Search for:
Bukan Hanya Cheetah
Bukan Hanya Cheetah, Ini 8 Hewan Paling Cepat di Dunia

Bukan Hanya Cheetah – Cheetah kerap kali dianggap sebagai hewan tercepat di dunia. Pasalnya, Cheetah diperkirakan mampu berlari hingga mendekati 113 kilometer (km) per jam.

Hal itu mengingat cheetah punya kombinasi kaki panjang, ukuran otot, serta langkah yang panjang. Selain itu, cheetah memiliki ukuran tubuh yang relatif sedang, sehingga mendukungnya untuk berlari cepat.

Namun, rupanya ada beberapa hewan yang memiliki kecepatan melebihi cheetah. Bahkan, melansir dari Live Science, kecepatannya mampu melampaui 300 kilometer/jam (km/jam). Berikut ini daftarnya:

1. Elang Alap-alap Kawah – 354 Km/Jam

Elang alap-alap kawah atau Slot Bonus peregrine falcon menjadi hewan tercepat di duna lantaran mampu melaju hingga 321 km/jam. Hewan ini dapat bermigrasi hingga 25.000 km dalam perjalanan pulang-pergi.

Burung ini memiliki sayap yang runcing. Alhasil, bisa mengurangi jumlah hambatan dari udara dan membantunya terbang dengan cepat.

2. Elang Emas – 322 Km/Jam

Hewan ini mampu terbang hingga 322 km/jam saat menukik untuk mencari mangsa. Elang emas adalah salah satu burung terbesar di Amerika Utara.

Panjang sayapnya jika dibentangkan bisa mencapai 220 meter. Walaupun ukuran tubuhnya besar, burung ini tetap bisa terbang dengan cepat.

3. Kapinis-jarum Asia – 169 Km/Jam

Burung Kapinis-jarum Asia dapat terbang dengan kecepatan mencapai 169 kilometer/jam. Kapinis-jarum Asia merupakan spesies burung dari keluarga Apodidae dan genus hirundapus.

Kapinis-jarum Asia berbiak di wilayah Asia Utara, Cina, dan Himalaya. Sementara, burung yang memiliki habitat di hutan terbuka ini kerap bermigrasi ke Indonesia, Australia, dan Selandia Baru.

4. Kelelawar Berekor Bebas Brasil – 160 Km/Jam

Jenis kelelawar ini memiliki kecepatan terbang mencapai 160 km/jam. Kelelawar berekor bebas Brasil dapat ditemukan di Amerika Utara dan Selatan. Mereka memiliki panjang sekitar 3,5 inci dan berat antara 0,25 ons hingga 0,42 ons.

5. Marlin Hitam – 129 Km/Jam

Selain di darat dan udara, hewan tercepat di dunia juga berada di air. Menurut Brittanica, marlin hitam dapat berenang dengan kecepatan hingga 129 kilometer per jam.

Ikan ini di kenal memiliki ukuran yang besar dan agresif. Marlin hitam merupakan makhluk soliter yang akan berenang secara berpasangan. Jarang sekali di temukan ikan ini berkumpul dengan kawanannya.

6. Cheetah – 112 Km/Jam

Cheetah merupakan hewan yang biasa berburu mangsa menggunakan kecepatan. Kecepatan berlari cheetah mencapai 113 km/jam.

Walau dapat berlari sangat cepat, cheetah hanya mampu mempertahankan lajunya untuk jarak pendek. Butuh waktu hingga 30 menit bagi cheetah untuk mengumpulkan kembali staminanya untuk kembali berlari cepat.

7. Ikan Layaran – 110 Km/Jam

Ikann layaran berada di urutan berikutnya dengan kecepatan berenang hingga 110 km/jam. Ikan ini biasa hidup di perairan hangat di seluruh samudera.

Ikann layaran memiliki ciri khas, yaitu sayapnya yang berwarna biru keabu-abuan. Ikan ini juga memiliki sirip di punggung dan moncong yang cukup panjang.

8. Ikan Todak – 100 Km/Jam

Hewan ini menempati urutan kedelapan karena mampu berenang hingga kecepatan 100 km/jam. Ikan todak memiliki paruh panjang dan pipih yang terlihat seperti pedang.

Sirip punggung pertama di bagian belakang berbentuk bulan sabit dan tinggi. Sedangkan, sirip punggung keduanya jauh lebih keci

14 Hewan Lucu
14 Hewan Lucu di Dunia yang Imut, Ada yang Hampir Punah!

14 Hewan Lucu  – Ada yang hidup di alam liar dan yang bisa jadi hewan peliharaan

Melihat hewan lucu merupakan salah satu cara asyik menghilangkan rasa penat karena bekerja seharian.

Moms yang suka melihat tingkah lucu dan menggemaskan hewan, simak artikel berikut ini yuk.

Ada hewan lucu yang hidup di alam liar, dan ada juga yang bisa jadi hewan peliharan di rumah.

Kenalkan pada Si Kecil, juga ya!

Kumpulan Hewan Lucu di Alam Liar

Seperti apa sih hewan lucu di alam liar? Liat kumpulan hewan liar lucu berikut ini yuk Moms.

1. Pika, Amerika Utara dan Asia

Pika merupakan mamalia penghuni gunung yang menggemaskan ini ditemukan di Amerika Utara dan beberapa bagian Asia.

Hewan lucu ini memiliki tubuh bulat dan pendek, anggota badan kekar, tampaknya lebih banyak berjalan daripada berjalan, dan diketahui membawa tandan kecil bunga untuk dibawa kembali ke liangnya untuk dimakan selama musim dingin.

Saat menyelam ke dalam rumahnya, ia sering membuat panggilan alarm bernada tinggi, membuatnya mendapat julukan ‘kelinci bersiul’. baca juga : slot bet kecil

2. Quoll, Australia dan New Guinea

Quoll merupakan hewan lucu yang berasal dari Australia dan New Guinea.

Hewan marsupial soliter ini aktif di malam hari dan menghabiskan sebagian besar hari di sarangnya.

Hal ini dapat diidentifikasi dengan bintik-bintik putih khas yang tersebar di mantel biasanya cokelat.

Sayangnya hewan ini telah punah dari daratan Australia selama 50 tahun hingga WWF mulai merehabilitasinya pada 2018.

3. Quokka, Australia Barat

Hewan asal Australia Barat ini sempat dijuluki sebagai hewan paling bahagia di dunia dan menjadi buruan para turis yang datang ke wilayah tersebut.

Sayangnya, saat ini Quokka sudah terancam punah karena kehilangan habitat aslinya karena campur tangan manusia. Yah, sedih ya.

4. Klipspringer, Afrika Timur dan Selatan

Hewan lucu ini sering disebut “pelompat batu” karena hampir setiap harinya dihabiskan dengan melompat di sekitar tebing yang ada di Afrika Timur dan Selatan sambil berkamuflase di pegunungan berkat bulunya yang keabu-abuan.

Klipspringer juga unik lho Moms, karena mereka bisa kawin seumur hidupnya dan berada sekitar lima meter dari pasangan saat sedang kawin.

5. Musang Jepang, Jepang

Hewan lucu yang berasal dari pulau-pulau Jepang Honshu, Kyūsh dan Shikoku, ini di kenal dengan nama Mustela itatsi.

Si musang Jepang ini sangat suka berburu di sepanjang sungai dan, di musim dingin, di bawah salju, mengejar tikus kecil.

Mantel bulu musang berubah menjadi putih selama bulan-bulan musim dingin, memungkinkannya untuk menyamarkan dirinya di salju.

6. Jerboa, Cina dan Mongolia

Jerboa memiliki telinga panjang dapat di temukan di padang rumput dan gurun antara Cina dan Mongolia.

Bentuknya sangat mirip dengan kelinco hanya saja ukurannya lebih kecil.

Hewan lucu ini memiliki panjang hanya sekitar 8cm, tetapi telinga besarnya membentuk sebagian besar panjang tubuhnya.

Ini memungkinkannya untuk mendengar pemangsa dengan sangat baik, dan melompat dengan kaki belakangnya yang kuat seperti kanguru mini.

7. Slow Loris, Asia Selatan dan Tenggara

Terlepas dari matanya yang besar dan penuh perasaan, tangan yang mungil dan gerakan yang sangat lambat, kukang atau loris lebih berbahaya daripada yang terlihat.

Slowr Loris merupan satu-satunya primata berbisa, ia memiliki gigitan beracun.

Jika terancam oleh pemangsa ia akan menjilat kelenjar di sikunya, dan minyak yang di keluarkan bercampur dengan air liurnya untuk menghasilkan racun.

Sementara lonjakan ketenaran telah mengancam kelangsungan hidup spesies dengan memicu perdagangan penjualan hewan sebagai hewan peliharaan.

Padahal, mereka sebaiknya dapat terus berkembang di alam liar.

8. Tupai Terbang Kecil Jepang, Jepang

Meskipun kedengarannya di buat-buat, tupai ini dapat di temukan menjulang di sekitar puncak hutan alpine di Jepang.

Hewan lucu nokturnal ini memiliki selaput kulit tipis di antara kaki depan dan belakangnya, yang memungkinkannya meluncur mulus di antara puncak pohon sepanjang malam.

9. Dik Dik, Afrika Timur

Dengan tinggi hingga 45 sentimeter dan berat maksimum 16 pon, hewan sejenis antelop ini semanis kedengarannya.

Nama Dik Dik berasal dari suara ‘dik dik’ berulang yang di buat oleh betina saat dia mendengus melalui lubang hidungnya yang berbentuk tabung dan berbentuk hati.

Hewan lucu di alam liar yang telah di sebutkan di atas, bukan hewan untuk di pelihara, ya Moms!

Namun, ada juga hewan lucu untuk di pelihara seperti kucing dan anjing pada umumnya.

Studi di Journal of the Royal Society of Medicine menjelaskan memiliki hewan peliharaan memberikan efek positif terhadap perlaku manusia dalam jangka panjang.

Bahkan studi di Canadian Medical Association Journal menjelaskan pemilik hewan peliharaan memiliki kesehatan jantung yang lebih baik di bandingkan yang tidak punya hewan peliharaan.

10. Kucing

Kucing merupakan salah satu hewan lucu yang cocok untuk di pelihara.

hewan ini memiliki banyak sifat yang di sukai oleh Moms karena kemudahan perawatan, kebersihan, dan kejenakaan yang menggemaskan.

Tak heran, kalau banyak keluarga memilih kucing sebagai hewan peliharaan di rumah ya Moms.

Hewan Melata Paling Mematikan
5 Hewan Melata Paling Mematikan Di Dunia

Hewan Melata Paling Mematikan – Tersebar hampir di seluruh negara. Mereka kebanyakan hidup di hutan alami dan memiliki racun mematikan untuk bertahan hidup di habitat mereka.

Hewan melata adalah salah satu yang paling di takuti karena beberapa dari jenis ini termasuk binatang paling mematikan di bumi.

Perlu di pahami juga bahwa tidak ada hewan yang secara alami kejam dan jahat. Mereka hanya mencoba untuk bertahan hidup dengan berburu makanan atau bertahan melawan pemangsa yang mendekatinya.

Jika manusia bertemu hewan hewan ini, lebih baik menghindar agar mamlia ini tidak merasa terancam dan balik menyerang anda. Berikut 7 hewan melata paling berbahaya di dunia yang di kutip dari situs Animal Wised.

1. King Kobra

King Kobra memiliki racun yang kuat yang di gunakan untuk melumpuhkan mangsanya sebelum menelannya. Ini adalah salah satu ular paling beracun di dunia, racun nya kompleks dan memiliki aksi kardiotoksik dan neurotik yang sangat cepat.

Begitu mangsanya terkena racun king cobra, secara langsung akan memengaruhi kerja jantung dan sistem saraf pusat. Penerimaan pertama tama lumpuh, di ikuti dengan penghentian semua fungsi tubuh secara stabil.

King Kobra berasal dari Asia Tenggara, India, dan China Selatan. Tubuhnya bisa berukuran panjang melebihi 5 meter dan di anggap sebagai ular berbisa terbesar.

2. Ular Taipan

Ular Ini Berasal dari genus ular taipan, di mana taipan pedalaman (Oxyuranus microlepidotus) adalah ular paling berbisa di dunia. Mereka berasal dari Oseania dan mereka bersaing untuk posisi paling berbahaya dengan King Kobra

Ular Taipan pedalaman di anggap paling beracun dari segala jenis ular karena biasanya 400 kali lebih mematikan daripada ular derik. Taipan pedalaman mendiami daerah pedalaman Australia.

 Hewan Melata Paling Mematikan

Baca Juga : https://boisetaxicompany.com/hewan-paling-imut-lucu-dan-menggemaskan/

3. Viper Russell

The Russell’s viper kadang kadang di kenal sebagai chain viper. Sebenernya ular ini tidak menggangu manusia, namun ketika merasa di serang ular ini akan sangat berbahaya dan agresif.

Ular berbisa ini berasal dari India, Taiwan, Cina selatan dan Asia Tenggara. Meskipun ukuran nya kecil, sekitar 1 meter hingga 1,5 meter, ular beludak ini menonjol karena kekuatan, kelincahan, dan kekokohannya.

Beberapa ciri yang membedakan dari ular lain adalah lubang hidungnya yang besar, moncong yang bengkok, kepala berbentuk segitiga dan sisik yang menonjol di bagian depan wajahnya.

4. Black Mamba

Berasal dari benua Afrika, mamba hitam juga merupakan salah satu hewan paling beracun di dunia dan mungkin yang paling mematikan. Meskipun kulit mereka berwarna hijau zaitun atau abu abu, mereka mendapatkan nama mereka dari bagian dalam mulut mereka yang bener bener hitam.

Ini Adalah ular besar dengan panjang hingga empat meter, tetapi meskipun ukurannya besar, mereka memiliki kelincahan yang extrem.  adalah ular yang paling di takuti oleh penduduk Afrika, sebagian karena di kenal sebagai ular teritorial. Ini berarti mereka bisa sangat menakutkan ketika terpojok, meskipun, seperti kebanyakan ular, mereka tidak mencari masalah dengan manusia.

5. Buaya Air Asin

Buaya Air Asin, juga di kenal sebagai buaya laut, adalah reptil terbesar yang di ketahui hidup saat ini. Jantan dewasa dapat mencapai panjang 7 meter dan berat hingga 1.500 kilogram. Betina berukuran sekitar setengah, tetapi mereka masih reptil besar.

Populasi mereka terutama tinggal di tanah berawa Australia, Indochina, Malaysia, Filiphina, Indonesia, New Guinea, India, Sri Langka dan Bangladesh. Namun, karena mereka perenang yang sangat baik, mereka dapat bertahan hidup di perairan terbuka dan di ketahui berimigrasi ke pantai Polinesia Prancis dan Kepulauan Solomon.

 

 

Hewan Paling Imut
Hewan Paling Imut, Lucu dan Menggemaskan

Hewan Paling Imut – Anjing, Kucing, kelinci dan hewan peliharaan lainnya yang lazim kita temui, merupakan hewan yang terkenal lucu dan dekat dengan manusia. Namun di alam liar, ternyata masih banyak hewan hewan lucu yang mungkin tidak anda ketahui. Seperti beberapa hewan paling imut dan lucu di dunia berikut.

1. Kukang

Kenapa hewan ini terlihat lucu dan menggemaskan? Sudah pasti karena matanya yang besar dan tampilannya yang begitu menggemaskan.

Bukan tanpa alasan kukang memiliki mata yang besar, itu karena hewan ini memang tergolong nokturnal. Yang artinya hewan ini mengandalkan indera penglihatan mereka.

Selain itu, kukang juga memiliki moncong dan hidung kecil, sehingga banyak orang yang menyukai hewan imut ini. Baik itu dalam bentuk boneka , maupun aslinya.

2. Meerkat

Pernah dengar nama hewan ini? Coba amati gambar tersebut baik-baik, mereka lucu bukan?

Meerkat adalah luwak kecil yang berasal dari Afrika selatan, dan mereka adalah salah satu hewan sosial paling lucu sejagat raya.

Meraka hidup dalam kelompok besar hingga besar 30 individu, dan memiliki naluri bertahan yang unik.

Misalnya, satu atau lebih meerkat dalam kelompok, mengambil posisi duduk atau berdiri dengan kaki belakang mendekati predator

3. Koala

Sudah pasti Koala masuk dalam daftar hewan paling imut dan lucu di dunia. Saking lucunya, mamalia ini kerap menjadi souvenir dalam bentuk boneka maupun miniatur.

Walaupun Koala adalah hewan yang begitu menggemaskan, tetapi mereka juga cukup berbahaya. Itu karena cakar nya yang tajam, begitupun dengan giginya

Koala tidak segan segan menggunakan alat pertahaan tersebut, jika hewan ini merasa terancam.

Hewan Paling Imut

Baca Juga :  https://boisetaxicompany.com/5-hewan-langka-di-indonesia-yang-di-lindungi/

4. Panda

Hewan pemakan bambu ini juga kerap menjadi boneka atau mainan anak karna tampilannya yang menggemaskan. Meski begitu, ia termasuk salah satu hewan lucu yang berbahaya.

Cakar dan giginya, merupakan sistem pertahanan diri yang melengkapi omnivora ini. Plus, kekuatan hewan ini yang bisa menghancurkan bambu, menjadikan Panda sebagai hewan berbahaya.

Panda tak segan segan menyerang siapa saja mereka merasa terancam. Oleh sebab itu, siapapun sebaiknya jangan mendekat jika berjumpa di alam liar.

5. Berang Berang Laut

Berang berang laut adalah salah satu hewan paling lucu di dunia. Tak cuma fisik nya saja yang imut, tingkah laku mereka juga kerap menggundang orang orang datang ke kebun binatang untuk menyaksikannya.

Berang berang laut sering bergandengan tangan saat mereka tertidur. Hal ini bertujuan sebagai mekanisme bertahan hidup yang membuat mereka tetap bersama sehingga tidak terpisah.

Kucing Asli Indonesia
Kucing Asli Indonesia yang Jarang Diketahui Banyak Orang

Kucing Asli Indonesia merupakan hewan yang lucu dan menggemaskan sehingga banyak orang yang suka memelihara hewan satu ini. Selain sebagai hewan peliharaan, kucing juga dapat di jadikan sebagai teman bermain. Tidak jarang orang-orang melepas penatnya dengan bermain bersama hewan yang lucu dan menggemaskan ini.

Ternyata, survei yang di lakukan oleh Rakuten Insight di Tokyo, Jepang pada Januari 2021 menunjukkan bahwa tiga dari lima orang Asia memiliki hewan peliharaan, dan Indonesia memilih kucing sebagai hewan peliharaannya di saat orang Asia memilih anjing sebagai hewan utama.

Jika kamu sudah tidak asing dengan kucing ras luar negeri yang sering di pelihara di Indonesia seperti kucing persia, kucing anggora, dan kucing ragdoll namun tahukah kamu ternyata Indonesia memiliki jenis-jenis kucing yang berasal asli dari Indonesia. Dan berikut adalah 10 jenis kucing asli Indonesia yang perlu kamu ketahui.

1. Kucing Congkok

Kucing Asli Indonesia

Kucing congkok atau Leopard cat memiliki nama latin Prionaliurus bengalensis ini merupakan salah satu spesies kucing liar asli Indonesia. Masyarakat Jawa lebih mengenal kucing ini dengan sebutan Meong Congkok.

Kucing congkok memiliki ukuran tubuh yang sama seperti kucing domestik lainnya dengan corak totol hitam yang terdapat pada punggung dan pinggul. Bulu kucing ini memiliki tekstur yang halus dan pendek, yang membuat lain daripada kucing domestik lain kucing congkok memiliki ekor yang lebih panjang hampir setengah badannya.

Warna bagian atas tubuh kucing ini yaitu emas cerah kecoklatan dan warna putih dengan totol-totol coklat tua menghiasi bagian perut kucing congkok. Kucing ini memiliki hidung besar dan lebar dengan warna kulit hidungnya yang merah dengan garis luar hitam.

Di Indonesia, kucing ini tersebar di Pulau Sumatera, Pulau Kalimantan, dan Pulau Jawa. Lebih luas lagi kucing ini tersebar di negara Pakistan, China, Filipina dan Indonesia.

2. Kucing Busok

Kucing Asli Indonesia

Kucing Busok merupakan kucing asli Indonesia yang berasal dari daerah Madura, tak jarang orang-orang menyebutnya dengan sebutan Kucing Madura atau Kucing Raas. Tubuhnya di penuhi oleh bulu-bulu pendek berwarna kelabu yang berasal dari Pulau Raas, Kabupaten Sumenep, Madura.

Masyarakat Madura sangat menjaga keaslian dari kucing satu ini, mereka pantang mengawinkan kucing busok dengan kucing ras lain bahkan di larang membawanya keluar Madura kecuali kucing tersebut sudah di kebiri terlebih dahulu. Konon katanya jika tidak seperti itu, akan membawa sial.

Populasi Kucing Busok hanya terdapat 100 ekor per tahun 2018, sehingga kucing ini di kategorikan sebagai salah satu hewan langka di Indonesia. Dewan Kucing Indonesia (Indonesian Cat Council) juga sedang mengupayakan pengakuan resmi dari Federasi Kucing Dunia (World Cat Federation) bahwa Kucing Busok adalah ras kucing asli Indonesia.

3. Kucing Merah Kalimantan

Kucing Asli Indonesia

Sesuai dengan namanya, kucing ini berasal dari pulau Kalimantan yang di kenal sebagai Bornean Bay Cat. Kucing dengan nama latin Pardofelis badia hanya bisa di dapati di daerah hutan di Kalimantan.

Kucing Merah Kalimantan memiliki bulu dengan warna merah yang mendominasi. Namun tidak jarang juga di dapati kucing merah kalimantan dengan warna bulu yang coklat kemerahan. Kucing ini memiliki warna bulu yang lebih pucat di bagian badannya dengan tubuhnya yang ramping mirip macan terutama pada malam hari.

4. Kucing Dahan Kalimantan

Kucing Asli Indonesia

Masih di daerah Kalimantan, terdapat Kucing Dahan dengan nama latin Neofelis di ardi. Kucing dahan biasanya memiliki bulu di sekujur badannya yang berwarna cokelat, namun tidak jarang di dapati Kucing Dahan dengan bulu berwarna kehitaman.

Memiliki tubuh yang hampir menyerupai leopard cat dengan motif totolnya yang lebih besar dengan ekor yang panjang menjulang sepanjang badannya. Kucing ini termasuk kucing liar dengan kebiasaan unik yaitu membersihkan bulu mangsanya sebelum ia melahapnya.

Kucing Dahan merupakan kucing yang di lindungi sejak 2006 dan terancam punah sehingga tidak boleh di pelihara dan di perjualbelikan. Namun, beberapa kasus perburuan liar untuk kucing ini masih terus di temukan guna di jadikan hewan peliharaan.

5. Kucing Batu

Kucing Asli Indonesia

Kucing Batu atau Pardofelis marmorata merupakan kucing yang dapat di temukan di berbagai negara Asia Tenggara hingga Asia Selatan. Memiliki bulu berwarna cokelat dengan corak bitik yang dihiasi oleh garis-garis hitam serta ekornya yang panjang dan berbulu lebat.

Habitatnya adalah hutan hujan tropis di dataran rendah, kucing ini juga mampu menempati daerah hutan hujan tropis dengan ketinggian 3.000 mdpl. Biasanya para pendaki seringkali bertemu dengan kucing yang unik ini.

Kucing Batu memiliki sifat nokturnal, yaitu aktif di malam hari. Waktu tersebut mereka gunakan untuk memburu mangsanya yaitu binatang-binatang kecil seperti burung, tupai, tikus sampai kelompok reptil. Dan saat ini Kucing Batu di kategorikan sebagai hewan yang di lindungi oleh IUCN karena keberadaannya yang menurun di setiap tahunnya.

6. Kucing Bakau

Kucing Bakau

Jika kamu mendapati kucing yang takut air sudah tidak aneh lagi, tapi kucing satu ini berbeda. Kucing Bakau merupakan kucing yang menyukai air, kucing ini merupakan perenang handal yang mampu menyelami air untuk mencari mangsanya. Di kenal dengan fishing cat, kakinya memiliki selaput yang memudahkannya berenang atau di tempat-tempat dengan permukaan yang licin.

Kucing dengan nama latin Prionailurus viverrinus ini dapat kamu temui di hutan bakau dan rawa-rawa. Kucing Bakau banyak tersebar di Pulau Jawa dengan keberadaannya yang terancam punah. Populasi kucing ini menurun hingga 30 persen dalam 15 tahun terakhir dan di kategorikan dalam IUCN Red List.

Banyaknya penebangan hutan bakau dan revitalisasi membuat habitat kucing bakau ini hilang secara perlahan bersamaan dengan turunnya populasi kucing ini.

7. Kucing Kuwuk

Kucing Kuwuk

Kucing yang memiliki nama latin Prionailurus bengalensis biasa di kenal dengan sebutan macan akar. Memiliki ciri khas adanya corak tutul pada bulunya. Di antara jari-jari kakinya, terdapat selaput yang membedakan dengan kucing lain. Kucing ini tersebar di beberapa negara Asia seperti Indonesia. Banyak mendiami pulau Sumatra, Jawa, Bali dan Kalimantan.

Kucing ini merupakan salah satu kucing liar yang di lindungi berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang di lindungi.

8. Kucing Kepala Datar

Kucing Kepala Datar

Mempunyai kepala datar atau Prionailurus planiceps adalah salah satu kucing liar yang di lindungi di Indonesia. Kucing ini mendiami daerah hutan Sumatera dan Kalimantan dengan habitat lahan basah seperti rawa-rawa, tepi pantai, tepi sungai dan tepi danau. Populasi ini kian menurun dan tergolong terancam punah, di tambah banyaknya revitalisasi besar-besaran terhadap alam hidupnya.

Sama seperti Kucing Bakau, kucing ini juga memiliki selaput pada bagian kakinya. Selaput tersebut di gunakan untuk mereka berenang mencari mangsanya. Kucing ini juga mampu dengan hebatnya melompat dan memanjat pohon dengan cepat walaupun tubuhnya yang tergolong lebih besar dari kucing-kucing liar pada umumnya.

9. Kucing Kampung

Kucing Kampung

Siapa yang sudah tidak asing dengan kucing satu ini?

Kucing kampung yang memiliki nama latin Felis silvestris dapat dengan mudahnya kamu temui di jalanan. Kucing yang di kenal dengan sebutan Moggy cat ini merupakan masih keturunan dari kucing liar Afrika.

Memiliki warna bulu kelabu, putih hingga hitam dengan tubuhnya yang kekar membuat kucing ini dapat hidup di mana saja. Kucing ini merupakan kucing yang sangat mudah di pelihara karena tidak membutuhkan perawatan yang bermacam-macam.

10. Kucing Dahan Benua

Kucing Dahan Benua

Kucing hutan yang berasal dari Asia ini di kenal dengan nama ilmiah Neofelis nebulosa. Memiliki tubuh dengan ukuran sedang dan di tumbuhi bulu berwarna dan bercorak seperti ular sanca. Dan hewan ini masih satu famili dengan Kucing Dahan Kalimantan.

Kucing Dahan Benua memiliki sifat nokturnal, yaitu aktif pada malam hari. Kucing predator ini akan memburu mangsanya di malam hari seperti burung, ular, bekantan, dan mamalia-mamalia kecil.

Populasi hewan ini terus mengalami penurunan yang di sebabkan adanya penangkapan liar oleh pemburu liar. IUCN menetapkan Kucing Dahan termasuk ke dalam red list dengan kategori rentan serta terdaftar dalam CITES Appendix I.

Nah itulah, 10 jenis kucing asli Indonesia yang jarang sekali terdengar di telinga masyarakat. Lalu, apakah kamu pernah bertemu di https://www.ngilngof.com/ dengan salah satu dari mereka?

Beberapa Hewan Laut Yang Indah Namun Mematikan
Beberapa Hewan Laut Yang Indah Namun Mematikan

Beberapa Hewan Laut Mematikan -. Laut Adalah salah satu tempat paling indah yang ada di Bumi. Bagaimana tidak? Lautan luas dihuni oleh banyak hewan berwarna warni dengan bentuk indah serta tanaman yang unik. Karena nya, laut kerap menjadi destinasi favorit untuk refreshing maupun berolahraga.

Meskipun laut adalah tempat yang indah dan mengasyikan, tapi jangan sampe kamu menyentuh apa pun. Pasalnya, tak sedikit pun hewan penghuni lautan yang tampak indah dan menggemaskan, tetapi sebenernya sangat berbahaya. Ya, di balik tampilannya yang anggun, bisa saja mereka menyimpan racun yang siap di lepaskan pada musuh kapan pun mereka merasa terancam.

Kali ini, kita akan membahas beberapa hewan laut yang indah tapi mematikan.

1. Gurita Cincin Biru

Gurita Cincin Biru adalah salah satu spesies gurita paling indah dan mungil. Hewan ini mudah di kenali karena kulitnya yang kuning dengan pola berupa cincin biru dan hitam di dalam nya. Sayangnya, hewan yang hidup di Samudra Pasifik dan Hindia ini tergolong mematikan.

Dilansir laman Ocean Info, para ilmuan telat mengklarifikasi mereka sebagai salah satu hewan paling berbahaya di dunia. Sengatan hewan kecil ini mampu membuat seseorang mengalami kelumpuhan. Jika seseorang tersengat saat berenang, ini dapat mengakibatkan orang tersebut mati tenggelam. Hingga kini, peneliti belum menemukan penawar untuk racun ini.

2. Ubur-Ubur Kotak

Ubur-ubur kotak adalah mahluk laut yang anggun dan tampaknya tidak mengancam. Namun, faktanya, ubur ubur kotak termasuk dalam makhluk laut paling berbahaya di dunia.

Di lansir dari laman Ocean Info, sengatan ubur-ubur kotak dapat mengakibatkan kematian dalam waktu kurang dari 5 menit. Menariknya lagi, ubur ubur kotak bisa berenang dan mengejar mangsa dengan cepat. Ketika tentekel ubur ubur menyentuh kulit , nematocysts berbisa menempel pada tubuh dan menyebabkan rasa sakit yang luar biasa.

Beberapa Hewan Laut Yang Indah Namun Mematikan

 

Baca Juga : https://boisetaxicompany.com/all-40-species-of-wild-cats-and-where-to-see-them-in-the-wild/

3. Udang Mantis

Udang Mantis adalah stomatopoda yang dapat tumbuh sepanjang 20cm, berwarna warni, serta memiliki mata yang besar dan cerah. Namun, mahluk laut ini lebih berbahaya daripada yang terlihat. Menurut studi yang di muat dalam jurnal Revista da Sociedade Brasileira de Medicina Tropical tahun 2021, para nelayan menangkap udang mantis berbahaya dan cenderung menghindari kontak langsung dengan mereka karena resiko yang terkait. Sejauh ini, sudah ada ima laporan cedera pada manusia yang disebabkan oleh udah mantis. empat oleh cakar, dan satu oleh ekor.

Udang mantis memiliki semacam tongkat yang ada di tubuh bagian depan, yang dapat digunakan untuk memecahkan cangkang mangsanya. Hewan kecil ini juga mampu memukul dengan kekuatan setara peluru kaliber 22. Saking kuatnya pukulan udang mantis, mereka bahkan dapat memecahkan akuarium kaca. Karenanya, mereka selalu disimpan di dalam wadah plastik tebal. Bahkan Guinness Book of World Records menyatakan bahwa udang mantis adalah hewan yang memiliki pukulan paling kuat.

4. Siput Kerucut

Siput Kerucut Hidup di bawah cangkang indah berwarna coklat, hitam, atau putih dan tidak tampak berbahaya. Namun, di balik tampilan polos mereka, tersembunyi bahaya yang luar biasa.

Di jelaskan lama All That Intersting, siput kerucut memiliki racun yang di gunakan untuk menyetrum dan melahap ikan kecil dan moluska yang mereka makan. Meskipun begitu, terkadang racun ini memberikan ancaman fatal bagi manusia.

Banyak penyelam yang tersengat racun saat mengambil cangkang siput kerucut dari dasar laut. Meskipun kebanyakan orang dapat pulih, beberapa berakhir dengan kematian.

5. Lion Fish

Lion Fish adalah mahluk indah favorit fotograper bawah air. Namun, jangan coba coba menyentuh lionfish karena ikan unik ini sangat beracun.

Menurut National Oceanic and Atmospheric Administration, di balik sirip lionfish yang seperti kipas terdapat sangat yang memiliki racun sangat kuat. Racun ini terdiri dari kombinasi protein, toksin neuromeskular, dan neurotransmitter yang di sebut asetillkolin. Sengatannya dapat menyebabkan rasa sakit yang luar biasa, berkeringan, gangguan pernafasan, dan bahkan kelumpuhan. Siapapun yang terkena sengatan lionfish harus mendapatkan bantuan medis sesegera mungkin.

 

10 Hewan Berumur Paling Panjang di Bumi
10 Hewan Berumur Paling Panjang di Bumi

10 Hewan Berumur Paling Panjang di Bumi

Ada banyak hewan di dunia yang bisa hidup lama hingga melebihi usia rata-rata manusia. Umumnya, hewan berumur panjang itu didominasi oleh mamalia dan invertebrata yang hidup di wilayah perairan.

Hewan yang berumur panjang dilengkapi dengan sifat-sifat untuk bertahan hidup, dan terkadang bahkan menghentikan atau membalikkan proses penuaan.

Para ilmuwan telah mengungkap hewan yang paling lama berada di Bumi. Lantas apa sajakah itu? Berikut ini daftar 10 hewan yang hidup paling lama di dunia mengutip laman LiveScience.

1. Kura-kura raksasa seychelles – berumur 190 tahun lebih

Kura-kura terkenal karena umur panjangnya. Hewan darat tertua yang masih hidup adalah kura-kura raksasa Seychelles berusia 190 tahun (Aldabrachelys gigantea hololissa) bernama Jonathan.

Kura-kura itu hidup di pulau St. Helena di Samudra Atlantik Selatan setelah dibawa ke sana oleh orang-orang dari Seychelles pada tahun 1882.

Tak ada yang mengetahui pasti usia Jonathan, tetapi foto kura-kura tua itu yang diambil sekitar tahun 1882 dan 1886 menunjukkan bahwa hewan tersebut setidaknya sudah berusia 50 tahun pada akhir abad ke-19.

Pada 12 Januari 2022, Guinness World Record mengumumkan bahwa Jonathan adalah kura-kura tertua yang pernah ada. “Dia adalah ikon lokal, simbol kegigihan dalam menghadapi perubahan,” kata Joe Hollins, dokter hewan Jonathan, kepada Guinness World Records saat itu.

Kura-kura raksasa perlu hidup lama agar bisa berkembang biak berkali-kali dan menghasilkan telur yang banyak, karena telurnya selalu dimakan predator.

2. Bulu Babi Merah – berumur 200 tahun

Para peneliti terdahulu berasumsi bahwa bulu babi merah tumbuh dengan cepat dan memiliki masa hidup hingga sekitar 10 tahun, tetapi ketika para ilmuwan mempelajari spesies ini secara lebih rinci, mereka menyadari bahwa bulu babi terus tumbuh sangat lambat dan, di beberapa lokasi, mampu bertahan selama berabad-abad jika mereka dapat menghindari pemangsa, penyakit, dan nelayan.

Bulu babi merah yang ditemukan di Washington dan Alaska diperkirakan hidup lebih dari 100 tahun, dan bulu babi merah yang paling lama hidup di British Columbia, Kanada, kemungkinan berusia sekitar 200 tahun, menurut sebuah studi tahun 2003 yang diterbitkan dalam jurnal Fishery Bulletin.

3. Paus Bowhead – berumur 200 tahun lebih

Paus Bowhead atau paus kepala busur adalah mamalia yang berumur panjang. Masa hidup pasti paus Arktik dan sub Arktik ini tidak diketahui, tetapi ada temuan yang membuktikan bahwa mereka dapat hidup selama lebih dari 200 tahun, menurut National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA).

Paus memiliki mutasi gen yang disebut ERCC1, yang terlibat dalam perbaikan DNA. Hal ini dapat membantu melindungi paus dari kanker, dan penyebab potensial kematian. Selain itu, gen lain yang disebut PCNA dapat memperlambat penuaan, menurut laporan Live Science.

4. Kerang mutiara air tawar – berumur 250 tahun lebih

Kerang mutiara air tawar (margaritifera margaritifera) adalah kerang yang menyaring partikel makanan dari air. Hewan ini hidup terutama di sungai dan dapat ditemukan di Eropa dan Amerika Utara.

Kerang mutiara air tawar tertua di dunia diketahui berusia 280 tahun, menurut World Wildlife Fund for Nature.

Invertebrata ini memiliki masa hidup yang panjang berkat metabolisme yang rendah. Meski demikian, kerang mutiara air tawar merupakan spesies yang terancam punah. Populasi mereka menurun karena berbagai faktor yang berhubungan dengan manusia, termasuk kerusakan dan perubahan habitat sungai tempat mereka hidup.

5. Hiu Greenland – berumur 272 tahun lebih

Hiu Greenland (somniosus microcephalus) hidup di dalam samudra Arktik dan Atlantik Utara. Hewan ini dapat tumbuh hingga sepanjang 7,3 meter.

Hiu Greenland memangsa ikan dan mamalia laut seperti anjing laut, menurut observatorium hiu St. Lawrence di Kanada.

Sebuah studi tahun 2016 tentang jaringan mata hiu Greenland, diterbitkan dalam jurnal Science, memperkirakan hiu ini dapat memiliki masa hidup minimal 272 tahun. Hiu terbesar dalam penelitian itu diperkirakan berusia sekitar 392 tahun, dan para peneliti memperkirakan bahwa hiu tersebut bisa berusia hingga 512 tahun.

6. Cacing tabung -berumur 300 tahun lebih

Cacing tabung adalah invertebrata yang hidup di dasar laut.

Beberapa cacing tabung hidup di sekitar lubang hidrotermal, tetapi spesies yang paling lama hidup ditemukan di lingkungan yang lebih dingin dan lebih stabil yang disebut rembesan dingin, tempat bahan kimia keluar dari retakan atau celah di dasar laut.

Sebuah studi tahun 2017 yang diterbitkan dalam jurnal The Science of Nature menemukan bahwa escarpia laminata, spesies cacing tabung rembesan dingin di Teluk Meksiko, hidup hingga 200 tahun, dan beberapa spesimen bertahan selama lebih dari 300 tahun.

7. Karang Hitam – berumur 4.000 tahun lebih

Karang ini terlihat seperti bebatuan dan tanaman bawah air yang berwarna-warni, tetapi sebenarnya terdiri dari kerangka luar invertebrata yang disebut polip. Polip ini terus berkembang biak dan menggantikan diri mereka sendiri dengan membuat salinan yang identik secara genetik, yang seiring waktu menyebabkan struktur kerangka luar karang tumbuh semakin besar.

Karang hitam yang hidup di perairan dalam adalah salah satu karang yang paling berumur panjang. Spesimen karang hitam yang ditemukan di lepas pantai Hawaii diperkirakan berusia 4.265 tahun.

8. Spons kaca – berumur 10.000 tahun lebih

Meski namanya spons kaca atau glass sponge, ini adalah hewan. Spons kaca terdiri dari koloni hewan, mirip dengan karang, yang juga dapat hidup selama ribuan tahun.

Anggota kelompok ini sering ditemukan di laut dalam dan memiliki kerangka yang menyerupai kaca, karena itulah diberi nama spons kaca.

Sebuah studi pada 2012 yang diterbitkan dalam jurnal Chemical Geology memperkirakan bahwa spons kaca yang termasuk dalam spesies monorhaphis chuni berumur sekitar 11.000 tahun.

9. Ubur-ubur turritopsis dohrnii – berpotensi hidup abadi

Turritopsis dohrnii disebut ubur-ubur abadi karena berpotensi hidup selamanya. Ubur-ubur ini memulai hidup sebagai larva sebelum menetap di dasar laut dan berubah menjadi polip.

Polip ini kemudian menghasilkan medusa atau ubur-ubur yang berenang bebas.

Ubur-ubur, yang berasal dari Laut Mediterania, dapat membalikkan siklus hidup mereka beberapa kali dan karena itu mungkin tidak akan pernah mati, menurut Natural History Museum di London.

10. Hydra – berpotensi hidup abadi

Hydra merupakan sekelompok invertebrata kecil dengan tubuh lunak yang sedikit menyerupai ubur-ubur dan mereka juga memiliki potensi untuk hidup selamanya.

Invertebrata ini sebagian besar terdiri dari sel induk, yang terus beregenerasi melalui duplikasi atau kloning, sehingga hewan ini tidak menua seiring bertambahnya usia.

Mereka mati dalam kondisi alami karena ancaman seperti pemangsa dan penyakit, tetapi tanpa bahaya eksternal ini, mereka dapat terus beregenerasi selamanya https://boisetaxicompany.com/.