkas menghasilkan sejenis racun yang bisa memabukkan. Hanya bagian tertentu saja boleh dimakan dan hanya seorang yang sudah terbiasa dan ahli saja yang mengetahui cara menyajikan makanan laut belangkas ini dengan aman.

Nah, boisetaxicompany.com. Demikian sekelumit cerita tentang hewan purba yang masih hidup di Indonesia. Ternyata cara hewan-hewan ini mempertahankan hidup sangat unik. Namun, meski hewan ini sebagian besar adalah hewan buas, kita tidak boleh memburu hewan-hewan ini agar ekosistem alam tetap terjaga kelestariannya.

Pengertian dan Contoh-contoh Hewan Omnivora Si Pemakan Segala

 

Hewan Omnivora https://boisetaxicompany.com/ – Setelah membahas mengenai hewan herbivora dan hewan karnivora. Kini kita akan membahas satu lagi anggota kelompok dari kingdom animalia. Sebelumnya kita telah mengetahui, berdasarkan jenis makanannya, hewan herbivora merupakan hewan pemakan tumbuhan, kemudian hewan karnivora, merupakan hewan pemakan daging, satu lagi?

Ya, kelompok yang satu ini disebut sebagai hewan omnivora. Seperti apa ceritanya? Ikuti terus ulasannya ya, Grameds. Pantau terus informasinya melalui aplikasi Gramedia Digital milik kamu.

Pengertian Hewan Omnivora

Istilah omnivora berasal dari kata Latin omnis, yang artinya semua atau segalanya, dan vorare yang artinya makan. Hewan omnivora merupakan hewan pemakan segalanya, baik itu tumbuhan maupun daging. Hewan omnivora memiliki peran yang penting pada rantai makanan, yaitu sebagai penghasil energi dan nutrisi bagi organisme yang lain. Pada umumnya, omnivora menduduki tingkat trofik ketiga pada rantai makanan, bersama dengan hewan karnivora.

Hewan omnivora jika tidak memburu, dia dapat juga diburu, sehingga dapat berperan menjadi predator sekaligus mangsa. Namun, ada pula hewan omnivora yang makan dari sisa hewan yang mati, namun juga makan buah-buahan.

Untuk memakan makanannya yang berupa tumbuhan maupun daging, hewan omnivora memiliki struktur gigi yang tajam untuk merobek daging, dan gigi yang datar untuk mengunyah tumbuhan. Namun ada pula beberapa hewan omnivora yang tidak memiliki gigi, sehingga akan menyantap makanannya dengan cara menelan secara utuh.

Hewan omnivora lebih dapat bertahan hidup dibanding dengan kelompok yang lainnya. Hal ini disebabkan, hewan omnivora dapat hidup di berbagai lingkungan karena pola makannya beragam. Hewan karnivora akan cepat punah, jika habitat hewan tersebut tidak tersedia mangsa. Hewan omnivora dapat bertahan hidup karena, jika mangsa atau hewan buruannya habis, hewan omnivora dapat memakan tumbuh-tumbuhan yang ada di sekitar tempat hidupnya.

Ciri Hewan Omnivora

Hewan omnivora memiliki sistem pencernaan yang berbeda dengan hewan herbivora maupun karnivora. Sistem pencernaan pada hewan omnivora memiliki mekanisme dalam mencerna tumbuhan dan hewan, terutama yang melibatkan enzim protease untuk mencerna protein. Hewan omnivora memiliki struktur gigi yang berkembang dengan baik di rongga mulut untuk merobek daging pada saat memakannya. Hewan omnivora memiliki usus yang lebih panjang daripada kelompok hewan yang lain.

Selain yang sudah diceritakan di atas, apalagi ya ciri dari hewan omnivora? Yuk kita lihat lagi cirinya melalui daftar yang ada di bawah ini.

Jenis makanannya tumbuhan, buah dan daging
Memiliki sistem pencernaan yang kompleks, karena jenis makanannya
Memiliki gigi yang tajam di bagian depan, dan gigi yang datar di bagian belakang.
Ada yang termasuk dalam hewan mamalia, ada pula yang bukan bagian dari hewan mamalia
Ada yang berkembangbiak dengan cara bertelur, ada pula yang berkembang biak dengan beranak.

Contoh Hewan Omnivora

Hewan omnivora ternyata banyak juga yang hidup di sekitar kita, mungkin kita banyak yang belum tahu atau tidak menyangka, bahwa ternyata hewan tersebut adalah termasuk kelompok hewan omnivora. Yuk kita lihat contoh hewan omnivora.

1. Ayam

Salah satu hewan unggas ini sering kita temui di sekitar tempat tinggal kita. Banyak orang memelihara ayam untuk berbagai macam keperluan, seperti diternakkan untuk diambil dagingnya, untuk diambil telurnya, untuk didengar suara indahnya, bahkan digunakan sebagai ayam aduan. Ayam mampu mengikuti kemana tuannya akan membawanya. Sebagai binatang peliharaan, ayam bersifat adaptif dan mampu hidup di sembarang tempat dengan kondisi apapun, selama di lingkungan tersebut tersedia cukup makanan baginya.

Meski memiliki sayap, ayam peliharaan tidak memiliki kemampuan terbang yang baik. Ayam-ayam ini banyak menghabiskan waktunya di tanah atau di pohon, bahkan banyak pula yang di kandang. Makanan ayam juga cenderung mudah didapat, ayam suka biji-bijian, seperti biji jagung, beras, kulit padi, juga serangga-serangga kecil, laron, semut, belalang, cacing, dan lain sebagainya, juga menjadi kegemaran ayam.

2. Burung Flamingo

Flamingo adalah burung pemakan alga biru, alga hijau, dan udang. Mungkin jika pada manusia, seperti masakan Ca Udang kali ya? hehehe. Udang dan alga merupakan makanan utama burung Flamingo. Untuk mendapatkan udang, Flamingo harus menyaring air ataupun lumpur menggunakan paruhnya yang unik dan memiliki struktur lamellae guna mendapatkan makanan.

Udang, alga biru dan merah mengandung beta karoten yang tinggi, sehingga menyebabkan warna tubuh Flamingo menjadi kemerahan. Flamingo yang makan makanan dengan kualitas bagus akan memiliki warna lebih cerah, sehingga dapat menjadi daya tarik tersendiri terhadap lawan jenisnya. Flamingo yang berwarna cerah, biasanya hidup di alam bebas, karena kualitas makanan yang didapat oleh burung-burung Flamingo yang berada di alam bebas, lebih baik, daripada kualitas makanan untuk Flamingo yang ditangkarkan. Jadi burung Flamingo yang berada dalam penangkaran, dipastikan memiliki warna yang lebih pucat, dibanding dengan burung Flamingo yang hidup di alam.

Fakta menarik dari unggas yang berasal dari genus Phoenicopterus dan familia Phoenicopteridae ini adalah, Flamingo sering berdiri dengan satu kaki, meski tidak sedang dihukum oleh gurunya karena terlambat atau tidak mengerjakan tugas. Namun ada yang berpendapat, bahwa Flamingo memiliki kemampuan untuk membuat separuh dari bagian tubuhnya berada dalam keadaan tidur dengan posisi sedemikian rupa namun belum ada literatur ilmiah yang mendukung pernyataan ini.

Ada pula yang menyatakan, dengan berdiri menggunakan satu kaki di atas air, akan menjaga kaki agar tidak basah dengan maksud konservasi energi. Hal yang paling dapat diterima dengan akal adalah Flamingo menggunakan kaki berjaring mereka dengan mengaduk lumpur, demi mendapat makanan.

3. Lele

Pasti kalian sangat mengenal jenis ikan yang satu ini. Sering dijumpai di warung-warung kuliner khas Jawa Timuran. Tersaji dalam kondisi dibakar atau digoreng, lengkap dengan sambal, lalapan dan nasi putih yang hangat.

Ya, dialah Lele. Ikan berkumis ini banyak dibudidayakan oleh masyarakat di Indonesia, karena memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Lele banyak dimanfaatkan untuk olahan masakan seperti pecel lele, mangut lele, abon lele, dan lain sebagainya. Lele memiliki banyak spesies. Di indonesia sendiri, lele tersebar di berbagai daerah dengan sebutannya masing-masing.

Lele masuk dalam kelompok hewan omnivora, karena lele bisa memakan berbagai jenis makanan yang tersedia di lingkungan tempat hidupnya. Lele hidup di air tawar seperti di sungai dengan arus perlahan, rawa, telaga, waduk, sawah yang tergenang air, bahkan lele dapat hidup di air yang kondisinya tercemar. Lele termasuk ikan yang bersifat nokturnal, aktif bergerak mencari makan di malam hari, sedang di siang harinya, mereka banyak berdiam diri atau berlindung di tempat-tempat yang gelap.

Meski tergolong omnivora, makanan lele tidaklah rumit, namun sebagai hewan budidaya untuk konsumsi, lele membutuhkan makanan yang kaya nutrisi agar pertumbuhan lele dapat berlangsung dengan cepat, baik, dan efektif, Makanan lele antara lain belatung lalat, ikan runcah, bekicot, pelet lele. Tak hanya itu lele, juga akan melahap daun-daunan sampai habis, seperti daun pepaya, daun talas, bahkan tanaman enceng gondok yang ditanam di kolam lele akan membantu mendukung pertumbuhan dan kesehatannya.

4. Bebek

Hewan ini merupakan inspirator bagi seorang Walt Disney untuk menciptakan karakter kartun bernama Donald. Ya, pasti kalian sudah dapat menebak, hewan ini adalah, Bebek. Bebek diangkat menjadi tokoh kartun terkenal, dengan ciri menggunakan pakaian kelasi, hidup bersama ketiga keponakannya, hidup pula di sebuah kota yang bernama Kota Bebek. Karakter ini pula yang membantu kita mengingat asal-usulnya berupa seekor bebek.

Bebek merupakan hewan yang memiliki paruh lebih besar daripada ayam, memiliki leher yang lebih panjang, meski tak sepanjang angsa.

Banyak dibudidayakan oleh masyarakat di kampung-kampung atau desa-desa. Cara budidaya bebek yang tidak jauh berbeda perlakuannya dengan budidaya ayam. Bebek banyak dibudidayakan, karena memiliki nilai ekonomis dan dapat mendatangkan keuntungan yang cukup menjanjikan jika menjalankan usaha ini.

Membudidayakan bebek mendatangkan berbagai manfaat, berupa telur bebek, daging bebek, serta bebek hias atau ornamental. Bebek yang masih muda, umumnya memiliki banyak predator. Kerentanan ini disebabkan karena bebek muda tidak memiliki kemampuan untuk terbang, sehingga dengan mudah akan ditangkap oleh buaya, ikan pike, burung kuntul. Ketika berada di darat, sarang bebek juga rawan disatroni oleh predator darat, seperti rubah dan juga burung elang. Bebek penyelam dan bebek laut mampu menyelam di kedalaman air untuk mendapatkan makanan.

Untuk bebek yang dibudidayakan, demi mendapat hasil yang berkualitas, baik itu berupa daging atau telur, maka peternak bebek harus memberikan asupan makanan yang kaya akan nutrisi, agar bebek bisa cepat besar dan segera menghasilkan. Sebagai hewan dalam kelompok omnivora, bahan pangan penghasil nutrisi bagi bebek tidaklah sulit. Bebek bisa makan apa saja yang berada di lingkungan sekitar tempat hidup mereka. Untuk bebek yang diternakkan, ada beberapa makanan yang dapat diberikan kepada bebek agar pertumbuhannya cepat. Diantaranya adalah ampas tahu, ampas tempe, sorghum, tepung ikan, onggok, bahkan jagung.

Jadi bila kalian menemukan telur asin yang legit bagian putih maupun kuningnya, serta olahan daging bebek goreng, bebek rica, bebek bumbu hitam, atau olahan lainnya dengan menggunakan daging bebek yang tebal dan berserat, pasti makanan bebek tersebut berasal dari bahan-bahan yang disebut di atas. Lalu, bagaimana dengan makanan Donald? Coba cari tahu melalui Album Walt Disney melalui aplikasi Gramedia Digital kalian ya, Grameds.

5. Burung Jalak

Dalam bahasa Inggris disebut dengan Starling merupakan nama bagi sekelompok burung pengicau dari suku Sturnidae. Di Indonesia, burung yang umumnya memiliki ukuran sekitar 20-25 cm dikenal dengan sebutan Jalak. Jalak termasuk burung yang gagah dengan paruh yang kuat, tajam, dan lurus.

Jalak memiliki kaki yang panjang, sebanding dengan tubuhnya. Burung ini relatif mudah untuk dijinakkan, sehingga para penggemar burung lebih suka memelihara burung jenis ini, daripada burung kicauan yang lain.

Selain itu, burung Jalak juga memiliki suara ribut, celotehan keras, kadang dapat menirukan suara burung yang lain. Terdapat banyak jenis burung jalak yang ada di Indonesia. Jalak suren merupakan jenis yang paling digemari oleh penggemar burung. Selain kicauannya yang indah,burung Jalak jenis ini banyak ditemukan di lembah, serta dataran rendah.

Makanan burung Jalak Suren mudah didapat. Jenis makanan yang ditemui di atas tanah, bakal disantap oleh burung ini selama makanan tersebut enak menurutnya. Namun, karena burung ini dipelihara karena kicauannya yang merdu, maka pemilik tersebut akan memberikan makanan-makanan pilihan untuk dikonsumsi, agar suara burung ini tetap terjaga dan terdengar indah.

Sebutlah beberapa jenis makananan yang dapat menjaga kualitas suara dari burung jalak suren, seperti jenis buah buahan, berupa pepaya, pisang kepok, apel, kroto atau telur semut, ulat hongkong dan ulat kandang, cacing, jengkerik, belalang, pur, dan pasir halus.

6. Tupai

Tupai adalah golongan mamalia kecil yang mirip dengan bajing. Jika dikatakan mirip, berarti tupai beda dengan bajing ya, Grameds. Banyak orang keliru, menyangkakan tupai adalah bajing. Tupai merupakan pemangsa serangga, yang dahulu masuk ke dalam bangsa insektivora atau disebut pemakan serangga bersama-sama dengan cerurut. Sedang bajing dan bajing terbang masuk ke dalam bangsa rodentia atau hewan pengerat, bersama dengan tikus.

Tupai menjadi alternatif mamalia peliharaan selain anjing dan kucing. Tupai banyak digemari oleh pecinta hewan, karena tubuhnya mungil dan menggemaskan, selain itu, memelihara tupai juga tidaklah sulit dan rumit. Terutama soal makanan, tupai bisa makan banyak sekali jenis makanan yang ia temukan, atau yang diberikan oleh manusia.

Tupai menyukai banyak jenis makanan, seperti buah buahan, kacang-kacangan, serangga, bahkan sayur-sayuran. Beberapa fakta unik dapat ditemui pada tupai. Tupai merasa nyaman kepada manusia, tupai tidak takut untuk memakan makanan yang berada di tangan manusia, bahkan tupai mampu mengenali manusia yang sudah dianggap temannya, ketika manusia tersebut membawa makanan untuk si tupai, maka tupai tersebut akan menyambutnya dengan penuh cinta. Tupai termasuk hewan yang cerdas, yang mampu membuat perencanaan untuk mengusir hewan lain yang mengganggu sarang dan makanannya.

Tupai merupakan hewan yang memiliki empati tinggi. Tupai akan berbagi makanan kepada tupai lain yang tidak memiliki makanan. Bahkan, tupai akan mengadopsi bayi tupai lain yang tidak memiliki induk, kemudian merawat dan memberi makan seperti keluarganya sendiri. Wah luar biasa bukan? Tupai saja memiliki kepekaan sosial yang tinggi, bagaimana dengan kalian?

Hewan Mamalia: Pengertian, Ciri-ciri, Jenis dan Contohnya

 

Apa itu Hewan Mamalia? – Hewan mamalia adalah hewan yang menyusui dan merupakan hewan dengan spesies yang paling beragam di bumi. Mamalia hadir dalam bentuk dan ukuran yang berbeda-beda. Cara hidup di lingkungan dan habitatnya pun beragam. Semua mamalia berinteraksi dengan satu sama lain.

Kita, sebagai manusia juga termasuk mamalia, maka dari itu, manusia menjinakkan spesies mamalia yang lain. Mamalia, termasuk juga manusia adalah vertebrata berdarah panas. Vertebrata adalah makhluk bertulang belakang dan memiliki rambut.

Mamalia memberi makan anak-anaknya dengan menyusui, berbeda dengan hewan unggas. Otak mamalia dinilai lebih berkembang dibandingkan spesies lainnya. Simak tulisan di bawah ini untuk mengetahui mamalia lebih lanjut.

Pengertian mamalia

Kata mamalia merupakan ciptaan dari Carl Linnaeus. Mamalia berasal dari bahasa latin ‘mamma’ yang memiliki arti puting. Kata ini pertama kali dikemukakan pada tahun 1758. Hewan mamalia dikenal dan disebut sebagai hewan menyusui karena mamalia menyusui anak-anaknya.

Mamalia memiliki kelenjar susu sebagai sumber makanan. Sebagian besar mamalia berkembang biak dengan cara melahirkan anak-anaknya, namun ada beberapa mamalia yang tidak melahirkan, atau bertelur. Mamalia jenis ini disebut dengan monotremata memiliki kelenjar susu, namun tidak memiliki puting. Maka dari itu monotremata ini masih digolongkan mamalia.

Berbagai fakta menarik dan petualangan hewan mamalia yang menyenangkan dapat Grameds lakukan melalui buku Ensiklopedia Dunia Mamalia yang ada dibawah ini..

Ciri-ciri Hewan Mamalia

Berikut adalah ciri-ciri mamalia yang membedakannya dengan spesies lainnya.

mempunyai kelenjar susu.
mempunyai tulang belakang (vertebrata).
mempunyai anggota tubuh untuk bergerak seperti berenang, berlari dan memegang sesuatu.
mempunyai rambut untuk menutupi seluruh tubuhnya.
mempunyai kuku atau cakar di bagian jarinya. kuku atau cakar ini berguna untuk memanjat atau memegang makanan.
mempunyai jenis gigi berbeda, gigi taring, gigi seri dan gigi geraham.
mempunyai alat pernapasan paru-paru.
mempunyai organ jantung yang terbagi dengan dua serambi dan dua bilik.
kebanyakan berkembang biak dengan melahirkan (vivipar) ada juga yang berkembang biak dengan bertelur (ovovivipar)
mempunyai tempat untuk perkembangbuakkan embrio yaitu uterus
Hewan mamalia yang dapat tinggal di tempat kering maupun basah membuatnya unik dan tersebar di seluruh penjuru bumi. Kenali semua hewan mamalia melalui buku Ensiklopedia Jelajah Dunia Mamalia.

Anatomi Hewan Mamalia

Mamalia dapat diidentifikasi dengan memiliki kelenjar keringat dan juga kelenjar susu. Namun ada beberapa fitur lainnya yang tidak terlihat jika hanya sekedar diteliti lewat fosil. Sebagian besar, ciri khas di bawah ini tidak dimiliki oleh nenek moyang mamalia Trias. Berikut adalah anatomi yang dimiliki oleh semua mamalia:

Sendi rahang: Mamalia kebanyakan memiliki tulang rahang bawah yang menempel dengan tulang tengkorak kecil dan membentuk sebuah sendi.
Telinga tengah: Mamalia bisa mendengar dengan cara suara yang dibawa dari gendang telinga oleh rantai tiga tulang, inkus dan stapes.
Gigi: Mamalia memiliki lapisan email yang ada pada permukaan gigi. Lapisan email tersebut terdiri dari prisma, sebuah struktur padat yang berbentuk seperti batang dan memanjang.
Oksipital: Mamalia memiliki dua kenop di dasar tengkorak yang masuk ke leher paling atas. Kebanyakkan tetrapoda lain hanya memiliki satu.
Dimorfisme seksual: kebanyakan mamalia, laki-lakinya memiliki tubuh yang lebih besar dibanding perempuan. Semua laki-laki mamalia bertarung untuk memperebutkan perempuan. Perempuan mamalia yang lebih besar memiliki tingkat reproduksi lebih rendah dibanding yang kecil. Hal ini menunjukan bahwa seleksi fekunditas memilih perempuan yang lebih kecil pada kebanyakan mamalia.
Sistem biologis: Mayoritas mamalia mempunyai tujuh tulang belakang. Semua otak mamalia mempunyai neokorteks, bagian ini adalah sesuatu yang unik dari mamalia. Paru-paru mamalia berbentuk seperti spons atau sarang lebah. Jantung mamalia terbagi ke dalam empat ruangan, dua atrium atas dan dua atrium bawah. Jantung dengan empat ruangan itu memisahkan dan memastikan darah bisa mengalir ke arah yang benar. Kulit mamalia terdiri dari tiga lapis, epidermis, dermis dan hipodermis. Epidermis kulit mamalia berfungsi untuk menjadi lapisan yang tahan air.

Bulu: Mamalia memiliki bulu, dengan bentuk dan jenis yang berbeda. Setiap jenis bulu mamalia memiliki fungsi tersendiri. Umumnya, fungsi dari bulu mamalia adalah untuk sensorik, kamuflase, perlindungan dan juga waterproofing. Beberapa mamalia yang hidup di daerah tropis memiliki panjang bulu yang sama dengan mamalia arktik.
Sistem reproduksi: Mamalia bersifat gonokoris. Gonokoris adalah melahirkan dengan alat kelamin jantan atau betina, berbeda dengan hermafrodit. Mamalia jantan memiliki penis yang berguna untuk urinasi dan pembuahan. Mamalia betina memiliki klitoris, labia mayora dan labia minora di bagian luar alat kelaminnya. Kelenjar susu pada mamalia betina merupakan sumber utama untuk bayi-bayi yang baru lahir. Berbeda dengan spesies lainnya, meskipun ada yang beberapa memiliki puting susu, namun tidak seperti mamalia yang memiliki kelenjar susu.
Perilaku mamalia

1. Komunikasi

Mamalia berkomunikasi dengan mengeluarkan suara. Mengeluarkan suara ini juga memiliki banyak makna seperti ingin kawin, memperingatkan adanya tanda bahaya, memberitahu ada sumber makanan dan untuk tujuan sosialisasi. Misalnya, singa jantan yang selalu bersuara selama ritual kawin untuk mengusir pejantan lainnya.

Hal ini tentunya juga berfungsi untuk menarik betina. Suara nyanyian paus juga merupakan sinyal untuk para betina, paus mempunyai dialek yang berbeda-beda tergantung wilayah lautannya.

Fakta menarik lainnya mengenai ikan paus, seperti bagaimana ikan paus dapat menyemburkan air dari kepalanya bisa Grameds pelajari pada buku Seri Anatomi Hewan: Paus Dan Mamalia Lainnya.

Vokalisasi ini juga termasuk panggilan teritorial, atau membedakan antar kelompok. Contohnya gajah, mereka berkomunikasi secara sosial dengan berbagai bentuk suara seperti mendengus, membunyikan suara yang mirip terompet, mengaum dna bergemuruh. Panggilan gemuruh ini berada di bawah jangkauan pendengaran manusia. Suara ini hanya bisa didengar oleh gajah lain, bahkan jika mereka berada dalam radius 10 km.

2. Memberi Makan

Mamalia membutuhkan banyak energi untuk mempertahankan suhu tubuh yang konstan, maka dari itu mamalia membutuhkan makanan yang bergizi pula. Mamalia ada yang pemakan daging namun ada juga yang pemakan tumbuhan. Mamalia pemakan tumbuhan mengkonsumsi karbohidrat kompleks seperti biji-bijian, daun-daunan, buah, nektar dan juga jamur.

Selain karnivora dan herbivora ada juga yang pemakan segalanya yaitu omnivora, mereka mengkonsumsi daging-dagingan dan juga tanaman. Mamalia jenis karnivora memiliki sistem pencernaan yang sederhana. Ukuran hewan juga menentukan jenis makanan yang dikonsumsi. Mamalia dengan ukuran tubuh yang kecil lebih membutuhkan energi yang tinggi dan mempunyai metabolisme yang tinggi. Sedangkan hewan yang lebih besar memiliki sistem pencernaan yang lebih lambat.

Beberapa mamalia adalah omnivora, namun umumnya lebih condong pada karnivora atau herbivora. Karena daging dan tumbuhan dicerna dengan cara yang berbeda, jadi muncul preferensi antara satu dan lainnya. Seperti contohnya beruang, ada yang 70% pemakan daging, 50% pemakan daging dan ada juga yang kurang dari 50%.

3. Kecerdasan Hewan Mamalia

Pada mamalia yang cerdas, bagian otak besar cenderung lebih besar dibanding bagian otak yang lain. Kecerdasan ini sebetulnya tidak mudah untuk didefinisikan, namun indikasi kecerdasan bisa meliputi kemampuan belajar. Contohnya, hewan primata, dan tikus, mereka bisa belajar dan melakukan sebuah tugas baru. Hal ini adalah salah satu kemampuan penting jika mereka pertama kali pergi ke suatu habitat baru.

Jenis-jenis Mamalia dan Contoh Hewan Mamalia
Mamalia terbagi lagi ke dalam beberapa ordo yang dikelompokkan berdasarkan persamaan ciri-cirinya. Berikut adalah ordo mamalia beserta contohnya.

1. Monotremata

Monotremata adalah satu-satunya mamalia yang berkembang biak dengan cara bertelur. Ordo monotremata di Indonesia hanya tersebar di Papua. Alat kelaminnya berupa satu lubang, sekaligus merupakan pencernaan dan tempat saluran urin.

Untuk monotremata jantan, ujung penisnya tidak mempunyai tulang. Monotremata betina tidak memiliki puting susu, namun mereka mempunyai kelenjar susu. Susu akan disalurkan melalui rambut-rambut yang ada pada perut betina. Contoh monotremata nokdiak moncong pendek, nokdiak baliem dan nokdiak sentani.

2. Dasyuromorphia

Dasyuromorphia adalah marsupial yang memiliki gigi seri yang banyak. Marsupial pemakan daging ini lebih banyak beraktifitas di malam hari. Mamalia berkaki empat ini mempunyai ekor yang berambut dan moncong yang runcing.

Marsupial memiliki tengkorak yang besar dan ekornya lebih pendek dari panjang tubuhnya. Mereka memiliki bantalan kulit yang empuk sampai ke tumit pada telapak kakinya. Bantalan tersebut berguna untuk menopang tubuh mereka ketika berdiri dan berjalan. Contoh Dasyuromorphia adalah sarcophilus laniarius atau setan tasmania yang telah punah.

3. Peramelemorphia

Peramelemorphia adalah satwa yang memiliki kantung. Mereka mempunyai hidung yang panjang dan runcing, leher yang pendek dan kantung seperti saluran panjang yang terhubung dengan uterus dan embrio. Mereka mempunyai empat kaki dan bertubuh gempal.

Beberapa spesies Peramelemorphia mempunyai telinga yang mirip seperti telinga kelinci. Hewan nokturnal ini punya penglihatan dan indera penciuman yang baik. Peramelemorphia adalah mamalia yang pemakan segala atau omnivora. Mereka biasa memakan serangga, dedaunan atau umbi-umbian. Contoh dari Peramelemorphia adalah Bandikut tikus dan Kalubu esut.

4. Diprotodontia

Diprotodontia adalah kelompok marsupial yang paling beragam dengan jumlah yang sangat besar. Hampir 125 spesies di dunia ini termasuk dalam kelompok Diprotodontia. Kelompok ini bersifat arboreal, mereka berjalan dengan dua kaki dan memiliki perilaku yang khusus seperti bisa melompat jauh atau menggali lubang untuk tempat tinggalnya.

Ciri khas lain dari mereka adalah jari kaki belakang mereka sepenuhnya menyatu. Kebanyakkan dari mereka adalah herbivora, namun ada juga beberapa dari mereka yang omnivora. Contoh dari Diprotodontia yaitu Possum ekor kait arfak, bubutu talaud dan kangguru.

5. Eulipotyphla

Eulipotyphla adalah mamalia yang memakan serangga. Meski mereka pemakan serangga, tubuh mereka memiliki bobot tubuh kurang dari 20g. Eulipotyphla hidup di darat, memiliki tubuh seperti tikus dengan moncong panjang dan runcing.

Moncongnya dan rambut di sekitarnya menjadi alat sensor sebagai navigasi untuk pergerakan mereka dalam memburu mangsanya. Mereka memiliki gigi yang tajam dan juga runcing. Giginya yang runcing ini berfungsi untuk mengunyah dan menusuk mangsanya. Mereka juga memiliki gigi seri yang sangat sesuai untuk menggenggam. Contoh dari Eulipotyphla adalah curut ekor tebal, curut cibodas, dan munggis rumah.

6. Scandentia

Scandentia adalah mamalia yang memakan serangga, buah dan biji-bijian. Badannya mirip seperti bajing, tetapi mereka memiliki moncong yang runcing dan panjang. Scandentia cenderung memiliki tubuh yang kecil, badan pipih dan memanjang, juga ekor yang berambut tebal.

Hewan berkaki empat ini memiliki rambut badan yang halus dan cakar yang runcing. Scandentia adalah kelompok hewan yang mempunyai pendengaran yang baik. Hewan yang lebih aktif di siang hari ini ada yang hidup secara berkelompok, berpasangan atau berkoloni. Mereka hidup di pepohonan dan bergerak dari satu dahan ke dahan lain. Contoh hewan Scandentia adalah tupai akar dan tupai tanah.

7. Dermoptera

Dermaptera adalah mamalia yang mempunyai selaput layang yang membentang di seluruh tubuh. Selaput layang berupa kulit tipis ini terdapat pada leher sampai ke ujung ekor. Selaput layang ini ditutupi rambut yang tipis dengan warna coklat keabuan.

Kaki depan dan belakangnya terdapat cakar yang tajam. Cakar ini berguna untuk memegang dan mencengkeram dahan pohon. Mereka mempunyai gigi yang sangat kecil, gigi seri yang mirip seperti sisir berguna untuk menyuapi anaknya dan grooming untuk menjaga kebersihan tubuhnya. Dermoptera mempunyai taring yang tajam dan geraham yang lebar. Hewan nokturnal ini mengkonsumsi buah-buahan, daun muda dan juga bunga. Contoh hewan dermoptera yaitu G. variegatus dan G. volans.

8. Chiroptera

Chiroptera adalah mamalia yang bisa terbang. Jari-jarinya bisa mengembang untuk menjadi sayap. Sayap Chiroptera mempunyai selimut seperti kulit tipis yang elastis. Hewan nokturnal ini dibedakan menjadi dua, yaitu kelelawar pemakan buah dan kelelawar pemakan serangga.

Umumnya, kelelawar pemakan buah mempunyai ukuran tubuh yang lebih besar dibanding kelelawar pemakan serangga. Matanya juga besar dan sebagian dari mereka mempunyai cakar pada jari-jarinya. Kelelawar pemakan buah mempunyai penciuman dan penglihatan yang sangat tajam. Hal ini berguna untuk membantu mereka mengarahkan pada buah-buahan.

Sedangkan kelelawar pemakan serangga mencari makanan menggunakan gelombang ultrasonik yang tidak bisa didengar oleh manusia. Contoh dari chiroptera kelelawar ekor trubus hitam dan kalong kapauk.

Berbagai contoh lain dari hewan mamalia yang ada di dunia saat ini juga disebutkan pada buku Mamalia 1 – Jelajah Dunia Hewan.

9. Primata

Primata adalah mamalia yang memiliki plasenta. Indonesia memiliki 62 spesies primata yang sebagian besar tinggal di hutan tropis. Ukuran dari primata sangat bervariasi. Ada yang sangat kecil dengan berat 30 g dan paling besar 175 kg yaitu gorilla.

Primata mempunyai rambut yang menutupi seluruh tubuhnya. Mereka mempunyai postur tegap dan kemampuan belajar. Tangan dan kakinya mempunyai jari-jari yang bisa menggenggam benda. Tempurung otak dari primata memiliki ukuran yang relatif besar. Banyak sekali yang menyebut primata adalah monyet dan kera, namun ada perbedaan di antara mereka. Contoh dari primata yaitu monyet beruk, lutung, kukang, dan lutung budeng.

10. Karnivora

Karnivora adalah kelompok mamalia yang memakan daging, namun sebagian kecil dari mereka ada juga yang pemakan segala dan tumbuhan. Contohnya panda, hewan pemakan bambu. Karnivora mempunyai gigi taring dan cakar, berjalan dengan keempat kakinya dan memiliki kumis. Contoh dari karnivora adalah harimau, anjing, beruang madu dan binturung muntu.

11. Cetacea

Cetacea adalah kelompok mamalia yang tinggal di laut. Ada paus, lumba-lumba dan juga pesut. 34 spesie dari Cetacea berada di perairan Indonesia. Cetacea mempunyai tubuh dengan bentuk mirip seperti torpedo. Mereka mempunyai sirip horizontal yang kuat sebagai penggerak, berbeda dengan sirip ikan yang vertikal.

Mereka juga memiliki lubang hidung yang menjadi sebagai lubang peniup. Lubang ini memiliki fungsi untuk alat pernafasan mereka saat mereka berada di air. Contoh hewan cetacea adalah paus bergigi, paus baleen, paus biru dan lumba-lumba moncong panjang.

12. Sirenia

Sirenia adalah kelompok mamalia yang hidup di air, mirip dengan cetacea. Sirenia adalah pemakan tumbuhan yang tersebar di perairan tropis. Hewan berhabitat air ini mempunyai puting susu di bagian dadanya, mereka menyusui anak-anaknya dengan membalikan badan, sehingga dada mereka berada di atas.

Sirenia ada yang memiliki ujung ekor bulat dan ada juga yang berbentuk lurus atau melengkung ke dalam. Salah satu contoh dari Sirenia adalah duyung.

Baca Juga : boisetaxicompany.com