10 Hewan Berumur Paling Panjang di Bumi
Ada banyak hewan di dunia yang bisa hidup lama hingga melebihi usia rata-rata manusia. Umumnya, hewan berumur panjang itu didominasi oleh mamalia dan invertebrata yang hidup di wilayah perairan.
Hewan yang berumur panjang dilengkapi dengan sifat-sifat untuk bertahan hidup, dan terkadang bahkan menghentikan atau membalikkan proses penuaan.
Para ilmuwan telah mengungkap hewan yang paling lama berada di Bumi. Lantas apa sajakah itu? Berikut ini daftar 10 hewan yang hidup paling lama di dunia mengutip laman LiveScience.
1. Kura-kura raksasa seychelles – berumur 190 tahun lebih
Kura-kura terkenal karena umur panjangnya. Hewan darat tertua yang masih hidup adalah kura-kura raksasa Seychelles berusia 190 tahun (Aldabrachelys gigantea hololissa) bernama Jonathan.
Kura-kura itu hidup di pulau St. Helena di Samudra Atlantik Selatan setelah dibawa ke sana oleh orang-orang dari Seychelles pada tahun 1882.
Tak ada yang mengetahui pasti usia Jonathan, tetapi foto kura-kura tua itu yang diambil sekitar tahun 1882 dan 1886 menunjukkan bahwa hewan tersebut setidaknya sudah berusia 50 tahun pada akhir abad ke-19.
Pada 12 Januari 2022, Guinness World Record mengumumkan bahwa Jonathan adalah kura-kura tertua yang pernah ada. “Dia adalah ikon lokal, simbol kegigihan dalam menghadapi perubahan,” kata Joe Hollins, dokter hewan Jonathan, kepada Guinness World Records saat itu.
Kura-kura raksasa perlu hidup lama agar bisa berkembang biak berkali-kali dan menghasilkan telur yang banyak, karena telurnya selalu dimakan predator.
2. Bulu Babi Merah – berumur 200 tahun
Para peneliti terdahulu berasumsi bahwa bulu babi merah tumbuh dengan cepat dan memiliki masa hidup hingga sekitar 10 tahun, tetapi ketika para ilmuwan mempelajari spesies ini secara lebih rinci, mereka menyadari bahwa bulu babi terus tumbuh sangat lambat dan, di beberapa lokasi, mampu bertahan selama berabad-abad jika mereka dapat menghindari pemangsa, penyakit, dan nelayan.
Bulu babi merah yang ditemukan di Washington dan Alaska diperkirakan hidup lebih dari 100 tahun, dan bulu babi merah yang paling lama hidup di British Columbia, Kanada, kemungkinan berusia sekitar 200 tahun, menurut sebuah studi tahun 2003 yang diterbitkan dalam jurnal Fishery Bulletin.
3. Paus Bowhead – berumur 200 tahun lebih
Paus Bowhead atau paus kepala busur adalah mamalia yang berumur panjang. Masa hidup pasti paus Arktik dan sub Arktik ini tidak diketahui, tetapi ada temuan yang membuktikan bahwa mereka dapat hidup selama lebih dari 200 tahun, menurut National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA).
Paus memiliki mutasi gen yang disebut ERCC1, yang terlibat dalam perbaikan DNA. Hal ini dapat membantu melindungi paus dari kanker, dan penyebab potensial kematian. Selain itu, gen lain yang disebut PCNA dapat memperlambat penuaan, menurut laporan Live Science.
4. Kerang mutiara air tawar – berumur 250 tahun lebih
Kerang mutiara air tawar (margaritifera margaritifera) adalah kerang yang menyaring partikel makanan dari air. Hewan ini hidup terutama di sungai dan dapat ditemukan di Eropa dan Amerika Utara.
Kerang mutiara air tawar tertua di dunia diketahui berusia 280 tahun, menurut World Wildlife Fund for Nature.
Invertebrata ini memiliki masa hidup yang panjang berkat metabolisme yang rendah. Meski demikian, kerang mutiara air tawar merupakan spesies yang terancam punah. Populasi mereka menurun karena berbagai faktor yang berhubungan dengan manusia, termasuk kerusakan dan perubahan habitat sungai tempat mereka hidup.
5. Hiu Greenland – berumur 272 tahun lebih
Hiu Greenland (somniosus microcephalus) hidup di dalam samudra Arktik dan Atlantik Utara. Hewan ini dapat tumbuh hingga sepanjang 7,3 meter.
Hiu Greenland memangsa ikan dan mamalia laut seperti anjing laut, menurut observatorium hiu St. Lawrence di Kanada.
Sebuah studi tahun 2016 tentang jaringan mata hiu Greenland, diterbitkan dalam jurnal Science, memperkirakan hiu ini dapat memiliki masa hidup minimal 272 tahun. Hiu terbesar dalam penelitian itu diperkirakan berusia sekitar 392 tahun, dan para peneliti memperkirakan bahwa hiu tersebut bisa berusia hingga 512 tahun.
6. Cacing tabung -berumur 300 tahun lebih
Cacing tabung adalah invertebrata yang hidup di dasar laut.
Beberapa cacing tabung hidup di sekitar lubang hidrotermal, tetapi spesies yang paling lama hidup ditemukan di lingkungan yang lebih dingin dan lebih stabil yang disebut rembesan dingin, tempat bahan kimia keluar dari retakan atau celah di dasar laut.
Sebuah studi tahun 2017 yang diterbitkan dalam jurnal The Science of Nature menemukan bahwa escarpia laminata, spesies cacing tabung rembesan dingin di Teluk Meksiko, hidup hingga 200 tahun, dan beberapa spesimen bertahan selama lebih dari 300 tahun.
7. Karang Hitam – berumur 4.000 tahun lebih
Karang ini terlihat seperti bebatuan dan tanaman bawah air yang berwarna-warni, tetapi sebenarnya terdiri dari kerangka luar invertebrata yang disebut polip. Polip ini terus berkembang biak dan menggantikan diri mereka sendiri dengan membuat salinan yang identik secara genetik, yang seiring waktu menyebabkan struktur kerangka luar karang tumbuh semakin besar.
Karang hitam yang hidup di perairan dalam adalah salah satu karang yang paling berumur panjang. Spesimen karang hitam yang ditemukan di lepas pantai Hawaii diperkirakan berusia 4.265 tahun.
8. Spons kaca – berumur 10.000 tahun lebih
Meski namanya spons kaca atau glass sponge, ini adalah hewan. Spons kaca terdiri dari koloni hewan, mirip dengan karang, yang juga dapat hidup selama ribuan tahun.
Anggota kelompok ini sering ditemukan di laut dalam dan memiliki kerangka yang menyerupai kaca, karena itulah diberi nama spons kaca.
Sebuah studi pada 2012 yang diterbitkan dalam jurnal Chemical Geology memperkirakan bahwa spons kaca yang termasuk dalam spesies monorhaphis chuni berumur sekitar 11.000 tahun.
9. Ubur-ubur turritopsis dohrnii – berpotensi hidup abadi
Turritopsis dohrnii disebut ubur-ubur abadi karena berpotensi hidup selamanya. Ubur-ubur ini memulai hidup sebagai larva sebelum menetap di dasar laut dan berubah menjadi polip.
Polip ini kemudian menghasilkan medusa atau ubur-ubur yang berenang bebas.
Ubur-ubur, yang berasal dari Laut Mediterania, dapat membalikkan siklus hidup mereka beberapa kali dan karena itu mungkin tidak akan pernah mati, menurut Natural History Museum di London.
10. Hydra – berpotensi hidup abadi
Hydra merupakan sekelompok invertebrata kecil dengan tubuh lunak yang sedikit menyerupai ubur-ubur dan mereka juga memiliki potensi untuk hidup selamanya.
Invertebrata ini sebagian besar terdiri dari sel induk, yang terus beregenerasi melalui duplikasi atau kloning, sehingga hewan ini tidak menua seiring bertambahnya usia.
Mereka mati dalam kondisi alami karena ancaman seperti pemangsa dan penyakit, tetapi tanpa bahaya eksternal ini, mereka dapat terus beregenerasi selamanya https://boisetaxicompany.com/.